28 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Pemprovsu Manfaatkan Dana Hibah Rp41 M untuk Perbaiki Jalan Rusak

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dana hibah senilai Rp41 miliar dari pusat akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Pemprov Sumut melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) untuk perbaikan jalan rusak tahun ini.

“Ya, ada dana hibah pusat ke daerah dan kabupaten. Tahun ini untuk perbaikan jalan provinsi kita menerima dana hibah Rp41 miliar,” kata Kepala Dinas BMBK Sumut, Bambang Pardede kepada wartawan di Kantor Gubsu, Jalan Pangeran Diponegoro Medan.

Ilustrasi.

Menurut dia, Pemprov Sumut bisa menyerap dana hibah itu misalnya bisa sampai dengan Rp38 miliar ataupun lebih dari Rp41 miliar, maka ke depan pusat juga akan bisa memberikan dana lebih.”Kalau serapan kita besar, mereka (pemerintah pusat) juga bisa kasih besar. Dan saat ini untuk perbaikan jalan provinsinya masih kita lelang. Semoga kita mendapatkan kontraktor-kontraktor yang bertanggungjawab,” katanya.

Sementara itu untuk dana perbaikan jalan dari APBD Sumut 2021, pihaknya hanya memiliki kemampuan anggaran sekitar Rp402 miliar. Sedangkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ada empat paket pengerjaan yang akan dilakukan. Empat paket itu untuk pengerjaan perbaikan jalan di Langkat, kemudian perbatasan di Kabupaten Toba, perbatasan Labura dan Asahan serta di Labuhan Batu Utara. “Masing-masing paket ada nilai proyeknya Rp16 miliar, kemudian Rp26 miliar, Rp13 miliar dan Rp24 miliar,” terangnya didampingi Kepala Dinas Kominfo Sumut, Irman Oemar dan sejumlah kepala UPT.

Bambang berharap, rekanan yang mendapat amanah dalam pengerjaan ini dapat bekerja profesional dan bertanggungjawab. Sehingga pemeliharaan jalan provinsi di Sumut semakin baik.

Ia mengungkapkan bahwa kondisi jalan rusak di Sumut saat ini masih dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Setelah audit BPK selesai, maka pihaknya akan mengetahui dari 3.000-an kilometer jalan provinsi di Sumut berapa banyak yang rusak.”Setelah audit BPK selesai, maka kita akan tahu berapa banyak jalan provinsi yang rusak dan pemantapan jalan kita sesuai target RPJMD yakni 95 persen,” katanya.

Ia pun bakal melaksanakan lelang dini proyek pekerjaan yang ada di Dinas BMBK Sumut. Dengan demikian percepatan pembangunan di Sumut dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Jadi untuk pengerjaan tahun depan misalnya, mulai November ini sudah bisa kita mulai lelangnya. Saya juga sudah bicarakan ini dengan bu Sekda,” pungkasnya. (prn/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dana hibah senilai Rp41 miliar dari pusat akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Pemprov Sumut melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) untuk perbaikan jalan rusak tahun ini.

“Ya, ada dana hibah pusat ke daerah dan kabupaten. Tahun ini untuk perbaikan jalan provinsi kita menerima dana hibah Rp41 miliar,” kata Kepala Dinas BMBK Sumut, Bambang Pardede kepada wartawan di Kantor Gubsu, Jalan Pangeran Diponegoro Medan.

Ilustrasi.

Menurut dia, Pemprov Sumut bisa menyerap dana hibah itu misalnya bisa sampai dengan Rp38 miliar ataupun lebih dari Rp41 miliar, maka ke depan pusat juga akan bisa memberikan dana lebih.”Kalau serapan kita besar, mereka (pemerintah pusat) juga bisa kasih besar. Dan saat ini untuk perbaikan jalan provinsinya masih kita lelang. Semoga kita mendapatkan kontraktor-kontraktor yang bertanggungjawab,” katanya.

Sementara itu untuk dana perbaikan jalan dari APBD Sumut 2021, pihaknya hanya memiliki kemampuan anggaran sekitar Rp402 miliar. Sedangkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ada empat paket pengerjaan yang akan dilakukan. Empat paket itu untuk pengerjaan perbaikan jalan di Langkat, kemudian perbatasan di Kabupaten Toba, perbatasan Labura dan Asahan serta di Labuhan Batu Utara. “Masing-masing paket ada nilai proyeknya Rp16 miliar, kemudian Rp26 miliar, Rp13 miliar dan Rp24 miliar,” terangnya didampingi Kepala Dinas Kominfo Sumut, Irman Oemar dan sejumlah kepala UPT.

Bambang berharap, rekanan yang mendapat amanah dalam pengerjaan ini dapat bekerja profesional dan bertanggungjawab. Sehingga pemeliharaan jalan provinsi di Sumut semakin baik.

Ia mengungkapkan bahwa kondisi jalan rusak di Sumut saat ini masih dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Setelah audit BPK selesai, maka pihaknya akan mengetahui dari 3.000-an kilometer jalan provinsi di Sumut berapa banyak yang rusak.”Setelah audit BPK selesai, maka kita akan tahu berapa banyak jalan provinsi yang rusak dan pemantapan jalan kita sesuai target RPJMD yakni 95 persen,” katanya.

Ia pun bakal melaksanakan lelang dini proyek pekerjaan yang ada di Dinas BMBK Sumut. Dengan demikian percepatan pembangunan di Sumut dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Jadi untuk pengerjaan tahun depan misalnya, mulai November ini sudah bisa kita mulai lelangnya. Saya juga sudah bicarakan ini dengan bu Sekda,” pungkasnya. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/