MEDAN, SUMUTPOS.CO – “Namboru, tolong pakai masker biar tidak tertular Covid-19. Ini maskernya,” pinta Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, kepada pedagang di Pasar Sukaramai, Medan, yang terlihat tidak memakai masker, Selasa (30/3). Lantas, Kapolda pun membagi-bagikan masker dan hand sanitizer kepada pedagang serta pengunjung Pasar.
Selain Kapolda, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ikut melakukan sosialisasi protokol kesehatan (Prokes) dengan membagikan masker dan handsanitizer di Pasar Sukaramai dan Pasar Petisah. Tampak Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Danlantamal I Belawan Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso, Pangkosekhanudnas III Marsekal Pertama TNI Esron SB Sinaga, anggota DPRD Sumut Meryl Saragih, dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Pasar Sukaramai di Jalan Arief Rahman Hakim Medan menjadi sasaran pertama kegiatan sosialisasi prokes tersebut. Para pedagang dan masyarakat tampak antusias menerima masker dan handsanitizer tersebut.
Usai membagikan masker dan handsanitizer, Gubernur mengatakan senang melihat banyak masyarakat yang mengenakan masker. Menurutnya, anjuran pemerintah ditaati oleh masyarakat, khususnya di pasar tradisional yang rentan dalam penyebaran Covid-19.
“Oleh karena itu, kami dari Forkopimda Sumut melaksanakan pembagian masker dan handsanitizer di pasar-pasar tradisional, agar penerapan prokes berjalan maksimal. Terlebih kita saat sedang menerapkan PPKM Mikro. Ini adalah inisiasi Kapolda untuk terus disiplin dalam pencegahan Covid-19,” ujar Gubsu Edy Rahmayadi.
Edy menyampaikan, angka kematian Covid-19 di Sumut terus meningkat. Begitu juga dengan jumlah orang yang terpapar di Sumut sebanyak 27.000 orang, dan meninggal dunia lebih kurang berjumlah 1.000 orang. Kota Medan merupakan penyumbang terbanyak kasus Covid-19.
“Melihat masih tingginya angkat penularan Covid-19 di Sumut maka kita terus bergerak menyampaikan imbauan agar masyarakat saat melaksanakan aktivitas di luar tetap selalu mematuhi prokes,” kata Edy.
Selain memakai masker, ia meminta prokes lainnya juga mesti ditaati. Antara lain menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Yang tidak ada kepentingan mendesak, agar tinggal di rumah saja,” katanya.
Edy juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penularan Covid-19 di Sumut. Karena pemerintah tidak bisa bergerak sendirian. Perlu kontribusi masyarakat dalam menjalankan prokes. “Mari bersama-sama kita putus rantai penularan Covid-19. Kami sayang sama rakyat kami semua,” kata Edy.
Dahniar, salahsatu pengunjung Pasar Sukaramai mengharapkan agar penegakan prokes terus dijalankan. Sebab masih ada beberapa orang yang belum menyadari pentingnya Prokes. “Saya mengharapkan razia protokol kesehatan tetap dijalankan, “ ujar Dahniar.
Selain di Pasar Sukaramai, rombongan juga melakukan sosialisasi, membagikan masker dan handsanitizer kepada para pedagang dan masyarakat di Pasar Petisah Medan.
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, mengatakan penerapan prokes di pasar tradisional telah berjalan dengan baik. “Kita lihat tadi para pedagang dan pengunjung yang berbelanja di Pasar Petisah dan pasar Sukaramai telah mematuhi aturan protokol kesehatan. Kita akan terus bersinergi dengan TNI dan pemerintah daerah untuk terus memantau penerapan PPKM Mikro agar masyarakat tetap disiplin mematuhi aturan prokes,” kata Panca. (mag-01/prn)