26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bendera Pelestina Berkibar di Markas UNESCO

PARIS- Pertamanya kalinya dalam sejarah, bendera Palestina berkibar di sebuah badan PBB, di markas UNESCO di Paris, Prancis, Selasa (13/12) waktu setempat.  Hal itu menunjukkan sebuah kemenangan diplomatik, di tengah perlawanan keras dari Amerika Serikat (AS) dan Israel.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menatap bendera yang dikerek ke atas tiang, diiringi lagu kebangsaan Palestina. Dalam pidatonya, dia menekankan pengakuan UNESCO adalah pengakuan pertama terhadap negaranya. Palestina berharap badan-badan dunia yang lain akan mengikutinya.

“Ini adalah pengakuan pertama bagi Palestina. Melihat bendera kami berkibar di badan PBB, saya berharap ini adalah pertanda baik bagi Palestina “ kata Abbas seperti dimuat Gulf News, Rabu (14/12).

Harapan tetap ada meski masuknya Palestina sebagai anggota UNESCO tidak berimplikasi pada penerimaan negara tersebut sebagai anggota penuh PBB. Palestina membutuhkan persetujuan sembilan dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB. Namun, sejak awal, AS telah mengancam akan mengajukan veto.

Abbas menyatakan, pihaknya tak akan menyerah berjuang untuk mendapatkan status sebagai anggota PBB, juga mendapatkan keanggotaan di lembaga dunia lain. “Kami sedang melakukan pembicaraan dengan para pihak,” katanya.
Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova mengatakan kebijakan itu dilakukan kemudian penerimaan UNESCO menjadi langkah menuju  percepatan perdamaian Palestina dengan Israel.(net/jpnn)

PARIS- Pertamanya kalinya dalam sejarah, bendera Palestina berkibar di sebuah badan PBB, di markas UNESCO di Paris, Prancis, Selasa (13/12) waktu setempat.  Hal itu menunjukkan sebuah kemenangan diplomatik, di tengah perlawanan keras dari Amerika Serikat (AS) dan Israel.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menatap bendera yang dikerek ke atas tiang, diiringi lagu kebangsaan Palestina. Dalam pidatonya, dia menekankan pengakuan UNESCO adalah pengakuan pertama terhadap negaranya. Palestina berharap badan-badan dunia yang lain akan mengikutinya.

“Ini adalah pengakuan pertama bagi Palestina. Melihat bendera kami berkibar di badan PBB, saya berharap ini adalah pertanda baik bagi Palestina “ kata Abbas seperti dimuat Gulf News, Rabu (14/12).

Harapan tetap ada meski masuknya Palestina sebagai anggota UNESCO tidak berimplikasi pada penerimaan negara tersebut sebagai anggota penuh PBB. Palestina membutuhkan persetujuan sembilan dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB. Namun, sejak awal, AS telah mengancam akan mengajukan veto.

Abbas menyatakan, pihaknya tak akan menyerah berjuang untuk mendapatkan status sebagai anggota PBB, juga mendapatkan keanggotaan di lembaga dunia lain. “Kami sedang melakukan pembicaraan dengan para pihak,” katanya.
Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova mengatakan kebijakan itu dilakukan kemudian penerimaan UNESCO menjadi langkah menuju  percepatan perdamaian Palestina dengan Israel.(net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/