ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Asahan membuka secara resmi High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Rencana Pembentukan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TPPDD) Kabupaten Asahan, di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Selasa (16/2).
Dalam sambutannya, Bupati Asahan Surya menyampaikan agar senantiasa berupaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok, salah satunya dengan terus melakukan opersi pasar setiap hari secara rutin.
Surya menyebutkan, untuk terus mengacu pada 4 Pilar Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Asahan, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Ekspektasi guna menjaga Inflasi Daerah.
Dipaparkannya, perubahan kondisi perekonomian Kabupaten Asahan di tengah pendemi Covid-19 dalam berbagai sektor seperti transportasi lokal yang mengalami penurunan, karena kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah. Akan tetapi perekonomian di Asahan masih tetap baik dan tidak mengalami penurunan yang siknifikan, hal ini dapat disimpulkan dari daya beli masyarakat masih tetap tinggi.
Surya menambahkan, dukungan atas Rencana Pembentukan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah dalam rangka mendorong akselerasi mengenai elektronifikasi pemerintah daerah Asahan, mengingat pelaksanaan program elektronifikasi pemerintahan dapat mendorong birokrasi yang efisien seperti proses pelayanan perizinan dan pembayaran pajak yang telah menggunakan sistem elektronifikasi, serta mengurangi biaya pelayanan.(mag-9)
ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Asahan membuka secara resmi High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Rencana Pembentukan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TPPDD) Kabupaten Asahan, di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Selasa (16/2).
Dalam sambutannya, Bupati Asahan Surya menyampaikan agar senantiasa berupaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok, salah satunya dengan terus melakukan opersi pasar setiap hari secara rutin.
Surya menyebutkan, untuk terus mengacu pada 4 Pilar Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Asahan, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Ekspektasi guna menjaga Inflasi Daerah.
Dipaparkannya, perubahan kondisi perekonomian Kabupaten Asahan di tengah pendemi Covid-19 dalam berbagai sektor seperti transportasi lokal yang mengalami penurunan, karena kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah. Akan tetapi perekonomian di Asahan masih tetap baik dan tidak mengalami penurunan yang siknifikan, hal ini dapat disimpulkan dari daya beli masyarakat masih tetap tinggi.
Surya menambahkan, dukungan atas Rencana Pembentukan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah dalam rangka mendorong akselerasi mengenai elektronifikasi pemerintah daerah Asahan, mengingat pelaksanaan program elektronifikasi pemerintahan dapat mendorong birokrasi yang efisien seperti proses pelayanan perizinan dan pembayaran pajak yang telah menggunakan sistem elektronifikasi, serta mengurangi biaya pelayanan.(mag-9)