LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekda Provsu) secara resmi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu di ruang data dan karya Kantor Bupati Labuhanbatu, Rabu(24/3).
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Musrenbang dilaksanakan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2022.
Dalam sambutannya, Sekda Provsu Dr. Ir. Hj. Sabrina, MSi menyebutkan, Musrenbang menjadi instrumen evaluasi capaian kinerja pemerintah Kabupaten, untuk meningkatkan rantai ekonomi, sumber daya manusia, industri, pertanian, pendidikan, dan pendukung kemajuan pembangunan daerah lainnya.
Sementara itu, Plh Bupati Labuhanbatu Muhammad Yusuf Siagian, menyampaikan bahwa Musrenbang digelar untuk mensinkronkan pendekatan bottom-up dan top-down secara partisipatif dengan mempertimbangkan aspek teknokratik, dan keputusan yang diambil secara politik (bermusyawarah untuk bermufakat) yang berorientasi pada pendekatan Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial. (fdh/han)
LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekda Provsu) secara resmi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu di ruang data dan karya Kantor Bupati Labuhanbatu, Rabu(24/3).
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Musrenbang dilaksanakan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2022.
Dalam sambutannya, Sekda Provsu Dr. Ir. Hj. Sabrina, MSi menyebutkan, Musrenbang menjadi instrumen evaluasi capaian kinerja pemerintah Kabupaten, untuk meningkatkan rantai ekonomi, sumber daya manusia, industri, pertanian, pendidikan, dan pendukung kemajuan pembangunan daerah lainnya.
Sementara itu, Plh Bupati Labuhanbatu Muhammad Yusuf Siagian, menyampaikan bahwa Musrenbang digelar untuk mensinkronkan pendekatan bottom-up dan top-down secara partisipatif dengan mempertimbangkan aspek teknokratik, dan keputusan yang diambil secara politik (bermusyawarah untuk bermufakat) yang berorientasi pada pendekatan Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial. (fdh/han)