AGARA, SUMUTPOS.CO – Pihak Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lawe Sikap mengapresiasi dan telah melaksanakan saran dari Komisi B DPRK Aceh Tenggara (Agara), pasca kunjungan ke perusahaan tersebut, Senin (24/5). Saran yang disampaikan Komisi B tersebut, dapat dijadikan sebagai solusi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang untuk penyediaan (supply) air baku instalasi IPA PDAM Lawe Sikap.
Menurut Humas PLTM Lawe Sikap, Dermawan, adapun solusi jangka pendek yang disampaikan Komisi B DPRK Agara dengan target, maksimum pukul 19.00 WIB air sudah mengalir ke pelanggan PDAM. Teknisnya, dilakukan perbaikan terhadap bendungan batu pengarah air ke intake PDAM yang sebelumnya dirusak oknum yang merupakan adik dari dua karyawan PDAM Tirta Agara.
“Perbaikan akan dilakukan bersama-sama oleh kontraktor dan karyawan PLTM serta karyawan PDAM. Setelah perbaikan atau selama proses perbaikan bendungan tersebut, Ketua Komisi B DPRK dan anggota akan melaporkan perusakan bendungan tersebut ke pihak berwajib untuk diproses secara hukum karena menjurus fitnah dan merugikan PLTM. Untuk ini, kita masih menunggu tidaklanjutnya dari Ketua Komisi B,” ungkap Dermawan.
Sedangkan solusi jangka menengah dan panjang yakni melakukan koneksi/sambungan dari pipa outlet air baku yang telah disiapkan PLTM Lawe Sikap ke Pipa 12 Intake PDAM. “Dalam hal ini disarankan PDAM mengurus izin terlebih dahulu ke Kementerian PUPR sebagai pemilik sungai dan tanah/area garis sepadan sungai,” sebutnya.
Selain itu, Pimpinan PLTM Lawe Sikap melalui Dermawan selaku humas menyakini, air PLTM lebih baik. “Kami berani menjamin kalau air dari PLTM Lawe Sikap kualitasnya lebih steril dari pada PDAM Tirta Agara. Apalagi kemarin ada temuan bangkai ular dalam pipa milik PDAM. Untuk hal ini dapat bapak teliti aliran air di RS, apakah disaring dahulu atau langsung dipakai ke kamar-kamar RS tersebut. Kami persilakan pihak terkait untuk melakukan uji kualitas air dari PLTM Lawe Sikap dan PDAM Tirta Agara. Kami yakin kualitas air lebih bagus milik PLTM Lawe Sikap,” ungkapnya.
Dermawan sangat berharap kerjasama semua pihak, agar bisa menyelesaikan masalah ini secara arif dan bijaksana. “Karena ini semua, demi kepentingan masyarakat Agara juga,” pungkasnya.
Sementara Agus, kordinator lapangan mengatakan, PLTM Lawe Sikap hadir tidak ada niat untuk menyulut kericuhan, melainkan menerangi negeri, serta memberi kontribusi kepada masyrakat dan Pemda. “Kita mengharapkan jangan ada indikasi keinginan dari manapun yang bisa merugikn masyarakat. Mari bersama-sama membangun negeri,” sebut Agus. (adz)