MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas permasalahan yang terjadi pada sistem portal pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di Sumut. Diakuinya, aplikasi PPDB online memang mengalami error namun telah diperbaiki dan kini sudah dapat diakses kembali oleh para calon siswa.
“Kemarin memang ada masalah, tetapi sudah diselesaikan. Namanya ini perangkat ya, tetap saja ada human error. Bukan berarti juga kesalahannya yang disengaja. Mohon dimaklumi dan mohon maaf kepada masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Ijeck, menjawab wartawan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, Kamis (17/6).
Menurut Ijeck, begitu mengetahui ada permasalahan di PPDB online, pihaknya langsung meminta penjelasan kepada Kepala Disdik Sumut, Prof Syaifuddin. Ia berharap, kesalahan serupa tidak kembali terulang dan Disdik Sumut akan terus melakukan perbaikan-perbaikan sistem PPDB online.
“Sudah dipanggil sudah ada penjelasan kepala dinas. Bukan kesalahan yang disengaja, tetapi memang peralatan. Ke depan kita tetap akan lakukan yang terbaik,” ucapnya.
Sementara, berdasarkan pengumuman hasil PPDB tingkat SMA yang dilaksanakan secara online, sebanyak 22.227 peserta dinyatakan lulus dari tiga jalur yang tersedua yakni prestasi, afirmasi dan perpindahan orang tua. Namun sebelumnya, untuk pengumuman jalur zonasi semoat mengalami keterlambatan dari jadwal yang sebelumnya ditetapkan yakni Rabu (16/6) sore pukul 15:00 WIB, menjadi pukul 23:00 WIB.
Ketua panitia PPDB 2021 Sumut, Mohammad Ikhsan Lubis menyampaikan, untuk memastikan kelulusan, para peserta bisa mengakses melalui website PPDB Sumut 2021. “Dalam hal ini, bisa dilihat secara online melalui link website. Itulah sekadar pemberitahuan kami. Mudah-mudahan pengumuman ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya dan diinformasikan,” kata Ikhsan kepada wartawan, Kamis (17/6).
Disebutkan sebelumnya, panitia PPDB telah melakukan ujicoba dengan mengambil sampel data dari beberapa peserta didik dan situs bisa diakses. “Kita sudah melakukan ujicoba di lokasi server kita sebagai peserta yang lulus, mudah-mudahan dapat di akses,” ungkapnya.
Adapun rincian jumlah peserta didik yang lulus PPDB online tingkat SMA yakni, untuk jalur afirmasi, dari yang mendaftar sebanyak 16.262 peserta, yang diterima sebanyak 11.604 peserta. Kemudian jalur zonasi atau perpindahan orangtua/wali siswa, yang mendaftar 697 peserta, yang diterima 603 peserta. Dan untuk jalur prestasi akademik, pendaftar sebanyak 20.585 orang, diterima 9.411 orang. Dan jalur prestasi nonakademik, pendaftar 857 orang, diterima 609 orang. Dengan begitu, total pendaftar sebanyak 38.401 orang dan yang diterima sebanyak 22.227 orang.
Sebelumnya, Kepala Ombudsman RI perwakilan Sumut, Abyadi Siregar meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi agar serius menangani persoalan carut marutnya PPDB online tahun ini. “Saya meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi segera mengambil tindakan cepat yang solutif untuk mengatasi kekacauan pelaksanaan PPDB tingakat SMA sederajat yang saat ini terjadi di Sumut,” katanya melalui pernyataan tertulis, kemarin.
Pelaksanaan PPDB tingkat SMA sederajat di Sumut, tegasnya sangat kacau. Itu erlihat dari sejak pendaftaran jalur prestasi, afirmasi, dan perpindahan orangtua yang akhirnya diperpanjang. Begitu juga dengan pengumuman. “Pelaksanaan PPDB tingkat SMA di Sumut ini sangat kacau. Ini terlihat sejak proses pendaftaran jalur prestasi, afirmasi, perpindahan orang tua pada 7-9 Juni. Akhirnya diperpanjang dan sampai saat ini hasilnya belum di umumkan. Sementara sesuai tahapan pendaftaran jalur zonasi sudah dilakukan tapi tidak bisa dilaksanakan,” ungkapnya.
Abyadi mengaku banyak menerima laporan dari masyarakat atau orangtua siswa tentang aburadulnya pelaksanaan PPDB online yang dilaksanakan Disdik Sumut ini. Berdasarkan laporan diterima Ombudsman, peserta PPDB mengalami stres. Karena pengumuman yang tidak pasti. Apa lagi, hal ini menyangkut masa depan mereka. (prn/gus)