26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jaga Hegemoni Eropa

Santos vs Barcelona

YOKOHAMA-Dengan permainan menawan dan materi pemain bintang, sudah banyak orang menyebut Barcelona sebagai tim terbaik dunia saat ini. Nah, predikat itu mendapat legitimasi setelah Barca – sebutan Barcelona – menjuarai Piala Dunia Antarklub 2011.

Barca meraih juara setelah menang telak empat gol tanpa balas atas Santos dalam partai final di Stadion International Yokohama tadi malam WIB (18/12).

Itu adalah gelar kedua Barca di Piala Dunia Antarklub setelah edisi 2009 atau ketika mengalahkan Estudiantes (Argentina) 2-1.

Kemenangan Barca sekaligus pembalasan atas kekalahan dari klub Brasil lainnya, Internacional, di final 2006. Kala itu, Barca menyerah 0-1. Kemenangan Barca sekaligus menjaga hegemoni wakil Eropa yang selalu juara sejak 2007.
Sedangkan bagi Santos, kekalahan berarti menghentikan catatan sukses klub Brasil yang selalu menang di final. Selain Internacional, juga Sao Paulo yang mengalahkan Liverpool 1-0 pada edisi 2005. Ketika turnamen masih bernama Piala Intercontinental dan menggelar format single match (1980-2004), klub Brazil juga selalu menang atas klub Eropa dari empat kali pertemuan.

Tidak seperti prediksi kebanyakan, Barca tampil begitu superior. Bagaimana tidak, jawara Eropa itu sudah unggul tiga gol di babak pertama. Pada menit ke-17, Lionel Messi membuka skor setelah menerima umpan terobosan dari Xavi Hernandez.

Selang tujuh menit kemudian, giliran Xavi yang mencetak gol memanfaatkan crossing Dani Alves. Sedangkan gol ketiga Barca dilesakkan Cesc Fabregas sesaat sebelum turun minum.

Di babak kedua, Barca masih sulit ditandingi Santos. Sembilan menit sebelum bubaran, Messi memantapkan kemenangan Barca. Pemain terbaik dunia 2009 dan 2010 itu seolah membuktikan apabila dirinya masih lebih baik dibandingkan bintang Santos Neymar.

“Kami sangat senang dengan capaian ini. Kami bermain dengan cara yang benar, dengan penuh intensitas sepanjang pertandingan, dan kami mendapatkan hasil yang adil,” kata kapten Barca Carles Puyol sebagaimana dilansir Marca.
“Jika melihat skor, Anda mungkin berpikir pertandingan serasa mudah bagi kami, tapi sebenarnya tidak,” imbuhnya.
Kemenangan Barca juga tak lepas dari gambling pelatih Santos Muricy Ramalho yang mengubah formasi dari 4-4-2 menjadi 3-5-2. Di sisi lain, pelatih Barca Josep Guardiola yang belakangan kerap mengusung 3-5-2 justru kembali ke skema andalannya dua musim sebelumnya, 4-3-3.

Sementara itu, sukses Barca meraih juara menuai tanggapan sinis dari legenda Brasil Pele. Dia menilai Barca memang lebih superior dibandingkan Santos. Namun, tidak untuk urusan trofi di ajang internasional. “Gelar Santos masih lebih banyak,” ujar Pele yang mantan bintang Santos periode 1956-1974 tersebut.
Untuk Villa dan Tito

David Villa memang absen di final Piala Dunia Antarklub 2011. Namun, striker Barca itu terhibur karena rekan setimnya mendedikasikan gelar untuk dirinya. Villa mengalami cedera patah tulang fibia kaki kiri dalam semifinal kontra Al Sadd (15/12) dan harus absen lima bulan.

Sebelum laga kontra Santos kemarin petang, para pemain Barca memberikan dukungan kepada Villa lewat t-shirt yang mereka kenakan. Di bagian dada t-shirt warna biru itu bertulisan “Mucha Fuerza Guaje” yang maksudnya adalah “Beri Kekuatan untuk Guaje (julukan Villa).”

Di saat yang sama, Villa tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Barcelona. “Hai teman-teman. Terima kasih atas dukungannya! Jangan khawatir, saya beristirahat dengan tenang malam ini. Saya juga merasa jauh lebih baik. Saya gembira kembali pulang dan berkumpul dengan keluarga,” tulis Villa dalam akun Facebook-nya seperti dilansir di situs resmi Barca.

Villa bakal menjalani operasi hari ini. Operasi dipimpin oleh Ramon Cugat dan Ricard Pruna. Cugat adalah dokter yang memiliki track record sukses menangani operasi beberapa pemain bintang. Beberapa pasien Cugat antara lain Fernando Torres, Zlatan Ibrahimovic, Filippo Inzaghi, Samuel Eto’o, Antonio Di Natale, dan Andrea Pirlo.
Pemain Barca terakhir yang dioperasi Cugat adalah winger asal Belanda Ibrahim Afellay awal Oktober lalu. “Saya tahu saya berada di tangan yang tepat,” tulis Villa.

Selain untuk Villa, pemain Barca juga mendedikasikan gelar Piala Dunia Antarklub kepada asisten pelatih Tito Vilanova. Tito tidak ikut ke Jepang karena kondisi kesehatannya belum pulih setelah menjalani operasi kelenjar parotis pada 22 November lalu. (dns/jpnn)

Santos vs Barcelona

YOKOHAMA-Dengan permainan menawan dan materi pemain bintang, sudah banyak orang menyebut Barcelona sebagai tim terbaik dunia saat ini. Nah, predikat itu mendapat legitimasi setelah Barca – sebutan Barcelona – menjuarai Piala Dunia Antarklub 2011.

Barca meraih juara setelah menang telak empat gol tanpa balas atas Santos dalam partai final di Stadion International Yokohama tadi malam WIB (18/12).

Itu adalah gelar kedua Barca di Piala Dunia Antarklub setelah edisi 2009 atau ketika mengalahkan Estudiantes (Argentina) 2-1.

Kemenangan Barca sekaligus pembalasan atas kekalahan dari klub Brasil lainnya, Internacional, di final 2006. Kala itu, Barca menyerah 0-1. Kemenangan Barca sekaligus menjaga hegemoni wakil Eropa yang selalu juara sejak 2007.
Sedangkan bagi Santos, kekalahan berarti menghentikan catatan sukses klub Brasil yang selalu menang di final. Selain Internacional, juga Sao Paulo yang mengalahkan Liverpool 1-0 pada edisi 2005. Ketika turnamen masih bernama Piala Intercontinental dan menggelar format single match (1980-2004), klub Brazil juga selalu menang atas klub Eropa dari empat kali pertemuan.

Tidak seperti prediksi kebanyakan, Barca tampil begitu superior. Bagaimana tidak, jawara Eropa itu sudah unggul tiga gol di babak pertama. Pada menit ke-17, Lionel Messi membuka skor setelah menerima umpan terobosan dari Xavi Hernandez.

Selang tujuh menit kemudian, giliran Xavi yang mencetak gol memanfaatkan crossing Dani Alves. Sedangkan gol ketiga Barca dilesakkan Cesc Fabregas sesaat sebelum turun minum.

Di babak kedua, Barca masih sulit ditandingi Santos. Sembilan menit sebelum bubaran, Messi memantapkan kemenangan Barca. Pemain terbaik dunia 2009 dan 2010 itu seolah membuktikan apabila dirinya masih lebih baik dibandingkan bintang Santos Neymar.

“Kami sangat senang dengan capaian ini. Kami bermain dengan cara yang benar, dengan penuh intensitas sepanjang pertandingan, dan kami mendapatkan hasil yang adil,” kata kapten Barca Carles Puyol sebagaimana dilansir Marca.
“Jika melihat skor, Anda mungkin berpikir pertandingan serasa mudah bagi kami, tapi sebenarnya tidak,” imbuhnya.
Kemenangan Barca juga tak lepas dari gambling pelatih Santos Muricy Ramalho yang mengubah formasi dari 4-4-2 menjadi 3-5-2. Di sisi lain, pelatih Barca Josep Guardiola yang belakangan kerap mengusung 3-5-2 justru kembali ke skema andalannya dua musim sebelumnya, 4-3-3.

Sementara itu, sukses Barca meraih juara menuai tanggapan sinis dari legenda Brasil Pele. Dia menilai Barca memang lebih superior dibandingkan Santos. Namun, tidak untuk urusan trofi di ajang internasional. “Gelar Santos masih lebih banyak,” ujar Pele yang mantan bintang Santos periode 1956-1974 tersebut.
Untuk Villa dan Tito

David Villa memang absen di final Piala Dunia Antarklub 2011. Namun, striker Barca itu terhibur karena rekan setimnya mendedikasikan gelar untuk dirinya. Villa mengalami cedera patah tulang fibia kaki kiri dalam semifinal kontra Al Sadd (15/12) dan harus absen lima bulan.

Sebelum laga kontra Santos kemarin petang, para pemain Barca memberikan dukungan kepada Villa lewat t-shirt yang mereka kenakan. Di bagian dada t-shirt warna biru itu bertulisan “Mucha Fuerza Guaje” yang maksudnya adalah “Beri Kekuatan untuk Guaje (julukan Villa).”

Di saat yang sama, Villa tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Barcelona. “Hai teman-teman. Terima kasih atas dukungannya! Jangan khawatir, saya beristirahat dengan tenang malam ini. Saya juga merasa jauh lebih baik. Saya gembira kembali pulang dan berkumpul dengan keluarga,” tulis Villa dalam akun Facebook-nya seperti dilansir di situs resmi Barca.

Villa bakal menjalani operasi hari ini. Operasi dipimpin oleh Ramon Cugat dan Ricard Pruna. Cugat adalah dokter yang memiliki track record sukses menangani operasi beberapa pemain bintang. Beberapa pasien Cugat antara lain Fernando Torres, Zlatan Ibrahimovic, Filippo Inzaghi, Samuel Eto’o, Antonio Di Natale, dan Andrea Pirlo.
Pemain Barca terakhir yang dioperasi Cugat adalah winger asal Belanda Ibrahim Afellay awal Oktober lalu. “Saya tahu saya berada di tangan yang tepat,” tulis Villa.

Selain untuk Villa, pemain Barca juga mendedikasikan gelar Piala Dunia Antarklub kepada asisten pelatih Tito Vilanova. Tito tidak ikut ke Jepang karena kondisi kesehatannya belum pulih setelah menjalani operasi kelenjar parotis pada 22 November lalu. (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/