BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tawuran antarpemuda kembali berlanjut di Belawan. Kali ini, keributan berlangsung Jalan Slebes, Kelurahan Belawan Dua, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (15/4) pukul 02.00 WIB.
Dua kubu terlibat keributan dari kelompok pemuda Gang 10 dengan Gang 15 saling serang lemparan bom molotov dan batu. Akibatnya, travo PLN rusak menyebabkan listrik padam. Serta, atap rumah warga banyak rusak menjadi sasaran lemparan batu.
Penyebab perang antarpemuda itu belum diketahui penyebabnya. Hanya saja, dinihari itu terjadi aksi saling kejar-kejaran di antara kedua kubu yang saling bentrok. Keributan semakin meluas dengan aksi lemparan batu dan Molotov. Selama berlangsungnya keributan itu, masyarakat sekitar merasa terganggu. Sebab, suara ledakan molotov mengenai travo milik PLN menimbulkan suara ledakan, sehingga listrik padam.
Meskipun listrik padam, kedua kubu terlibat bentrok tetap melakukan aksi saling lemparan batu. Akibatnya, beberapa di antara mereka ada mengalami luka di kepala. “Kalau kami sudah tidak heran lihat perang begini. Kadang bermula dari main-main, bisa jadi beneran. Perang ini bisa saja karena dendam lama, karena sebelumnya sering juga perang di sini,” cerita warga di lokasi.
Suasana keributan terus berlangsung hingga menjelang Imsak. Petugas Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Belawan, akhirnya menggunakan mobil patroli masuk ke tengah – tengah kelompok terlibat tawuran. Dengan tindakan tegas meletuskan tembakan ke udara beberapa kali, polisi membubarkan keributan itu dengan cara paksa. Meskipun tidak ada yang diamankan dari lokasi, tawuran tersebut akhirnya berhenti dan suasana kembali normal. (fac/ila)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tawuran antarpemuda kembali berlanjut di Belawan. Kali ini, keributan berlangsung Jalan Slebes, Kelurahan Belawan Dua, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (15/4) pukul 02.00 WIB.
Dua kubu terlibat keributan dari kelompok pemuda Gang 10 dengan Gang 15 saling serang lemparan bom molotov dan batu. Akibatnya, travo PLN rusak menyebabkan listrik padam. Serta, atap rumah warga banyak rusak menjadi sasaran lemparan batu.
Penyebab perang antarpemuda itu belum diketahui penyebabnya. Hanya saja, dinihari itu terjadi aksi saling kejar-kejaran di antara kedua kubu yang saling bentrok. Keributan semakin meluas dengan aksi lemparan batu dan Molotov. Selama berlangsungnya keributan itu, masyarakat sekitar merasa terganggu. Sebab, suara ledakan molotov mengenai travo milik PLN menimbulkan suara ledakan, sehingga listrik padam.
Meskipun listrik padam, kedua kubu terlibat bentrok tetap melakukan aksi saling lemparan batu. Akibatnya, beberapa di antara mereka ada mengalami luka di kepala. “Kalau kami sudah tidak heran lihat perang begini. Kadang bermula dari main-main, bisa jadi beneran. Perang ini bisa saja karena dendam lama, karena sebelumnya sering juga perang di sini,” cerita warga di lokasi.
Suasana keributan terus berlangsung hingga menjelang Imsak. Petugas Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Belawan, akhirnya menggunakan mobil patroli masuk ke tengah – tengah kelompok terlibat tawuran. Dengan tindakan tegas meletuskan tembakan ke udara beberapa kali, polisi membubarkan keributan itu dengan cara paksa. Meskipun tidak ada yang diamankan dari lokasi, tawuran tersebut akhirnya berhenti dan suasana kembali normal. (fac/ila)