MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu unit mobil jenazah kembali diberikan untuk Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan. Adapun PT Asuransi Bangun Askrida atau biasa disebut Askrida dan PT Bank Sumut, yang kali ini memberi bantuan tersebut.
Bantuan diserahkan Direktur Pemasaran Askrida, Bunyamin didampingi Direktur Kepatuhan, Hendro Friendiyanto Kepala Divisi Pemasaran, Opi Irfan Munawar dan Kepala Cabang Askrida Medan, Andi Yusrizal langsung kepada Ketua PMI Kota Medan, Musa Rajekshah di Markas PMI Sumut, Jl. Perintis Kemerdekaan Medan, Rabu (27/1).
Bunyamin dalam sambutannya mengatakan, bantuan berupa satu unit mobil jenazah tipe Hiace tersebut tak lepas dari perkembangan perusahaan yang baik dalam beberapa tahun belakangan ini. Sehingga perusahaan dapat membantu masyarakat.
“Ke depan kami akan mencoba yang lebih baik lagi sehingga keberadaan Askrida dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Kota Medan pada khususnya dan Sumatera Utara pada umumnya,” tuturnya.
Ketua PMI Kota Medan sekaligus Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah berterimakasih atas bantuan tersebut. Kata dia, selama ini PMI Kota Medan telah melaksanakan layanan mobil jenazah di Kota Medan.
“Sejak awal mengemban amanah, kita membentuk unit ambulans untuk pelayanan gawat darurat dan mengangkut jenazah. Karena banyak warga khususnya yang kurang mampu, kesulitan saat membawa jenazah keluarganya dari rumah sakit maupun ke pemakaman karena biaya,” ucap pria yang akrab disapa Ijeck.
Untuk pelayanan ambulans dan mobil jenazah khusus di Kota Medan,
lanjutnya, diberikan secara gratis atau cuma-cuma. Namun, pelayanan ke luar Kota Medan dan luar provinsi, akan dikenakan biaya operasional perjalanan kendaraan. Dengan bantuan ini, pihaknya telah memiliki 14 unit mobil jenazah dan ambulan yang siap melayani kebutuhan masyarakat.
Selain mobil jenazah, pihaknya juga menerima bantuan Depot Disinfektan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut. Bantuan ini nantinya akan dibagikan ke seluruh kecamatan di Kota Medan.
Dalam kesempatan itu, Ijeck juga menyampaikan adanya penurunan stok darah di UTD Kota Medan. Hal itu disebut sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang menyebabkan pelarangan kerumunan. Untuk itu, pihaknya melakukan jemput bola ke tengah-tengah masyarakat untuk menyosialisasikan manfaat dari donor darah.
Hal itu untuk memenuhi kebutuhan darah yang masih tinggi bahkan mengalami peningkatan di masa pandemi. “Di awal Covid-19 memang stok darah kita mengalami penurunan. Untungnya, kita tidak pernah kekosongongan stok darah. Kita terus menyampaikan ke masyarakat bahwa donor darah dapat meningkatkan imun tubuh. Staf dan peralatan di UTD juga kita pastikan steril dan aman bagi pendonor,” pungkasnya. (rel/prn)