26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Percepat Deteksi Covid-19 Karo, Bupati Luncurkan Mobil PCR Rp3,5 Miliar

KARO, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan Karo meluncurkan Mobil Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) senilai Rp3,5 miliar. Peluncuran PCR yang juga disebut Mobile Combat Covid-19 ini diresmikan oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabanjahe, Rabu (20/1).

solideo/sumut pos PELUNCURAN: Bupati Karo didampingi Kadis Kesehatan dan Direktur RUD Kabanjahe serta unsur Forkopimda saat meluncurkan Mobil PCR.

Terkelin berharap dengan adanya Mobil Lab PCR ini, dapat mempercepat deteksi dan memutus penyebaran virus corona di Kabupaten Karo. Terkelin juga mengapresiasi kolaborasi Dinas Kesehatan Karo dengan RSUD Kabanjahe yang mengadakan Mobil Lab PCR tersebut.

“Mobil Lab PCR ini harus segera difungsikan agar masyarakat percaya bahwa dalam pemeriksaan, tracing ini betul-betul akurat, simpel, praktis dan mudah didapat hasil diagnosa (dengan) swab PCR,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Karo Irna Safrina Meliala menyebutkan Mobil Lab PCR sangat membantu petugas medis dalam segi waktu dan mendapat hasil swab dengan cepat dengan akurasi standar WHO (Badan Kesehatan Dunia).

Irna menegaskan hasil swab dari Mobil Lab PCR tidak dapat digunakan untuk syarat bepergian.

“Jangan samakan hasil Mobile Combat Covid-19 dengan labotorium di RSUD. Walau pun fungsinya sama untuk mendiagnosa orang yang terkonfirmasi Covid-19. Bedanya, hasil swab Mobile Combat Covid-19 tidak dapat digunakan sebagai syarat perjalanan (pesawat terbang). Sedangkan labotorium PCR RSUD dapat dijadikan referensi syarat perjalanan jauh,” katanya.

Ditegaskannya, pemeriksaan di Mobil Lab PCR tidak dipungut biaya. Pengadaan Mobil Lab PCR menelan biaya mencapai Rp3,5 miliar. Irna mengungkapkan, biaya pengadaan Mobil Lab PCR berasal dari Dana Intensif Daerah Tahun Anggaran 2020.

Untuk pengoperasian Mobil Lab PCR hanya dilakukan dalam kurun waktu 2 jam selama tiga hari tiap pekannya. “Terkait jam operasional Mobile PCR ini agar diketahui masyarakat, hari Senin, Rabu dan Jumat, waktu pengoperasian pada pukul 10.00-12.00 WIB,” ujarnya.

Di akhir acara peresmian, Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama sejumlah pejabat dan unsur Forkopimda melakukan tes swab PCR. “Saya akan dites pertama untuk menguji kecanggihan alat tersebut. Tempo 3 jam hasil swab keluar dan langsung terkoneksi dengan nomor peserta yang diswab,” tandas Terkelin. (deo)

KARO, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan Karo meluncurkan Mobil Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) senilai Rp3,5 miliar. Peluncuran PCR yang juga disebut Mobile Combat Covid-19 ini diresmikan oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabanjahe, Rabu (20/1).

solideo/sumut pos PELUNCURAN: Bupati Karo didampingi Kadis Kesehatan dan Direktur RUD Kabanjahe serta unsur Forkopimda saat meluncurkan Mobil PCR.

Terkelin berharap dengan adanya Mobil Lab PCR ini, dapat mempercepat deteksi dan memutus penyebaran virus corona di Kabupaten Karo. Terkelin juga mengapresiasi kolaborasi Dinas Kesehatan Karo dengan RSUD Kabanjahe yang mengadakan Mobil Lab PCR tersebut.

“Mobil Lab PCR ini harus segera difungsikan agar masyarakat percaya bahwa dalam pemeriksaan, tracing ini betul-betul akurat, simpel, praktis dan mudah didapat hasil diagnosa (dengan) swab PCR,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Karo Irna Safrina Meliala menyebutkan Mobil Lab PCR sangat membantu petugas medis dalam segi waktu dan mendapat hasil swab dengan cepat dengan akurasi standar WHO (Badan Kesehatan Dunia).

Irna menegaskan hasil swab dari Mobil Lab PCR tidak dapat digunakan untuk syarat bepergian.

“Jangan samakan hasil Mobile Combat Covid-19 dengan labotorium di RSUD. Walau pun fungsinya sama untuk mendiagnosa orang yang terkonfirmasi Covid-19. Bedanya, hasil swab Mobile Combat Covid-19 tidak dapat digunakan sebagai syarat perjalanan (pesawat terbang). Sedangkan labotorium PCR RSUD dapat dijadikan referensi syarat perjalanan jauh,” katanya.

Ditegaskannya, pemeriksaan di Mobil Lab PCR tidak dipungut biaya. Pengadaan Mobil Lab PCR menelan biaya mencapai Rp3,5 miliar. Irna mengungkapkan, biaya pengadaan Mobil Lab PCR berasal dari Dana Intensif Daerah Tahun Anggaran 2020.

Untuk pengoperasian Mobil Lab PCR hanya dilakukan dalam kurun waktu 2 jam selama tiga hari tiap pekannya. “Terkait jam operasional Mobile PCR ini agar diketahui masyarakat, hari Senin, Rabu dan Jumat, waktu pengoperasian pada pukul 10.00-12.00 WIB,” ujarnya.

Di akhir acara peresmian, Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama sejumlah pejabat dan unsur Forkopimda melakukan tes swab PCR. “Saya akan dites pertama untuk menguji kecanggihan alat tersebut. Tempo 3 jam hasil swab keluar dan langsung terkoneksi dengan nomor peserta yang diswab,” tandas Terkelin. (deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/