28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Tahun Lalu, Gojek-Tokopedia Raih Total Transaksi USD 22 Miliar

Vice President Corporate Affairs GoJek Indonesia, Michael Reza Say, dalam acara silaturahmi dengan awak media di Medan, Kamis (18/6/2021).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gojek dan Tokopedia yang baru saja merger menjadi GoTo, ternyata mampu berkontribusi sebesar 2 persen dari total produk domestik bruto Indonesia.

Selain itu, capaian pada 2020 lalu, GoTo memiliki Total Gross Transaction Value (GTV) lebih dari US$22 miliar, dengan jumlah transaksi 1,8 miliar. Sementara jumlah mitra driver lebih dari 2 juta yang terdaftar.

“Data 2020, GoTo juga telah memiliki 11 juta mitra usaha (merchant) dan lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan. Saat ini, GoTo menjadi satu-satunya kolaborasi dua perusahaan yang menyatukan 3 usaha dalam satu ekosistem, yakni Gojek, GoTo Finacial, dan Tokopedia,” kata Vice President Corporate Affairs GoJek Indonesia, Michael Reza Say, dalam acara silaturahmi dengan awak media di Medan, Kamis (18/6/2021).

Mengaku bangga menjadi bagian dari ekosistem GoTo, Michael mengatakan yakin bahwa dengan kolaborasi dua perusahaan terkemuka itu, akan menciptakan nilai tambah bagi mitra (merchant dan driver), konsumen, dan industri secara keseluruhan.

Kombinasi kapabilitas Gojek dan Tokopedia bakal saling melengkapi di layanan dagang online, layanan pengiriman dan pembayaran on-demand.

“Perkawinan dua entitas ini akan menguntungkan bagi merchant, konsumen, dan perusahaan. Mulai dari saling memafaatkan user, berbagi promo, hingga kenyamanan konsumen. Kita berharap GoTo menjadi ekosistem keseharian warga Indonesia. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi,” katanya

Untuk diketahui, Grup GoTo didukung oleh investor kelas atas seperti Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident dan Sequoia Capital.

Kemudian terdapat juga SoftBank Vision Fund, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus yang terdaftar sebagai investor GoTo.

GoCorp

Michael didampingi Aji Wihardandi selaku Head of Regional Corporate Affairs Gojek Sumatera, dan Head of Operations Gojek wilayah Sumatera, Sahli Adrian, juga menjelaskan mengenai platform GoCorp. Yakni layanan Gojek kepada pelanggan-pelanggan korporat, dengan memfasilitasi karyawan dalam bentuk aplikasi/dashboard.

Fungsi dari GoCorp sendiri agar perusahaan bisa mendistribusikan, memonitor dan membatasi tunjangan perjalanan bisnis karyawan.

“Dan untuk karyawannya bisa melakukan perjalanan bisnis tanpa melakukan reimbursement. Jadi enggak harus nalangin dengan duit sendiri dulu,” kata Sahli Adrian.

Kabar baik lainnya untuk warga Sumatera Utara, Gojek saat ini kembali membuka rekrutmen mitra driver untuk GoRide dan GoCar. “Infonya akan disebar di situs Gojek dan posko-posko Gojek yang ada. Jadi bagi warga yang berminat, silakan mendaftar,” katanya. (Mea)

Vice President Corporate Affairs GoJek Indonesia, Michael Reza Say, dalam acara silaturahmi dengan awak media di Medan, Kamis (18/6/2021).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gojek dan Tokopedia yang baru saja merger menjadi GoTo, ternyata mampu berkontribusi sebesar 2 persen dari total produk domestik bruto Indonesia.

Selain itu, capaian pada 2020 lalu, GoTo memiliki Total Gross Transaction Value (GTV) lebih dari US$22 miliar, dengan jumlah transaksi 1,8 miliar. Sementara jumlah mitra driver lebih dari 2 juta yang terdaftar.

“Data 2020, GoTo juga telah memiliki 11 juta mitra usaha (merchant) dan lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan. Saat ini, GoTo menjadi satu-satunya kolaborasi dua perusahaan yang menyatukan 3 usaha dalam satu ekosistem, yakni Gojek, GoTo Finacial, dan Tokopedia,” kata Vice President Corporate Affairs GoJek Indonesia, Michael Reza Say, dalam acara silaturahmi dengan awak media di Medan, Kamis (18/6/2021).

Mengaku bangga menjadi bagian dari ekosistem GoTo, Michael mengatakan yakin bahwa dengan kolaborasi dua perusahaan terkemuka itu, akan menciptakan nilai tambah bagi mitra (merchant dan driver), konsumen, dan industri secara keseluruhan.

Kombinasi kapabilitas Gojek dan Tokopedia bakal saling melengkapi di layanan dagang online, layanan pengiriman dan pembayaran on-demand.

“Perkawinan dua entitas ini akan menguntungkan bagi merchant, konsumen, dan perusahaan. Mulai dari saling memafaatkan user, berbagi promo, hingga kenyamanan konsumen. Kita berharap GoTo menjadi ekosistem keseharian warga Indonesia. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi,” katanya

Untuk diketahui, Grup GoTo didukung oleh investor kelas atas seperti Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident dan Sequoia Capital.

Kemudian terdapat juga SoftBank Vision Fund, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus yang terdaftar sebagai investor GoTo.

GoCorp

Michael didampingi Aji Wihardandi selaku Head of Regional Corporate Affairs Gojek Sumatera, dan Head of Operations Gojek wilayah Sumatera, Sahli Adrian, juga menjelaskan mengenai platform GoCorp. Yakni layanan Gojek kepada pelanggan-pelanggan korporat, dengan memfasilitasi karyawan dalam bentuk aplikasi/dashboard.

Fungsi dari GoCorp sendiri agar perusahaan bisa mendistribusikan, memonitor dan membatasi tunjangan perjalanan bisnis karyawan.

“Dan untuk karyawannya bisa melakukan perjalanan bisnis tanpa melakukan reimbursement. Jadi enggak harus nalangin dengan duit sendiri dulu,” kata Sahli Adrian.

Kabar baik lainnya untuk warga Sumatera Utara, Gojek saat ini kembali membuka rekrutmen mitra driver untuk GoRide dan GoCar. “Infonya akan disebar di situs Gojek dan posko-posko Gojek yang ada. Jadi bagi warga yang berminat, silakan mendaftar,” katanya. (Mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/