26 C
Medan
Friday, December 5, 2025

Disdik Binjai Dorong Guru Divaksin

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Aktivitas belajar tatap muka pada SMP dan SD, belum dilakukan di Kota Binjai. Begitu juga dengan SMA, belum berlangsung belajar tatap muka. Alasannya, karena masih dalam pandemi Covid-19. Karena itu, Dinas Pendidikan Kota Binjai belum berani memberlakukan belajar tatap muka.

VAKSINASI: Vaksinasi Covid-19-Ilustrasi.

Kepala Disdik Kota Binjai, Sri Ulina Ginting menyatakan, pihaknya tengah mendorong seluruh guru baik yang berstatus ASN maupun honorer, untuk segera divaksin.

“Kami sedang mengupayakan agar semua guru divaksin. Jika semua (guru) sudah divaksin, insya Allah belajar tatap muka dapat dilakukan,” ungkap Sri Ulina di Gedung Olahraga Kota Binjai, Senin (8/3) lalu.

Sri Ulina juga mengatakan, seluruh guru wajib mengikuti vaksinasi. Langkah ini diambil agar dapat dilakukannya pembelajaran tatap muka. Namun, menurutnya, para guru belum dilakukan vaksinasi. Karena itu, Sri Ulina khawatir, jika belum divaksin, pembelajaran tatap muka belum bisa digelar.

“Khawatir dapat menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Kalau sudah divaksin, belajar tatap muka dapat dilakukan pada Juli 2021,” pungkasnya. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Aktivitas belajar tatap muka pada SMP dan SD, belum dilakukan di Kota Binjai. Begitu juga dengan SMA, belum berlangsung belajar tatap muka. Alasannya, karena masih dalam pandemi Covid-19. Karena itu, Dinas Pendidikan Kota Binjai belum berani memberlakukan belajar tatap muka.

VAKSINASI: Vaksinasi Covid-19-Ilustrasi.

Kepala Disdik Kota Binjai, Sri Ulina Ginting menyatakan, pihaknya tengah mendorong seluruh guru baik yang berstatus ASN maupun honorer, untuk segera divaksin.

“Kami sedang mengupayakan agar semua guru divaksin. Jika semua (guru) sudah divaksin, insya Allah belajar tatap muka dapat dilakukan,” ungkap Sri Ulina di Gedung Olahraga Kota Binjai, Senin (8/3) lalu.

Sri Ulina juga mengatakan, seluruh guru wajib mengikuti vaksinasi. Langkah ini diambil agar dapat dilakukannya pembelajaran tatap muka. Namun, menurutnya, para guru belum dilakukan vaksinasi. Karena itu, Sri Ulina khawatir, jika belum divaksin, pembelajaran tatap muka belum bisa digelar.

“Khawatir dapat menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Kalau sudah divaksin, belajar tatap muka dapat dilakukan pada Juli 2021,” pungkasnya. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru