TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.Co – Sebanyak 6 unit rumah milik warga di Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi, rusak diterjang angin puting beliung, Minggu malam (25/4) sekira pukul 22.00 WIB. Kondisi terparah terjadi di Kelurahan Bandar Sono sebanyak 4 rumah, dan Kelurahan Tualang sebanyak 2 rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebingtinggi, Wahid Sitorus, mengatakan ada 6 unit rumah di Kecamatan Padang Hulu yang terkena bencana angin puting beliung.
“Kami masih melakukan perhitungan dan kerugian yang ditimbulkan dari dampak angin puting beliung. Kepada warga yang berdampak, agar bersabar karena pihak BPBD masih melakukan pendataan dan menghitung kerugian,” jelasnya.
Salah seorang warga Kelurahan Bandarsono, Sopian Lubis, mengatakan malam itu dirinya bersama keluarga berencana tidur malam. Namun karena mendadak hujan turun dengan deras disertai angin kencang, dirinya keluar rumah. Tak berapalama, atap rumahnya satu satu terbang terbawa angin kencang berhamburan ke atas.
“Istri dan anak saya sempat trauma melihat kejadian malam itu, dengan waktu singkat, seng rumah terbang dan semua perabotan rumah basah karena terguyur air hujan yang turun dengan derasnya,” bilang Sopian Lubis. Sopian Lubis juga mengaku, hingga Senin (26/4) belum ada bantuan dari Pemerintah Kota Tebingtinggi kepada warga korban angin puting beliung.
“Saat ini masih mengungsi di rumah tetangga, karena kondisi rumah belum bisa ditempati, kami warga korban bencana angin puting beliung berharap kepada Pemko Tebingtinggi untuk membantu bahan bangunan,” pintanya. (ian)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.Co – Sebanyak 6 unit rumah milik warga di Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi, rusak diterjang angin puting beliung, Minggu malam (25/4) sekira pukul 22.00 WIB. Kondisi terparah terjadi di Kelurahan Bandar Sono sebanyak 4 rumah, dan Kelurahan Tualang sebanyak 2 rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebingtinggi, Wahid Sitorus, mengatakan ada 6 unit rumah di Kecamatan Padang Hulu yang terkena bencana angin puting beliung.
“Kami masih melakukan perhitungan dan kerugian yang ditimbulkan dari dampak angin puting beliung. Kepada warga yang berdampak, agar bersabar karena pihak BPBD masih melakukan pendataan dan menghitung kerugian,” jelasnya.
Salah seorang warga Kelurahan Bandarsono, Sopian Lubis, mengatakan malam itu dirinya bersama keluarga berencana tidur malam. Namun karena mendadak hujan turun dengan deras disertai angin kencang, dirinya keluar rumah. Tak berapalama, atap rumahnya satu satu terbang terbawa angin kencang berhamburan ke atas.
“Istri dan anak saya sempat trauma melihat kejadian malam itu, dengan waktu singkat, seng rumah terbang dan semua perabotan rumah basah karena terguyur air hujan yang turun dengan derasnya,” bilang Sopian Lubis. Sopian Lubis juga mengaku, hingga Senin (26/4) belum ada bantuan dari Pemerintah Kota Tebingtinggi kepada warga korban angin puting beliung.
“Saat ini masih mengungsi di rumah tetangga, karena kondisi rumah belum bisa ditempati, kami warga korban bencana angin puting beliung berharap kepada Pemko Tebingtinggi untuk membantu bahan bangunan,” pintanya. (ian)