27 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kuala Tanjung Ditingkatkan Jadi Pelabuhan Internasional, Walikota Tebing Minta Apindo Lakukan Kajian

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tebingtinggi membahas sejumlah kajian untuk meningkatkan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi Pelabuhan Internasional. Pembahasan itu terungkap dalam audiensi Apindo kepada Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Senin (21/6). “Kajian diminta Bapak Gubernur, karena mau dibawa ke pemerintah pusat. Baik itu mengenai waktu, cost, depo gudang maupun prosedur administrasi. Contoh cost ke Belawan jadi lebih mahal dan prosedur antri cukup lama. Waiting time lebih lama, ini jadi bagian yang perlu kita sampaikan,” bilang Umar.

TERIMA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan ketika menerima kunjungan Apindo Tebingtinggi.Sopian/sumutpos.

Lebih lanjut disampaikan Umar, kewajiban Pemerintah Kota melindungi pengusaha di Tebingtinggi untuk mencari tempat yang murah, mudah dan cepat untuk berusaha. “Yang jelas saya nyatakan, memang harus ada perubahan bagi kita, kewajiban saya adalah melindungi Pengusaha-pengusaha Tebing Tinggi untuk mencari tempat yang paling murah, mudah, cepat untuk berusaha sehingga profit margin bisa naik, PHK (pemutusan hubungan kerja) tak ada, bayar pajak lancar. Tentu ekonomi daerah terdorong naik,” Ungkap Umar Zunaidi.

Pemko Tebingtinggi juga berharap Apindo mengadakan penyuluhan penyuluhan terhadap pengusaha, agar tidak terjebak mafia Internasional. “Kepada Apindo, agar mengadakan penyuluhan kepada pengusaha, bagaimana berbisnis internasional, arti kata jangan sampai sudah menjadi eksportir tapi terjebak dengan mafia-mafia, ini yang kita sampaikan,” bilang Umar.

Sementara itu, Ketua Apindo Kota Tebingtinggi Safriudi Satryo mengatakan audiensi Apindo Kota ke Wali Kota Tebingtinggi untuk membahas tentang rencana program pelabuhan Kuala Tanjung yang akan dijadikan pelabuhan Internasional dan tantangan-tantangannya.

“Apindo datang audiensi, membahas tentang program Pelabuhan Kuala Tanjung yang rencana akan dijadikan pelabuhan Internasional. Kami menyampaikan ke Pak Wali tantangan-tantangannya, antara lain jadwal kapal masih terlalu sedikit. Semua terjadi karena tidak ada ekspedisi yang menggunakan Kuala Tanjung sebagai basisnya,” jelasnya.

Ditambahkan Safriudi, tantangan lain di antaranya Pelabuhan Kuala Tanjung tidak memiliki depo atau gudang, yang ada hanya depo Pelindo (Pelabuhan Indonesia). “Tidak memiliki depo di Pelabuhan Kuala Tanjung, jadi kalau di Pelabuhan Belawan, mereka letak di depo masing-masing. Masalah tanah di Kuala Tanjung mahal. Kalau mereka bisa ada depo masing-masing, mungkin simpul ini bisa dibuka di Kuala Tanjung,” tegas Safriudi.

Turut hadir Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surya Darma serta Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Zahidin dan perwakilan pengusaha yang tergabung dalam Apindo Kota Tebingtinggi. (ian)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tebingtinggi membahas sejumlah kajian untuk meningkatkan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi Pelabuhan Internasional. Pembahasan itu terungkap dalam audiensi Apindo kepada Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Senin (21/6). “Kajian diminta Bapak Gubernur, karena mau dibawa ke pemerintah pusat. Baik itu mengenai waktu, cost, depo gudang maupun prosedur administrasi. Contoh cost ke Belawan jadi lebih mahal dan prosedur antri cukup lama. Waiting time lebih lama, ini jadi bagian yang perlu kita sampaikan,” bilang Umar.

TERIMA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan ketika menerima kunjungan Apindo Tebingtinggi.Sopian/sumutpos.

Lebih lanjut disampaikan Umar, kewajiban Pemerintah Kota melindungi pengusaha di Tebingtinggi untuk mencari tempat yang murah, mudah dan cepat untuk berusaha. “Yang jelas saya nyatakan, memang harus ada perubahan bagi kita, kewajiban saya adalah melindungi Pengusaha-pengusaha Tebing Tinggi untuk mencari tempat yang paling murah, mudah, cepat untuk berusaha sehingga profit margin bisa naik, PHK (pemutusan hubungan kerja) tak ada, bayar pajak lancar. Tentu ekonomi daerah terdorong naik,” Ungkap Umar Zunaidi.

Pemko Tebingtinggi juga berharap Apindo mengadakan penyuluhan penyuluhan terhadap pengusaha, agar tidak terjebak mafia Internasional. “Kepada Apindo, agar mengadakan penyuluhan kepada pengusaha, bagaimana berbisnis internasional, arti kata jangan sampai sudah menjadi eksportir tapi terjebak dengan mafia-mafia, ini yang kita sampaikan,” bilang Umar.

Sementara itu, Ketua Apindo Kota Tebingtinggi Safriudi Satryo mengatakan audiensi Apindo Kota ke Wali Kota Tebingtinggi untuk membahas tentang rencana program pelabuhan Kuala Tanjung yang akan dijadikan pelabuhan Internasional dan tantangan-tantangannya.

“Apindo datang audiensi, membahas tentang program Pelabuhan Kuala Tanjung yang rencana akan dijadikan pelabuhan Internasional. Kami menyampaikan ke Pak Wali tantangan-tantangannya, antara lain jadwal kapal masih terlalu sedikit. Semua terjadi karena tidak ada ekspedisi yang menggunakan Kuala Tanjung sebagai basisnya,” jelasnya.

Ditambahkan Safriudi, tantangan lain di antaranya Pelabuhan Kuala Tanjung tidak memiliki depo atau gudang, yang ada hanya depo Pelindo (Pelabuhan Indonesia). “Tidak memiliki depo di Pelabuhan Kuala Tanjung, jadi kalau di Pelabuhan Belawan, mereka letak di depo masing-masing. Masalah tanah di Kuala Tanjung mahal. Kalau mereka bisa ada depo masing-masing, mungkin simpul ini bisa dibuka di Kuala Tanjung,” tegas Safriudi.

Turut hadir Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surya Darma serta Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Zahidin dan perwakilan pengusaha yang tergabung dalam Apindo Kota Tebingtinggi. (ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/