26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Raker dengan Kementerian PPN, Sihar Sitorus Dorong Pembangunan Jalan Tol Labuhan Batu-Danau Toba

SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus menyuarakan pentingnya pembangunan jalan tol di Sumatera Utara terutama dari wilayah Labuhan Batu dan sekitarnya menuju ke destinasi wisata Danau Toba. Hal ini disampaikan Sihar dalam Rapat Kerja Komisi XI dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Negara, Senin (14/6).

Sihar menyoroti promosi Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas akan semakin terdukung jika adanya konektivitas antar wilayah di Sumatera Utara lewat jalan tol. Menurut Sihar, adanya jalan tol Medan-Parapat sudah sangat baik karena mempersingkat perjalanan menuju Danau Toba dari Medan menjadi hanya sekitar 4 jam. Namun, apabila ditempuh melalui Aek Kanopan, Labuhan Batu Utara, jalan yang ditempuh terasa jauh.

“Tadi ada bicara Geopark, salah satu Geopark ya itu Danau Toba. Kita fokus membuat tol, ya Jalan Nasional dari Medan menuju Prapat, nih dari Utara ini kan, fine bagus. Tapi dari Labuhan Batu, Aek Kanopan, Rantau Prapat, mau ke Danau Toba itu jalannya mutar,” ujar Sihar.

Sihar menegaskan ketika jalur utara sudah dipermudah akan lebih baik jika jalan selatan juga dipermudah, sehingga antar daerah akan tercipta konektivitas.

“Jadi selain Pantura ada Pantusel, jadi jangan jalan muter, nih utara selatan nih bisa dikoneksi,” tambah Anggota Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil 2 Sumatera Utara ini.

Sihar juga memberikan gambaran bahwa dengan adanya konektivitas antar daerah di Sumatera Utara, pembangunan jalan tol di sana akan balik modal dalam 7 tahun. Hal ini karena dengan adanya konektivitas akan menghemat waktu perjalanan distribusi antar daerah yang membuat orang memiliki waktu untuk singgah ke Danau Toba.

“Saya ambil contoh Silimbat, Parsoburan dan Aek Kanopan di Labuhan Batu Utara. Kenapa penting? Labuhan Batu Utara, Induk dan Selatan ini kelapa sawit semua pak, dengan kata lain, mereka punya uang. Di sini ada holtikultura pak, di Toba ini, jadi jalan dagang ini akan terkoneksi, perjalanan hanya butuh 4 jam, kalau sekarang 8 jam. Nah ini kita excercise aja sekarang, penghematan 4 jam itu bisa menentukan orang mau singgah ke Danau Toba atau tidak,” ujar Sihar lagi.

Lebih lanjut, Sihar mengistilahkan konektivitas Pantai Barat dan Pantai Timur Sumatera Utara ini bagai menembus Tembok Raksasa Cina. Sehingga tidak ada pemisahan antara kedua wilayah ini.

“Gimana tujuan destinasi mau ada pengunjung, tapi akses gak ada, sama aja bohong. Efek lain secara psikologis pak, kalau ada konektivitas ini, kita kaya menembus Tembok Cina nih pak, jangan ada pemisahan antara Timur dan Barat, jangan seolah olah ini dipisah, ini yang harus kita lebur, dengan adanya konektivitas jalan,” tutup Sihar.

SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus menyuarakan pentingnya pembangunan jalan tol di Sumatera Utara terutama dari wilayah Labuhan Batu dan sekitarnya menuju ke destinasi wisata Danau Toba. Hal ini disampaikan Sihar dalam Rapat Kerja Komisi XI dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Negara, Senin (14/6).

Sihar menyoroti promosi Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas akan semakin terdukung jika adanya konektivitas antar wilayah di Sumatera Utara lewat jalan tol. Menurut Sihar, adanya jalan tol Medan-Parapat sudah sangat baik karena mempersingkat perjalanan menuju Danau Toba dari Medan menjadi hanya sekitar 4 jam. Namun, apabila ditempuh melalui Aek Kanopan, Labuhan Batu Utara, jalan yang ditempuh terasa jauh.

“Tadi ada bicara Geopark, salah satu Geopark ya itu Danau Toba. Kita fokus membuat tol, ya Jalan Nasional dari Medan menuju Prapat, nih dari Utara ini kan, fine bagus. Tapi dari Labuhan Batu, Aek Kanopan, Rantau Prapat, mau ke Danau Toba itu jalannya mutar,” ujar Sihar.

Sihar menegaskan ketika jalur utara sudah dipermudah akan lebih baik jika jalan selatan juga dipermudah, sehingga antar daerah akan tercipta konektivitas.

“Jadi selain Pantura ada Pantusel, jadi jangan jalan muter, nih utara selatan nih bisa dikoneksi,” tambah Anggota Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil 2 Sumatera Utara ini.

Sihar juga memberikan gambaran bahwa dengan adanya konektivitas antar daerah di Sumatera Utara, pembangunan jalan tol di sana akan balik modal dalam 7 tahun. Hal ini karena dengan adanya konektivitas akan menghemat waktu perjalanan distribusi antar daerah yang membuat orang memiliki waktu untuk singgah ke Danau Toba.

“Saya ambil contoh Silimbat, Parsoburan dan Aek Kanopan di Labuhan Batu Utara. Kenapa penting? Labuhan Batu Utara, Induk dan Selatan ini kelapa sawit semua pak, dengan kata lain, mereka punya uang. Di sini ada holtikultura pak, di Toba ini, jadi jalan dagang ini akan terkoneksi, perjalanan hanya butuh 4 jam, kalau sekarang 8 jam. Nah ini kita excercise aja sekarang, penghematan 4 jam itu bisa menentukan orang mau singgah ke Danau Toba atau tidak,” ujar Sihar lagi.

Lebih lanjut, Sihar mengistilahkan konektivitas Pantai Barat dan Pantai Timur Sumatera Utara ini bagai menembus Tembok Raksasa Cina. Sehingga tidak ada pemisahan antara kedua wilayah ini.

“Gimana tujuan destinasi mau ada pengunjung, tapi akses gak ada, sama aja bohong. Efek lain secara psikologis pak, kalau ada konektivitas ini, kita kaya menembus Tembok Cina nih pak, jangan ada pemisahan antara Timur dan Barat, jangan seolah olah ini dipisah, ini yang harus kita lebur, dengan adanya konektivitas jalan,” tutup Sihar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/