Melda Risdayanti, Siswi Berprestasi di SMKN 1 Medan
Berawal dari ketertarikannya terhadap tayangan televisi yang menggambarkan begitu banyaknya rakyat Indonesia yang masih jauh tertinggal dalam mendapatkan hak-haknya seperti kesehatan, kesejahteraan dan jaminan hidup yang layak, membuat Melda Risdayanti, siswi kelas II SMKN 1 Medan, jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) ini, tergerak hatinya untuk memperjuangkan nasib bangsanya sendiri.
Salah satu langkah memperbaiki nasib bangsa ini yakni, dimulai dari diri sendiri.
“Aku sangat sedih melihat bangsa sendiri yang begitu banyak tertindas, makanya saya bercita-cita ingin menjadi seorang politikus yang memperjuangkan hak-hak orang lemah,” ungkapnya.
Keseriusan wanita yang lahir di Surabaya, 14 Mei 1995 silam, dibuktikannya lewat beragam prestasi membanggakan bagi dirinya, sekolah dan keluarga.
Diantara prestasi membanggakan yang telah ditorehkan buah hati pasangan Risdinal Latief dan Muryanthi ini, Juara I Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Kota Medan, Oktober 2011 lalu, dalam perlombaan tourism industri.
Dengan kemenangannya di Kota Medan tersebut, memberikan kesempatan besar untuk Melda mengikuti LKS di jenjang Nasional di Bali 2012 mendatang.
Pasalnya, daerah lain tidak memiliki peserta untuk dilombakan dalam mata lomba tourism industri ini.
“Untuk tingkat Provinsi tidak ada, karena daerah lain tidak memiliki peserta. Rencananya saya langsung mengikuti LKS tingkat Nasional yang direncanakan berlangsung di Bali,” ungkap Melda, yang memiliki cita-cita sebagai Pramugari dan Politikus ini.
Sebelumnya, Melda juga mampu menasbihkan diri sebagai yang terbaik dalam Gelar Prestasi dan Bela Negara (GPBN) untuk lomba Bahasa Inggris tingkat Kota Medan dan tingkat Provinsi Sumatera Utara, Maret 2011 lalu.
Dengan hasil positif yang telah diraihnya itu, kini Melda juga tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba di ajang Nasional yang akan berlangsung di Jakarta pada 2012 mendatang.
Untuk persiapannya sendiri, Melda mengaku, untuk mata lomba Bahasa Inggris kini dirinya tengah mengikuti kursus bahasa Inggris di sebuah lembaga kursus di Kota Medan.
“Berhubung jadwalnya tidak berbenturan, mungkin saya akan mengikuti kedua lomba tingkat Nasional yang akan berlangsung tahun depan. Sedang untuk persiapan mata lomba tourism industri, rencananya saya akan dilatih di Akademi Keperawatan,” sebutnya.
Untuk targetnya di ajang Nasional dalam dua lomba yang berbeda, Melda mengaku tak memiliki target muluk. Bagi anak sulung dari tiga bersaudara ini, berbuat yang terbaik untuk Sumut, keluarga dan khususnya sekolah adalah upaya terbaik sebagai modal nantinya.
“Saya gak pernah mikirin untuk menang, bagi saya berbuat yang terbaik adalah langkah nyata. Karena orangtua saya juga menasehati untuk tidak terlalu memporsir waktu dan berupaya menjalaninya tanpa beban,” sebutnya.(uma)