DAIRI, SUMUTPOS.CO – Satu unit rumah toko (Ruko) usaha percetakan di Jalan Pegagan Sidikalang terbakar, Kamis (15/4) malam. Kebakaran diduga diakibatkan korsleting listrik dan tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.
Kejadian itu sempat hebohkan warga Sidikalang, karena pemadam kebakaran lama datang ke lokasi, sehingga api sempat membesar. Bahkan warga sempat meneriaki mobil pemadam, karena datang ke lokasi tidak berisi air. Sementara itu, mobil kedua datang, tetapi setelah bebrapa menit kehabisan air.
Kepala UPT Damkar Dairi, Amudi Situmeang mengatakan, ruko terbakar dihuni Barabas Lubis yang merupakan pemilik usaha percetakan.
“Lantai dua ruko tersebut habis terbakar, karena berisi barang mudah terbakar,” katanya.
Sementara tiga unit rumah lainya harus dibongkar paksa, agar kobaran api tidak merembes. Tiga unit mobil kebakaran di kerahkan ke lokasi, dan satu jam kemudian api dapat dipadamkan.
Terkait keluhan warga, Amudi membantah dengan tegas bahwa mobil damkar yang pertama datang tidak berisi air. Mobil tersebut tidak bisa menyemburkan air karena mesin pompa tiba- tiba rusak. “Mobil damkar itu baru selesai dari bengkel Rabu kemarin. Saat uji coba sudah bagus, tetapi gagal menyiram api saat di lokasi,” ucapnya.
Sementara mobil kedua datang, langsung melakukan penyiraman. Kapasitas air mobil tersebut hanya 4 ribu liter. Bila penyiraman memakai semprot besar, durasi penyiraman hanya 4-5 menit dan dilakukan pengisian. Bahkan satu unit mobil damkar dari Pos Sumbul diturunkan ke Sidikalang.
Lanjutnya, petugas damkar sudah melaksanakan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Namun, ketepan saja mobil pertama datang gagal semprotkan air. Tetapi setelah dibawa ke bengkel, mobil tersebut juga ikut melakukan penyiraman pemadaman api.
UPT Damkat Dairi memiliki 5 unit mobil pemadam, dua unit mobil di UPT, masing- masing satu unit di Pos Sumbul, Pos Parongil dan Pos Tigalingga. (rud/ram)