23.3 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Medan Kembali Masuk Zona Merah Covid-19, Satgas Medan Ragukan Data Satgas Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kota Medan kembali dinyatakan berstatus zona merah Covid-19 atau berisiko tinggi. Data ini berdasarkan situs web https://covid19.go.id/peta-risiko yang menampilkan informasi sebaran Covid-19 di Indonesia yang diakses hari ini.

Berdasarkan peta risiko tersebut, Kota Medan menjadi satu-satunya wilayah dengan status zona merah di Sumatera Utara. Menyikapi ini, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Medan meragukan metode Satgas Covid-19 Sumut dalam menetapkan kembali Kota Medan ke zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19n

“Kita tidak tahu metode apa yang mereka pakai, kita berpegang ke data sendiri. Medan hari ini masih zona kuning/orange,” kata Jubir Satgas Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan, Kamis (10/6).

Dalam laporan Satgas Covid-19 Kota Medan pada Rabu, 9 Juni 2021, disebutkan Medan masih berada di zona orange dengan angka konfirmasi positif 16.681 jiwa, sembuh 15.408 jiwa, meniggal dunia 600 dan pasien dirawat 673. Menurut Mardohar, data yang disajikan Satgas Covid-19 Kota Medan ril, berdasarkan hitungan jelas. “Data kita jelas, Medan masih zona orange,” bilangnya.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution juga membantah kalau Kota Medan masuk kembali ke zona merah penyebaran virus corona atau covid-19. Ia mengklaim, Medan saat ini masih berada di zona orange atau kuning, seperti yang ditampilkan pada laporan harian Satgas Covid-19 Medan.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, perubahan Medan menjadi zona merah karena ada penambahan kasus di Pasar MMTC. Padahal pasar tersebut bukan wilayah Medan, tapi Kabupaten Deliserdang.

“Saya baca juga kemarin, seperti MMTC itukan bukan wilayah Medan, tapi disebutkan Medan, mungkin wilkum (wilayah hukum), mungkin dari Polres menyampaikan itu, kalau di bilang Medan itu bukan, wilayah Deliserdang. Nah itu, kalau secara keseluruhan masih orange,” kata Bobby saat ditemui usai menghadiri acara di Sekretariat GMKI, Jalan Iskandar Muda, Kamis (10/6).

“Sebenarnya kita lihat sekarang itu zona orange, dilihat dari PPKM mikro, mungkin yang disampaikan kemarin, ada beberapa tempat,” sambungnya.

Disinggung mengenai pengumuman zona merah Kota Medan juga disampaikan di website nasional, Bobby pun tidak bergeming. Dia kukuh menyebut Medan masih zona orange. “Inikan PPKM mikro kalau merah ada penambahan dari lingkungan yang dilakukan penindakan, ini akan terus diupdate penambahannya, kalau dilihat hari ini penambahannya hari ini masih orange bukan merah,” tegasnya.

Vaksinasi Lansia Masih 10,44 Persen

Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis satu terhadap masyarakat lanjut usia (lansia) di Sumatera Utara (Sumut) sudah mencapai 10,44 persen atau 133.536 orang dari target 1.279.122 orang. Sedangkan dosis dua, 5,81 persen atau 74.348 orang.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah mengatakan, cakupan vaksinasi lansia terbanyak yaitu Kota Medan dengan jumlah 62.422 orang dosis satu dan 57.201 orang dosis dua. Kemudian, Kabupaten Serdang Bedagai 9.803 orang dosis satu dan 3.397 orang dosis dua. Selanjutnya, Simalungun 7.414 orang dosis satu. Sementara, dosis dua terbanyak ketiga adalah Deli Serdang 2.428 orang. “Vaksinasi lansia paling sedikit dosis satu di Nias Barat baru 2 orang. Lalu Nias 4 orang dan Nias Utara 6 orang,” ungkap Aris, Kamis (10/6).

Dia menuturkan, pihaknya terus mendorong dinas kesehatan kabupaten/kota se-Sumut untuk meningkatkan cakupan vaksinasi corona terhadap lansia. “Koordinasi terus dilakukan terhadap dinas kesehatan kabupaten/kota terkait vaksinasi lansia. Selain itu, kepada semua pihak sehingga pelaksanaan program vaksinasi ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan,” ujarnya.

Ia mengaku, vaksinasi corona terhadap lansia di Sumut tidak ada kendala. “Masih terus berjalan, belum ada kendala. Begitu juga terhadap petugas publik,” ucapnya.

Untuk vaksinasi petugas publik, lanjut dia, cakupannya sudah 56,87% atau 500.309 orang dosis satu dari target 879.798 orang. Sementara dosis dua 33,41% atau 293.911 orang. “Kota Medan juga terbanyak petugas publik yang divaksin Covid-19, saat ini mencapai 196.874 orang dosis satu dan 138.011 orang dosis dua. Setelah itu, Deli Serdang 58.229 orang dosis satu dan 31.603 orang dosis dua. Kemudian, Simalungun 24.755 orang dosis satu dan 17.723 orang dosis dua,” papar Plt Kadis Kesehatan Sumut ini.

Terkait data perkembangan terbaru kasus Covid-19 Sumut, dia mengatakan, sedang mengalami kendala. Namun, tidak dijelaskan kendala yang terjadi. “Mohon maaf untuk update data (kasus Covid-19) kita saat ini masih ada kendala,” tukasnya.

Diketahui, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, hingga 9 Juni tercatat penambahan kasus positif 93 orang, sembuh 88 orang, meninggal 5 orang. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif menjadi 32.815 orang, sembuh 29.311 orang dan meninggal 1.082 orang. (mbc/ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kota Medan kembali dinyatakan berstatus zona merah Covid-19 atau berisiko tinggi. Data ini berdasarkan situs web https://covid19.go.id/peta-risiko yang menampilkan informasi sebaran Covid-19 di Indonesia yang diakses hari ini.

Berdasarkan peta risiko tersebut, Kota Medan menjadi satu-satunya wilayah dengan status zona merah di Sumatera Utara. Menyikapi ini, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Medan meragukan metode Satgas Covid-19 Sumut dalam menetapkan kembali Kota Medan ke zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19n

“Kita tidak tahu metode apa yang mereka pakai, kita berpegang ke data sendiri. Medan hari ini masih zona kuning/orange,” kata Jubir Satgas Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan, Kamis (10/6).

Dalam laporan Satgas Covid-19 Kota Medan pada Rabu, 9 Juni 2021, disebutkan Medan masih berada di zona orange dengan angka konfirmasi positif 16.681 jiwa, sembuh 15.408 jiwa, meniggal dunia 600 dan pasien dirawat 673. Menurut Mardohar, data yang disajikan Satgas Covid-19 Kota Medan ril, berdasarkan hitungan jelas. “Data kita jelas, Medan masih zona orange,” bilangnya.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution juga membantah kalau Kota Medan masuk kembali ke zona merah penyebaran virus corona atau covid-19. Ia mengklaim, Medan saat ini masih berada di zona orange atau kuning, seperti yang ditampilkan pada laporan harian Satgas Covid-19 Medan.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, perubahan Medan menjadi zona merah karena ada penambahan kasus di Pasar MMTC. Padahal pasar tersebut bukan wilayah Medan, tapi Kabupaten Deliserdang.

“Saya baca juga kemarin, seperti MMTC itukan bukan wilayah Medan, tapi disebutkan Medan, mungkin wilkum (wilayah hukum), mungkin dari Polres menyampaikan itu, kalau di bilang Medan itu bukan, wilayah Deliserdang. Nah itu, kalau secara keseluruhan masih orange,” kata Bobby saat ditemui usai menghadiri acara di Sekretariat GMKI, Jalan Iskandar Muda, Kamis (10/6).

“Sebenarnya kita lihat sekarang itu zona orange, dilihat dari PPKM mikro, mungkin yang disampaikan kemarin, ada beberapa tempat,” sambungnya.

Disinggung mengenai pengumuman zona merah Kota Medan juga disampaikan di website nasional, Bobby pun tidak bergeming. Dia kukuh menyebut Medan masih zona orange. “Inikan PPKM mikro kalau merah ada penambahan dari lingkungan yang dilakukan penindakan, ini akan terus diupdate penambahannya, kalau dilihat hari ini penambahannya hari ini masih orange bukan merah,” tegasnya.

Vaksinasi Lansia Masih 10,44 Persen

Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis satu terhadap masyarakat lanjut usia (lansia) di Sumatera Utara (Sumut) sudah mencapai 10,44 persen atau 133.536 orang dari target 1.279.122 orang. Sedangkan dosis dua, 5,81 persen atau 74.348 orang.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah mengatakan, cakupan vaksinasi lansia terbanyak yaitu Kota Medan dengan jumlah 62.422 orang dosis satu dan 57.201 orang dosis dua. Kemudian, Kabupaten Serdang Bedagai 9.803 orang dosis satu dan 3.397 orang dosis dua. Selanjutnya, Simalungun 7.414 orang dosis satu. Sementara, dosis dua terbanyak ketiga adalah Deli Serdang 2.428 orang. “Vaksinasi lansia paling sedikit dosis satu di Nias Barat baru 2 orang. Lalu Nias 4 orang dan Nias Utara 6 orang,” ungkap Aris, Kamis (10/6).

Dia menuturkan, pihaknya terus mendorong dinas kesehatan kabupaten/kota se-Sumut untuk meningkatkan cakupan vaksinasi corona terhadap lansia. “Koordinasi terus dilakukan terhadap dinas kesehatan kabupaten/kota terkait vaksinasi lansia. Selain itu, kepada semua pihak sehingga pelaksanaan program vaksinasi ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan,” ujarnya.

Ia mengaku, vaksinasi corona terhadap lansia di Sumut tidak ada kendala. “Masih terus berjalan, belum ada kendala. Begitu juga terhadap petugas publik,” ucapnya.

Untuk vaksinasi petugas publik, lanjut dia, cakupannya sudah 56,87% atau 500.309 orang dosis satu dari target 879.798 orang. Sementara dosis dua 33,41% atau 293.911 orang. “Kota Medan juga terbanyak petugas publik yang divaksin Covid-19, saat ini mencapai 196.874 orang dosis satu dan 138.011 orang dosis dua. Setelah itu, Deli Serdang 58.229 orang dosis satu dan 31.603 orang dosis dua. Kemudian, Simalungun 24.755 orang dosis satu dan 17.723 orang dosis dua,” papar Plt Kadis Kesehatan Sumut ini.

Terkait data perkembangan terbaru kasus Covid-19 Sumut, dia mengatakan, sedang mengalami kendala. Namun, tidak dijelaskan kendala yang terjadi. “Mohon maaf untuk update data (kasus Covid-19) kita saat ini masih ada kendala,” tukasnya.

Diketahui, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, hingga 9 Juni tercatat penambahan kasus positif 93 orang, sembuh 88 orang, meninggal 5 orang. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif menjadi 32.815 orang, sembuh 29.311 orang dan meninggal 1.082 orang. (mbc/ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/