MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kondisi Adam dan Aris, bayi kembar siam asal Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, semakin membaik. Kini, bayi yang lahir dari pasangan Supono (32) dengan Nur Rahmawati (26) ini sudah bisa bermain bersama.
Sekretaris Tim Penanganan Kembar Siam RSUP H Adam Malik Medan, dr Rizky Adriansyah SpA(K) mengatakan, luka bekas operasi telah mengering. Selain itu, organ jantung dan hati yang menempel sebelum dipisah, tidak ditemukan ada gangguan pascadipisah.
“Saat ini, kedua bayi dirawat di ruang pasien biasa. Mereka sudah makan dan minum dengan baik. Buang air besar dan buang air kecil juga tidak ada gangguan. Hal yang menggembirakan, Adam dan Aris juga sudah bermain bersama dengan ceria,” ujar dr Rizky kepada wartawan, Kamis (18/2).
Terkait rencana Adam dan Aris pulang ke kampung halaman, menurut Rizkyn
tim medis masih menilai kemandirian kedua orang tua bayi. Juga mengundang pemerintah daerah setempat untuk perencanaan berobat jalan.
“Masalah yang perlu dipikirkan ke depan adalah bagaimana kedua orang tuanya bisa mandiri dalam merawat kedua bayi setelah dipisah, saat nanti sudah pulang ke rumah. Selain itu, kita ingin ada perhatian dari pemerintah daerah di sana untuk berpartisipasi aktif memantau perkembangannya,” ungkap Rizky.
Disebutkan dia, merawat Adam dan Aris terdapat perbedaan, seperti merawat satu bayi dengan dua bayi. Di samping itu, aspek tumbuh kembang dan imunisasi jangan sampai diabaikan, hanya karena tinggal di pelosok. “Kalau untuk imunisasi saja harus kontrol ke RSUP H Adam Malik, tentu menjadi biaya buat orang tuanya. Maka dari itu, butuh perhatian pemerintah setempat,” pungkasnya.
Diketahui, Adam dan Aris berhasil dipisahkan oleh tim medis RSUP HAM, pada Rabu (20/1). Pemisahan kedua bayi asal Kabupaten Labuhanbatu ini dilakukan setelah menjalani operasi sekitar 9 jam lebih mulai pukul 08.00-17.40 WIB. (ris)