26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tak Cukup Menang

MAN CITY vs Munchen

Berada di posisi 3 klasemen sementara Grup A Liga Champions jelas membuat Manchester City tak nyaman. Bagaimana tidak, untuk lolos ke babak berikutnya, City tak sekadar butuh tiga poin atas Bayern Munchen, tapi butuh kekalahan Napoli juga.

Begitulah, klub bertabur bintang ini memang dalam posisi terjepit. Satu-satunya skenario Man City bisa lolos adalah dengan mengalahkan Munchen, dan Napoli gagal menang atas Villarreal. Jika ini tak tercapai, maka habislah mimpi The Citizens di Liga Champions musim ini.

“Tersingkir akan menjadi kekecewaan besar. Kami tidak akan berbohong dengan mengatakan bahwa kami sekarang hanya konsentrasi di Premier League, karena tersingkir dari Liga Champions akan menjadi kekecewaan besar,” kata gelandang Man City, Gareth Barry.
“Kami berharap Villarreal dapat melakukan pekerjaan untuk membantu kami,” tambah Barry.

Posisi sulit Man City di Liga Champions, berbanding terbalik dengan perjuangan mereka di Premier League. Saat ini Yaya Toure dan kawan-kawan duduk nyaman di singgasana dengan keunggulan lima poin atas MU. Faktor mental dan pengalaman menjadi penyebab perbedaan drastis posisi ManCity di kedua kompetisi ini.

“Ini pertama kalinya klub ini berada di Liga Champions, meski kami merasa kami punya kualitas untuk lolos, itu adalah hal lain. Jika kami tersingkir, kami hanya akan konsentrasi pada sisa-sisa pertandingan di Premier League dan kompetisi lainnya,” ucap Barry.

Menariknya, harapan Barry harus berlawanan dengan punggawa Napoli, Marek Hamsik. “Kita harus mencoba mengalahkan Villarreal. Sementara itu, kita juga akan melihat hasil antara Manchester City kontra Bayern,” kata Hamsik.
“Kami harus berjuang mati-matian hingga 90 menit bila ingin meraih sukses,” tambahnya.

Keuntungan City, mungkin terletak pada amunisi Bayern Munchen. Ya, Munchen dikabarkan tidak akan diperkuat dua pemain tengah mereka, Arjen  Robben dan Toni Kroos saat melawat ke kandang Manchester City dini hari nanti. Kedua pemain itu terserang influenza dan tidak fit untuk diturunkan dalam laga yang sebenarnya sudah tidak berpengaruh dengan lolosnya Bayern ke fase knock out itu.

Tak pelak, kabar ‘cedera ringan’ pemain tim nasional Belanda dan  Jerman itu pun langsung menimbulkan rumor kalau mereka lebih ingin City yang lolos daripada Napoli.

“Kami akan melakukan segalanya agar kami pulang dengan membawa poin. Kami adalah atlet dan kami ingin memenangkan setiap pertandingan,” dalih kapten Bayern Munchen, Philipp Lahm.

Terlepas dari itu, Pelatih Manchester City, Roberto Mancini, tampaknya lebih realistis dengan kans klubnya. Bukan bergantung pada lengkap atau tidak tim lawan. “Kami harus mencoba untuk mengalahkan Bayern dengaan harapan Villarreal mengalahkan Napoli. Tapi kalau kami gugur di Liga Champions, maka kami akan terus berlanjut,” ujar Mancini seperti dilansir Sky Sports.

Pelatih asal Italia itu mengaku timnya berada di posisi yang kurang menguntungkan di Liga Champions dan percaya City butuh waktu untuk bisa bersaing dengan klub-klub terbaik Eropa. “Jika kami gugur, maka kami akan bermain di Europa League dan mencoba untuk memenangkan Europa League. Untuk tim seperti kami yang baru bermain di Liga Champions, sulit untuk menang,” pungkasnya.(bbs)

MAN CITY vs Munchen

Berada di posisi 3 klasemen sementara Grup A Liga Champions jelas membuat Manchester City tak nyaman. Bagaimana tidak, untuk lolos ke babak berikutnya, City tak sekadar butuh tiga poin atas Bayern Munchen, tapi butuh kekalahan Napoli juga.

Begitulah, klub bertabur bintang ini memang dalam posisi terjepit. Satu-satunya skenario Man City bisa lolos adalah dengan mengalahkan Munchen, dan Napoli gagal menang atas Villarreal. Jika ini tak tercapai, maka habislah mimpi The Citizens di Liga Champions musim ini.

“Tersingkir akan menjadi kekecewaan besar. Kami tidak akan berbohong dengan mengatakan bahwa kami sekarang hanya konsentrasi di Premier League, karena tersingkir dari Liga Champions akan menjadi kekecewaan besar,” kata gelandang Man City, Gareth Barry.
“Kami berharap Villarreal dapat melakukan pekerjaan untuk membantu kami,” tambah Barry.

Posisi sulit Man City di Liga Champions, berbanding terbalik dengan perjuangan mereka di Premier League. Saat ini Yaya Toure dan kawan-kawan duduk nyaman di singgasana dengan keunggulan lima poin atas MU. Faktor mental dan pengalaman menjadi penyebab perbedaan drastis posisi ManCity di kedua kompetisi ini.

“Ini pertama kalinya klub ini berada di Liga Champions, meski kami merasa kami punya kualitas untuk lolos, itu adalah hal lain. Jika kami tersingkir, kami hanya akan konsentrasi pada sisa-sisa pertandingan di Premier League dan kompetisi lainnya,” ucap Barry.

Menariknya, harapan Barry harus berlawanan dengan punggawa Napoli, Marek Hamsik. “Kita harus mencoba mengalahkan Villarreal. Sementara itu, kita juga akan melihat hasil antara Manchester City kontra Bayern,” kata Hamsik.
“Kami harus berjuang mati-matian hingga 90 menit bila ingin meraih sukses,” tambahnya.

Keuntungan City, mungkin terletak pada amunisi Bayern Munchen. Ya, Munchen dikabarkan tidak akan diperkuat dua pemain tengah mereka, Arjen  Robben dan Toni Kroos saat melawat ke kandang Manchester City dini hari nanti. Kedua pemain itu terserang influenza dan tidak fit untuk diturunkan dalam laga yang sebenarnya sudah tidak berpengaruh dengan lolosnya Bayern ke fase knock out itu.

Tak pelak, kabar ‘cedera ringan’ pemain tim nasional Belanda dan  Jerman itu pun langsung menimbulkan rumor kalau mereka lebih ingin City yang lolos daripada Napoli.

“Kami akan melakukan segalanya agar kami pulang dengan membawa poin. Kami adalah atlet dan kami ingin memenangkan setiap pertandingan,” dalih kapten Bayern Munchen, Philipp Lahm.

Terlepas dari itu, Pelatih Manchester City, Roberto Mancini, tampaknya lebih realistis dengan kans klubnya. Bukan bergantung pada lengkap atau tidak tim lawan. “Kami harus mencoba untuk mengalahkan Bayern dengaan harapan Villarreal mengalahkan Napoli. Tapi kalau kami gugur di Liga Champions, maka kami akan terus berlanjut,” ujar Mancini seperti dilansir Sky Sports.

Pelatih asal Italia itu mengaku timnya berada di posisi yang kurang menguntungkan di Liga Champions dan percaya City butuh waktu untuk bisa bersaing dengan klub-klub terbaik Eropa. “Jika kami gugur, maka kami akan bermain di Europa League dan mencoba untuk memenangkan Europa League. Untuk tim seperti kami yang baru bermain di Liga Champions, sulit untuk menang,” pungkasnya.(bbs)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/