NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO – Kasus Kehilangan anak di desa Eho, Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan kembali terjadi pada hari Rabu, (14/4). Korban berisinial JD (2) anak dari orang tua Edini Duha Wilisti Laia (ibu).
Kasus kehilangan anak ini, membuat keresahan bagi masyarakat Kecamatan Hibala terkhusus untuk ibu-ibu yang mempunyai anak atau balita. Menginggat, ini bukan kasus pertama di Kabupaten ini.
Orang tua korban JD, Edini Duha menjelaskan kronologis atas kehilangan putrinya. Saat itu, Jelita Duha (2) sedang bermain bersama dengan anak-anak tetangganya.
“Karena sudah sore, teman bermain tersebut disuruh mandi oleh orang tuanya, dan korban sedang bermain sendirian di halaman rumahnya,”jelas Edini Duha. Sabtu (16/4).
Edini Duha menambahkan, beberapa menit kemudian tante si korban JD (2) yang sedang sibuk memasak di dapur memanggil JD (2) untuk dimandikan.
“Namun ketika tantenya mencari korban JD (2) di halaman rumah, ternyata korban JD yang masih balita tersebut tidak ada,” ungkap orang tua korban.
Selanjutnya tante si korban menginformasikan kepada orang tua korban, lalu diberikan kepada kepala desa, tokoh adat dan masyarakat desa Eho, kemudian melakukan pencarian bersama-sama.
Beberapa jam kemudian personel Polsek Tello terjun langsung ke tempat kejadian kehilangan korban untuk melakukan penyelidikan dan memeriksa tempat kejadian perkara.
Kedua orang tua korban berharap kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polisi Resort (Polres) Nias Selatan dapat mengunggungkapkan kasus kehilangan putri mereka itu segera.
Kapolres Nisel, AKBP Arke Furhan Ambat membenarkan kejadian tersebut. Dirinya menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk tim khusus untuk mengungkapkan kasus kehilangan anak ini.
“Kami juga akan meminta atensi dari Polda Sumatera Utara, supaya kasus kehilangan korban JD (2) dan peristiwa kehilangan anak pada tahun 2019 lalu bisa terungkap”, kata Kapolres Nisel.
Hingga berita ini diterbitkan, korban kehilangan anak berinisial JD (2) masih belum ditemukan. (mag-10/ram)