31.7 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

53 Rumah di Tigalingga Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 53 unit rumah, lahan pertanian, dan satu bangunan los di Desa Lau Sireme, Lau Bagot, Palding, dan Desa Lau Mil, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, rusak diterjang puting beliung, Senin (8/3) sore.

DITIMPA POHON: Satu unit mobil warga Desa Lau Sireme, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, ditimpa pohon besar saat terjadi puting beliung di daerah tersebut, Senin (8/3).

Camat Tigalingga, Timbul Tamba yang dikonfirmasi wartawan, Selasa (9/3), membenarkan bencana alam tersebut. Dia menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun warga mengalami kerugian besar akibat rusaknya bangunan rumah dan lahan pertanian.

Timbul memaparkan, dari 53 unit rumah yang rusak, 32 unit di antaranya mengalami rusak berat, bahkan 2 unit rumah mengalami kerusakan atap secara total. Sementara sisanya, rusak ringan, termasuk bangunan los. Selain bangunan, bencana alam tersebut juga merusak lahan dan tanaman jagung, pohon durian, satu unit mobil ditimpa pohon tumbang, serta lainnya. “BPBD bersama pemerintah kecamatan, terus melakukan validasi data korban bencana, agar bantuan dapat segera disalurkan,” ungkap Timbul.

Timbul juga menjelaskan, dalam kurun waktu sepekan, bencana puting beliung sudah 3 kali melanda beberapa desa di Kecamatan Tigalingga, dan merusak 100 lebih bangunan.

Menurutnya, puting beliung pertama terjadi pada 2 Maret 2021 lalu di Desa Tigalingga, Lau Sireme, dan Lau Bagot, serta merusak bangunan sedikitnya 48 unit. Selanjutnya pada 5 Maret, terjadi di Desa Palding, dan merusak bangunan sebanyak 6 unit.

Timbul pun mengimbau masyarakat, agar mewaspadai cuaca ekstrem yang mungkin masih terus terjadi. Bahkan masyarakat pun diimbau untuk menebang pohon kelapa yang dekat dengan rumah, untuk menghindari pohon tumbang. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 53 unit rumah, lahan pertanian, dan satu bangunan los di Desa Lau Sireme, Lau Bagot, Palding, dan Desa Lau Mil, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, rusak diterjang puting beliung, Senin (8/3) sore.

DITIMPA POHON: Satu unit mobil warga Desa Lau Sireme, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, ditimpa pohon besar saat terjadi puting beliung di daerah tersebut, Senin (8/3).

Camat Tigalingga, Timbul Tamba yang dikonfirmasi wartawan, Selasa (9/3), membenarkan bencana alam tersebut. Dia menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun warga mengalami kerugian besar akibat rusaknya bangunan rumah dan lahan pertanian.

Timbul memaparkan, dari 53 unit rumah yang rusak, 32 unit di antaranya mengalami rusak berat, bahkan 2 unit rumah mengalami kerusakan atap secara total. Sementara sisanya, rusak ringan, termasuk bangunan los. Selain bangunan, bencana alam tersebut juga merusak lahan dan tanaman jagung, pohon durian, satu unit mobil ditimpa pohon tumbang, serta lainnya. “BPBD bersama pemerintah kecamatan, terus melakukan validasi data korban bencana, agar bantuan dapat segera disalurkan,” ungkap Timbul.

Timbul juga menjelaskan, dalam kurun waktu sepekan, bencana puting beliung sudah 3 kali melanda beberapa desa di Kecamatan Tigalingga, dan merusak 100 lebih bangunan.

Menurutnya, puting beliung pertama terjadi pada 2 Maret 2021 lalu di Desa Tigalingga, Lau Sireme, dan Lau Bagot, serta merusak bangunan sedikitnya 48 unit. Selanjutnya pada 5 Maret, terjadi di Desa Palding, dan merusak bangunan sebanyak 6 unit.

Timbul pun mengimbau masyarakat, agar mewaspadai cuaca ekstrem yang mungkin masih terus terjadi. Bahkan masyarakat pun diimbau untuk menebang pohon kelapa yang dekat dengan rumah, untuk menghindari pohon tumbang. (rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/