LUANDA – Sebuah kejadian mengenaskan terkait el clasico terjadi di Luanda, Angola, Kamis lalu waktu setempat (8/ 12).
Seorang anak tega membunuh ayah kandungnya sendiri hanya karena berdebat tentang duel antara Real Madrid versus Barcelona itu. Si anak yang berusia 17 tahun menembak ayahnya yang berusia 48 tahun setelah didahului baku hantam. Tidak diketahui detail perdebatan mereka maupun klub mana yang didukung masing-masing. Sebelum masalah el clasico, keduanya sempat berdiskusi mengenai musik Angola. “Keduanya sama-sama kehilangan kontrol.
Di awali sebuah perkelahian hebat, si anak lalu mengambil senapan di halaman rumah mereka dan menembak ayahnya dua kali,” kata Carlos Andre, salah seorang polisi bagian investigasi kriminal Luanda, kepada kantor berita Angop kemarin.
Tidak disebutkan di bagian tubuh mana sang ayah terkena tembakan. Yang jelas, dia langsung meninggal di tempat. Di sisi lain, si anak seketika kabur dengan membawa senjatanya dan polisi belum bisa menangkapnya sampai kemarin. Angola yang berstatus tuan rumah Piala Afrika 2010 itu termasuk negara penggila bola. Apalagi ada salah stasiun televisi lokal yang selalu menyiarkan pertandingan liga-liga elite Eropa, termasuk Liga Primera Spanyol. (dns/bas/jpnn)