MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar wisuda secara daring diikuti 843 lulusan, yang berlangsung di Lantai 3 Biro Rektor Kampus Unimed, Rabu (9/6) p. Pelaksanaan wisuda ini, juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) penyebaran Covid-19 dengan ketat.
“Kami seluruh pimpinan juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada orang tua/wali dan para wisudawan. Karena upacara Wisuda periode Juni 2021 ini masih kita laksanakan secara daring,” ungkap Rektor Unimed, Dr Syamsul Gultom dalam kata sambutannya pada upacara wisuda tersebut.
Syamsul mengatakan pelaksanaan wisuda daring ini, sebenarnya sungguh tidak inginkan bersama. Namun, karena kondisi dan situasi Pandemi Covid-19 di negara ini, khususnya di wilayah provinsi Sumatera Utara. Sehingga belum memperbolehkan untuk mengadakan kegiatan apapun yang mengumpulkan banyak massa.
“Saya mengajak kepada kita semua, mari kita ambil hikmah, bahwa dibalik kegiatan wisuda daring ini, ada kepentingan yang lebih besar yakni kesehatan kita bersama dan seluruh masyarakat untuk terhindar dari tertularnya Covid-19 yang hingga saat ini belum reda. Semoga kita bersama dapat menerima dengan ikhlas dan sabar, dan Wisuda Daring yang kita laksanakan ini tetap hikmat dan bermakna bagi kita semua, terutama para wisudawan dan orangtua/wali,” jelasnya.
Kepada ratusan mahasiswa Unimed yang telah lulus ini. Syamsul mengharapkan dapat langsung mengabdikan ilmunya untuk peningkatkan kemaslahatan hidup masyarakat, bangsa dan negara, karena esensi dari orang yang berilmu itu.
“Kami berharap kepada 843 lulusan Unimed yang di wisuda periode Juni 202. Kehadirannya ditunggu oleh masyarakat untuk memberikan perubahan yang lebih baik. Oleh karena itu saya yakin lulusan Unimed yang diwisuda hari ini (kemarin,red). Pasti mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan dunia kerja,” ucap Syamsul.
Rektor yakin dengan potensi yang sudah di tempa di Unimed dan jangan takut bersaing, karena para wisudawan ini telah dipersiapkan melalui kurikulum KKNI yang terukur dan telah menghasilkan banyak kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dunia kerja.
“Saya yakin mereka akan cepat diterima memperoleh pekerjaan sesuai keahliannya, bahkan sebagian besar lulusan kita ini sudah bekerja sebelum tamat. Hasil Tracer Study Unimed, Lulusan Unimed itu dirata-ratakan memperoleh pekerjaan 3-5 bulan setelah lulus. Artinya, lulusan Unimed sangat dinanti oleh masyarakat dan dunia kerja,” sebut Syamsul.
Menyikapi program Merdeka Belajar yang saat ini, yang dicanangkan oleh Mendikbudristek, Syamsul mengatakan bahwa pihaknya sudah menetapkan terobosan baru dalam menyahuti program Merdeka Belajar Episode ke-10.
“Yakni kita sudah melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas mutu lulusan, kualitas dosen dan kualitas kurikulum dengan menyesuaikan perkembangan era digital dan kebutuhan pasar kerja,” tutur Syamsul.
Rektor mengatakan pihak sudah bekerja sama dengan perguruan tinggi terbaik secara nasional dan internasional, semua pemerintah daerah, terutama di Sumut, berbagai dunia industri, dan perusahaan, sebagai tempat magang dan kuliah 1 semester di perguruan tinggi di luar Unimed.
“Kami yakin melalui program Merdeka Belajar yang sudah dirancang Unimed ini akan mendekatkan lulusan Unimed kedunia kerja,” ungkap Syamsul.
Kepada wisuda tersebut, Syamsul berpesan pertama tentu, para wisudawan harus bisa menjaga nama baik almamater, dimanapun mereka nanti bekerja, dan teruslah jalin komunikasi dengan almamater untuk kemajuan Unimed ke depan.
Kedua, saatnya para lulusan untuk berbakti pada kedua orang tua, masyarakat dan bangsa.
“Oleh karena itu yakinkan diri anda, bahwa anda pasti bisa meraih kesuksesan hidup dan bahagia bersama dengan keluarga,” pungkasnya.(gus/azw)