26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mebidang Sudah Bisa Lakukan Vaksinasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DINAS Kesehatan Sumut mempersilakan Pemko Medan, Pemko Binjai, dan Pemkab Deliserdang untuk melakukan vaksinasi Covid-19, setelah dilakukannya vaksinasi perdana di Sumut yang digelar di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Kamis (14/1). Apalagi, vaksin dan peralatan pendukung sudah didistribusikan ke tiga daerah tersebut pada Rabu (13/1).

TENANG: Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin tampak tenang saat disuntik vaksin Covid-19 di Pendopo Rumah Dinas Gubsu, Kamis (14/1).

“Mulai hari ini (kemarin, red) sudah boleh melakukan vaksinasi. Namun, mereka memilih besok (hari ini, red) dan kemudian, dilanjutkan ke fasilitas kesehatan (faskes) yang ditunjuk kabupaten/kota masing-masing Faskes tersebut tentunya memenuhi syarat sebagai tempat vaksinasi Covid-19,” kata Kepala Dinkes Sumut Alwi Mujahit Hasibuan saat diwawancarai.

Menurut dia, syarat faskes untuk dijadikan sebagai tempat vaksinasi Covid-19 yaitu, tempatnya memadai. Kemudian, terdapat rantai dingin (alat pendingin) vaksin, sumber daya manusia cukup dan ada yang sudah dilatih. “Untuk waktu vaksinasinya tergantung jadwal masing-masing kabupaten/kota. Dan, besok Kota Medan akan melakukan hal yang sama seperti yang kita lakukan,” ucapnya.

Alwi menyatakan, vaksinasi yang dilakukan karena hampir setiap hari di Sumut ada yang meninggal akibat Covid-19. Selain itu, juga terdapat orang yang terpapar virus tersebut. “Kita sudah 10 bulan lebih dalam situasi yang tidak nyaman akibat Covid-19,” ketus dia.

Sebetulnya, kata Alwi, dengan penerapan perilaku 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan pakai sabun), ini (Covid-19) bisa selesai. Akan tetapi, faktanya 3M masih sulit juga diterapkan di masyarakat. “Makanya, kita berharap dengan adanya vaksinasi Covid-19 ditambah perilaku 3M bisa menuntaskan persoalan wabah virus corona,” ungkapnya.

Dia menuturkan, hampir semua rumah sakit di Sumut, baik milik pemerintah maupun swasta melayani vaksinasi Covid-19. Namun, rumah sakit mana saja yang melaksanakan vaksinasi, datanya ada di masing-masing kabupaten/kota.

Terkait kabar harga vaksin Covid-19 berbeda-beda, Alwi tak menampik. “Oh iya, tapi untuk masyarakat gratis, apa urusannya. Nakes juga dapat vaksin Sinovac yang murah. Jadi, jangan termakan dengan pernyataan yang tidak masuk akal. Kalau ada orang berpendidikan tidak mau divaksin, itu perlu kita pertanyakan dia dididik di mana? Ini untuk kekebalan kita terhadap virus corona, sekarang perilaku 3M tidak berhasil menyelesaikan Covid-19 ini. Oleh karena itu, vaksin ini menjadi kesempatan kita untuk menyelesaikannya dan kenapa tidak,” pungkas Alwi.

Diketahui, sebanyak 34.060 vial vaksin Covid-19 didistribusikan ke Mebidang, Rabu (13/1). Distribusi dilakukan terkait rencana vaksinasi corona tahap 1 termin 1. Dari 34.060 vial vaksin tersebut, 20.000 vial dikirim ke Medan. Selebihnya, 5.000 vial ke Binjai dan 9.060 vial ke Deli Serdang.

Kepala Seksi Kefarmasian Dinkes Sumut, Nelly Murni mengatakan, selain vaksin juga didistribusikan peralatan pendukung dan logistik lainnya seperti ADS (Auto Disable Syringe), safety box, dan alcohol swab. Selanjutnya, disimpan pada area/ruang yang telah ditentukan di dalam instalasi farmasi.

Terpisah, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah mengatakan, sebanyak 34.840 vial vaksin Covid-19 akan dikirim lagi dari pemerintah pusat. Rencananya, vaksin tersebut sampai di Bandara Kualanamu Internasional pada Jumat (15/1). “Sumut mendapat alokasi vaksin sebanyak 74.840 vial. Sebelumnya telah dikirim 40.000 vial, dan besok (hari ini, red) rencana pengiriman vaksin sisa dari alokasi untuk Sumut yaitu 34.840 vial,” mengatakan Aris. Dia menambahkan, setelah vaksin tiba di bandara kemudian dibawa ke gudang penyimpanan Dinas Kesehatan Sumut dengan pengawalan ketat dari personel TNI/Polri.

Sekda dan Ketua DPRD Medan Siap Divaksin

Rencananya, Pemko Medan akan melaskukan vaksinasi Covid-19 pertama di Posko Satgas Covid-19 Medan, Jalan Rotan, Medan Petisah, hari ini. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Alrahman akan menjadi orang pertaama yang akan divaksin. “InsyaAllah, saya siap divaksin,” kata Wiriya kepada Sumut Pos, Kamis (14/1).

Wiriya mengaku, tidak ada yang perlu diragukan untuk menerima vaksin Covid-19 ini. Sebab, vaksin yang ada sudah diuji oleh BPOM dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah mengeluarkan sertifikat halal. “Secara klinis sudah diteliti, tidak ada yang diragukan. MUI juga sudah mengeluarkan fatwa halal, BPOM sudah menyatakan itu aman. Menkes bilang itu wajib. Jadi siapa lagi yang kita dengar, Presiden saja sudah di vaksin. Kalau tidak aman, mana mungkin Presiden mau di vaksin, maka tidak ada yang dikhawatirkan. Bismillah saja,” tegasnya.

Mengenai isu adanya sebagian penolakan di masyarakat, Wiriya mengimbau warga Kota Medan untuk kembali berpikir jernih. “Jadi masyarakat harus berpikir jernih kalau menurut saya, enggak mungkin pemerintah mau mencelakakan warganya,” kata dia.

Diterangkan Wiriya, tak cuma bersama Forkopimda, rencananya hari ini, dirinya juga akan divaksin bersama sang istri yang tergabung dalam persatuan Dharma Wanita Kota Medan. “Jadi besok yang akan divaksin ada Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama. Dharma Wanita juga, ibu juga ikut besok. Tapi kalau Kadis-kadis belum, besok Forkopimda dulu karena besok masih pencanangan. Lalu nanti selanjutnya kepada para nakes, karena memang yang diutamakan itu tenaga kesehatan,” pungkasnya.

Terpisah, kepada Sumut Pos, Ketua DPRD Medan, Hasyim SE juga mengaku akan ikut di vaksin dalam proses pencanangan vaksinasi Covid-19 di Kota Medan. “Saya sudah terima undangannya, besok jam 9 di Posko gugus tugas Covid-19 Medan saya juga akan ikut divaksin,” kata Hasyim.

Selain dirinya, kata Hasyim, tidak ada lagi anggota DPRD Medan yang akan divaksin pada hari ini di Posko Gugus Tugas Covid-19 Medan. “Yang lain mungkin nanti akan menyusul di kesempatan berikutnya. Kalau besok (hari ini), undangannya memang hanya untuk Ketua DPRD,” katanya.

Hasyim mengatakan, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk meragukan proses vaksinasi yang sudah mulai dicanangkan di tingkat nasional dan Provinsi. Sebab faktanya, vaksinasi akan mempercepat proses pemutusan mata rantai Covid-19.

Binjai Vaksinasi di 9 Lokasi

Sementara Pemko Binjai telah vaksinasi di sembilan lokasi berbeda, di antaranya di gedung pelayanan kesehatan milik Pemko Binjai dan satu Rumah Sakit Kesehatan Korem milik TNI. Untuk mengetahui kesiapan pelaksanaan vaksinasi di Kota Rambutan itu, Sekda M Mahfullah Daulay meninjau Puskesmas Kebun Lada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Binjai Utara, Kamis (14/1). “Atas nama Kota Binjai, saya mengucapkan terima kasih dan menyambut dengan baik program ini demi memutus mata rantai Covid-19,” kata Mahfullah.

Pemko Binjai pun tak kendur melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa vaksin telah melalui berbagai proses pengujian dan aman untuk digunakan. Dia menegaskan, vaksin ini akan menambah imunitas dan semangat para tenaga medis dalam menangani pasien yang terpapar covid-19 dan umum.

Menurut dia, Vaksin ini bukan satu-satunya untuk mencegah terpaparnya Covid-19. Namun, kata dia, yang paling ampuh adalah 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. “Sejauh ini belum ada kendala yang ditemukan, baik di Rumah Sakit ataupun Puskesmas-puskesmas serta kesiapan pihak vaksinator juga tidak ada kendala,” kata dia.

Sementara, kepala Puskesmas yang ada di Kota Binjai menjadi orang pertama yang divaksin. Lantas bagaimana perasaan Kapus yang ada di Binjai usai divaksin? “Rasanya biasa saja, sama seperti saat kita sakit, lalu disuntik oleh dokter. Jadi initinya tidak ada bedanya,” kata Kapus HAH Hasan, Yustina Elfida.

Menurutnya, badannya terasa enak usai divaksin. Pun demikian, kata dia, awalnya juga muncul rasa gelisah saat jarum suntik menancap di tubuhnya. “Awalnya memang ada kecemasan, karena baru pertama kali. Namun setelah divaksin, rasa cemas hilang,” ujarnya.

Dia berharap agar masyarakat tidak takut untuk disuntik vaksin Covid-19 sekaligus tetap mendukung program pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid-19 ini. “Masyarakat jangan takut dan tidak perlu cemas. Daftarkan saja diri anda saat vaksin untuk masyarakat akan dilaksanakan. Mari kita jalankan dam dukung program pemerintah dalam memerangi wabah Covid-19 ini,” pungkasnya.

Langkat Dapat 7.800 Vial Vaksin

Kabupaten Langkat rencananya akan mendapat jatah 7.800 vial vaksin Covid-19 dari Pemprov Sumut. Sedangkan pelaksanaan vaksinasi baru akan dilakukan pada Februari mendatang. “Rencananya 7.800 vial lebih vaksin untuk Langkat, karena nakes (tenaga kesehatan) kita kan 3.500 lebih dan setiap nakes akan mendapat 2 kali vaksin,” kata juru bicara Satgas Covid 19 Kabupaten Langkat, dr Azhar kepada wartawan, Rabu (13/1).

Saat ditanya, apakah Bupati Langkat siap menjadi orang pertama yang divaksin di Kabupaten Langkat, Azhar mengaku pihaknya belum mengkonfirmasikan hal tersebut kepada Bupati Langkat. “Belum, kami belum komunikasikan, nanti bersama Pak Kadis (plt Kadis Kesehatan) kami komunikasikan,” terang dr Azhar.

Sementara Kadis Kominfo Langkat, Syamadi ketika ditanya hal serupa mengatakan, “Kalau memang presiden dan gubernur menjadi orang pertama yang divaksin, Pak Bupati kenapa tidak?”.

Humbahas Mulai Vaksinasi Februari

Sama seperti Kabupaten Langkat, Kabupaten Humbang Hasundutan ((Humbahas) juga baru akan melakukan vaksinasi Covid 19 pada Februari mendatang. Kepala Dinas Kesehatan Humbahas, dr Hasudungan Silaban mengatakan, vaksin masih di provinsi dan jadwal turun ke Humbang Hasundutan belum ada kepastian.

Selain jadwal, jumlah dan tanggalnya juga belum dapat dipastikan. Namun, menurut dia, Provinsi merencanakan vaksinasi turun ke Humbahas pada Februari. “Kita masih menunggu kabar dari Provinsi, tanggalnya belum dipastikan,” ucapnya melalui pesan singkat, Kamis (14/1).

Demikian juga terkait teknis pelaksanaan vaksinasi ini, Hasudungan mengaku belum bisa memberikan kepastian. “ Nanti akan kita rilis melalui kominfo ya. Sabar ma lae, alana sonari tetap dope hami koordinasi dohot Dinkes Provinsi terkait pelaksanaan vaksinasi nanti di Humbang.. mauliate,” tutup Hasudungan. (ris/map/ted/yas/des)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DINAS Kesehatan Sumut mempersilakan Pemko Medan, Pemko Binjai, dan Pemkab Deliserdang untuk melakukan vaksinasi Covid-19, setelah dilakukannya vaksinasi perdana di Sumut yang digelar di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Kamis (14/1). Apalagi, vaksin dan peralatan pendukung sudah didistribusikan ke tiga daerah tersebut pada Rabu (13/1).

TENANG: Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin tampak tenang saat disuntik vaksin Covid-19 di Pendopo Rumah Dinas Gubsu, Kamis (14/1).

“Mulai hari ini (kemarin, red) sudah boleh melakukan vaksinasi. Namun, mereka memilih besok (hari ini, red) dan kemudian, dilanjutkan ke fasilitas kesehatan (faskes) yang ditunjuk kabupaten/kota masing-masing Faskes tersebut tentunya memenuhi syarat sebagai tempat vaksinasi Covid-19,” kata Kepala Dinkes Sumut Alwi Mujahit Hasibuan saat diwawancarai.

Menurut dia, syarat faskes untuk dijadikan sebagai tempat vaksinasi Covid-19 yaitu, tempatnya memadai. Kemudian, terdapat rantai dingin (alat pendingin) vaksin, sumber daya manusia cukup dan ada yang sudah dilatih. “Untuk waktu vaksinasinya tergantung jadwal masing-masing kabupaten/kota. Dan, besok Kota Medan akan melakukan hal yang sama seperti yang kita lakukan,” ucapnya.

Alwi menyatakan, vaksinasi yang dilakukan karena hampir setiap hari di Sumut ada yang meninggal akibat Covid-19. Selain itu, juga terdapat orang yang terpapar virus tersebut. “Kita sudah 10 bulan lebih dalam situasi yang tidak nyaman akibat Covid-19,” ketus dia.

Sebetulnya, kata Alwi, dengan penerapan perilaku 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan pakai sabun), ini (Covid-19) bisa selesai. Akan tetapi, faktanya 3M masih sulit juga diterapkan di masyarakat. “Makanya, kita berharap dengan adanya vaksinasi Covid-19 ditambah perilaku 3M bisa menuntaskan persoalan wabah virus corona,” ungkapnya.

Dia menuturkan, hampir semua rumah sakit di Sumut, baik milik pemerintah maupun swasta melayani vaksinasi Covid-19. Namun, rumah sakit mana saja yang melaksanakan vaksinasi, datanya ada di masing-masing kabupaten/kota.

Terkait kabar harga vaksin Covid-19 berbeda-beda, Alwi tak menampik. “Oh iya, tapi untuk masyarakat gratis, apa urusannya. Nakes juga dapat vaksin Sinovac yang murah. Jadi, jangan termakan dengan pernyataan yang tidak masuk akal. Kalau ada orang berpendidikan tidak mau divaksin, itu perlu kita pertanyakan dia dididik di mana? Ini untuk kekebalan kita terhadap virus corona, sekarang perilaku 3M tidak berhasil menyelesaikan Covid-19 ini. Oleh karena itu, vaksin ini menjadi kesempatan kita untuk menyelesaikannya dan kenapa tidak,” pungkas Alwi.

Diketahui, sebanyak 34.060 vial vaksin Covid-19 didistribusikan ke Mebidang, Rabu (13/1). Distribusi dilakukan terkait rencana vaksinasi corona tahap 1 termin 1. Dari 34.060 vial vaksin tersebut, 20.000 vial dikirim ke Medan. Selebihnya, 5.000 vial ke Binjai dan 9.060 vial ke Deli Serdang.

Kepala Seksi Kefarmasian Dinkes Sumut, Nelly Murni mengatakan, selain vaksin juga didistribusikan peralatan pendukung dan logistik lainnya seperti ADS (Auto Disable Syringe), safety box, dan alcohol swab. Selanjutnya, disimpan pada area/ruang yang telah ditentukan di dalam instalasi farmasi.

Terpisah, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah mengatakan, sebanyak 34.840 vial vaksin Covid-19 akan dikirim lagi dari pemerintah pusat. Rencananya, vaksin tersebut sampai di Bandara Kualanamu Internasional pada Jumat (15/1). “Sumut mendapat alokasi vaksin sebanyak 74.840 vial. Sebelumnya telah dikirim 40.000 vial, dan besok (hari ini, red) rencana pengiriman vaksin sisa dari alokasi untuk Sumut yaitu 34.840 vial,” mengatakan Aris. Dia menambahkan, setelah vaksin tiba di bandara kemudian dibawa ke gudang penyimpanan Dinas Kesehatan Sumut dengan pengawalan ketat dari personel TNI/Polri.

Sekda dan Ketua DPRD Medan Siap Divaksin

Rencananya, Pemko Medan akan melaskukan vaksinasi Covid-19 pertama di Posko Satgas Covid-19 Medan, Jalan Rotan, Medan Petisah, hari ini. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Alrahman akan menjadi orang pertaama yang akan divaksin. “InsyaAllah, saya siap divaksin,” kata Wiriya kepada Sumut Pos, Kamis (14/1).

Wiriya mengaku, tidak ada yang perlu diragukan untuk menerima vaksin Covid-19 ini. Sebab, vaksin yang ada sudah diuji oleh BPOM dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah mengeluarkan sertifikat halal. “Secara klinis sudah diteliti, tidak ada yang diragukan. MUI juga sudah mengeluarkan fatwa halal, BPOM sudah menyatakan itu aman. Menkes bilang itu wajib. Jadi siapa lagi yang kita dengar, Presiden saja sudah di vaksin. Kalau tidak aman, mana mungkin Presiden mau di vaksin, maka tidak ada yang dikhawatirkan. Bismillah saja,” tegasnya.

Mengenai isu adanya sebagian penolakan di masyarakat, Wiriya mengimbau warga Kota Medan untuk kembali berpikir jernih. “Jadi masyarakat harus berpikir jernih kalau menurut saya, enggak mungkin pemerintah mau mencelakakan warganya,” kata dia.

Diterangkan Wiriya, tak cuma bersama Forkopimda, rencananya hari ini, dirinya juga akan divaksin bersama sang istri yang tergabung dalam persatuan Dharma Wanita Kota Medan. “Jadi besok yang akan divaksin ada Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama. Dharma Wanita juga, ibu juga ikut besok. Tapi kalau Kadis-kadis belum, besok Forkopimda dulu karena besok masih pencanangan. Lalu nanti selanjutnya kepada para nakes, karena memang yang diutamakan itu tenaga kesehatan,” pungkasnya.

Terpisah, kepada Sumut Pos, Ketua DPRD Medan, Hasyim SE juga mengaku akan ikut di vaksin dalam proses pencanangan vaksinasi Covid-19 di Kota Medan. “Saya sudah terima undangannya, besok jam 9 di Posko gugus tugas Covid-19 Medan saya juga akan ikut divaksin,” kata Hasyim.

Selain dirinya, kata Hasyim, tidak ada lagi anggota DPRD Medan yang akan divaksin pada hari ini di Posko Gugus Tugas Covid-19 Medan. “Yang lain mungkin nanti akan menyusul di kesempatan berikutnya. Kalau besok (hari ini), undangannya memang hanya untuk Ketua DPRD,” katanya.

Hasyim mengatakan, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk meragukan proses vaksinasi yang sudah mulai dicanangkan di tingkat nasional dan Provinsi. Sebab faktanya, vaksinasi akan mempercepat proses pemutusan mata rantai Covid-19.

Binjai Vaksinasi di 9 Lokasi

Sementara Pemko Binjai telah vaksinasi di sembilan lokasi berbeda, di antaranya di gedung pelayanan kesehatan milik Pemko Binjai dan satu Rumah Sakit Kesehatan Korem milik TNI. Untuk mengetahui kesiapan pelaksanaan vaksinasi di Kota Rambutan itu, Sekda M Mahfullah Daulay meninjau Puskesmas Kebun Lada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Binjai Utara, Kamis (14/1). “Atas nama Kota Binjai, saya mengucapkan terima kasih dan menyambut dengan baik program ini demi memutus mata rantai Covid-19,” kata Mahfullah.

Pemko Binjai pun tak kendur melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa vaksin telah melalui berbagai proses pengujian dan aman untuk digunakan. Dia menegaskan, vaksin ini akan menambah imunitas dan semangat para tenaga medis dalam menangani pasien yang terpapar covid-19 dan umum.

Menurut dia, Vaksin ini bukan satu-satunya untuk mencegah terpaparnya Covid-19. Namun, kata dia, yang paling ampuh adalah 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. “Sejauh ini belum ada kendala yang ditemukan, baik di Rumah Sakit ataupun Puskesmas-puskesmas serta kesiapan pihak vaksinator juga tidak ada kendala,” kata dia.

Sementara, kepala Puskesmas yang ada di Kota Binjai menjadi orang pertama yang divaksin. Lantas bagaimana perasaan Kapus yang ada di Binjai usai divaksin? “Rasanya biasa saja, sama seperti saat kita sakit, lalu disuntik oleh dokter. Jadi initinya tidak ada bedanya,” kata Kapus HAH Hasan, Yustina Elfida.

Menurutnya, badannya terasa enak usai divaksin. Pun demikian, kata dia, awalnya juga muncul rasa gelisah saat jarum suntik menancap di tubuhnya. “Awalnya memang ada kecemasan, karena baru pertama kali. Namun setelah divaksin, rasa cemas hilang,” ujarnya.

Dia berharap agar masyarakat tidak takut untuk disuntik vaksin Covid-19 sekaligus tetap mendukung program pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid-19 ini. “Masyarakat jangan takut dan tidak perlu cemas. Daftarkan saja diri anda saat vaksin untuk masyarakat akan dilaksanakan. Mari kita jalankan dam dukung program pemerintah dalam memerangi wabah Covid-19 ini,” pungkasnya.

Langkat Dapat 7.800 Vial Vaksin

Kabupaten Langkat rencananya akan mendapat jatah 7.800 vial vaksin Covid-19 dari Pemprov Sumut. Sedangkan pelaksanaan vaksinasi baru akan dilakukan pada Februari mendatang. “Rencananya 7.800 vial lebih vaksin untuk Langkat, karena nakes (tenaga kesehatan) kita kan 3.500 lebih dan setiap nakes akan mendapat 2 kali vaksin,” kata juru bicara Satgas Covid 19 Kabupaten Langkat, dr Azhar kepada wartawan, Rabu (13/1).

Saat ditanya, apakah Bupati Langkat siap menjadi orang pertama yang divaksin di Kabupaten Langkat, Azhar mengaku pihaknya belum mengkonfirmasikan hal tersebut kepada Bupati Langkat. “Belum, kami belum komunikasikan, nanti bersama Pak Kadis (plt Kadis Kesehatan) kami komunikasikan,” terang dr Azhar.

Sementara Kadis Kominfo Langkat, Syamadi ketika ditanya hal serupa mengatakan, “Kalau memang presiden dan gubernur menjadi orang pertama yang divaksin, Pak Bupati kenapa tidak?”.

Humbahas Mulai Vaksinasi Februari

Sama seperti Kabupaten Langkat, Kabupaten Humbang Hasundutan ((Humbahas) juga baru akan melakukan vaksinasi Covid 19 pada Februari mendatang. Kepala Dinas Kesehatan Humbahas, dr Hasudungan Silaban mengatakan, vaksin masih di provinsi dan jadwal turun ke Humbang Hasundutan belum ada kepastian.

Selain jadwal, jumlah dan tanggalnya juga belum dapat dipastikan. Namun, menurut dia, Provinsi merencanakan vaksinasi turun ke Humbahas pada Februari. “Kita masih menunggu kabar dari Provinsi, tanggalnya belum dipastikan,” ucapnya melalui pesan singkat, Kamis (14/1).

Demikian juga terkait teknis pelaksanaan vaksinasi ini, Hasudungan mengaku belum bisa memberikan kepastian. “ Nanti akan kita rilis melalui kominfo ya. Sabar ma lae, alana sonari tetap dope hami koordinasi dohot Dinkes Provinsi terkait pelaksanaan vaksinasi nanti di Humbang.. mauliate,” tutup Hasudungan. (ris/map/ted/yas/des)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/