PADANG- Cuaca ekstrim melanda perairan Sumbar, Selasa (27/12), mengakibatkan 1 kapal barang, 8 kapal nelayan tenggelam dihantam ombak, di Pariaman, Padang dan Pesisir Selatan.
Lima nelayan dikabarkan belum diketahui keberadaannya. Sedangkan di Teluk Batuang, Kenagarian IV Koto Hilir, Kecamatan Batangkapas, abrasi pantai mengakibatkan empat unit rumah hancur, dan sekitar 42 unit rumah terancam hancur.
Kelima nelayan itu, yakni Budi, 36, Win, 30, warga Pasia Pariaman masing-masing berangkat satu kapal nelayan jenis Robin Tundo. Lalu, Ramon, 34 dan Nia, 36, warga Pasir Pauh (satu kapal).
Sedangkan satu nelayan lagi bernama Jimi, 30, warga Balaiselasa sehari-harinya mencari ikan di Pantai Sumedang, Kecamatan Ranah Pesisir.
Adapun empat kapal nelayan turut dihantam ombak, yakni satu kapal berpenumpang David, 30, Sad, 20 dan Syaiful, 15, ketiganya warga Pasir Pauh Pariaman. Lalu, kapal berpenumpang Zahirman, 55 dan Anjang, 45, juga warga Pasir Pauh. Selanjutnya kapal Pitiang, 32, warga Pasri Pauh Pariaman. Dua kapal lagi milik nelayan Pasiejambak Kelurahan Pasienantigo, Kototangah, Padang. Sedangkan satu kapal barang juga terhempas ombak, kapal kargo MV Fokus Jakarta di perairan dekat kawasan Bukit Lampu dari Surabaya sedang antre masuk Pelabuhan Teluk Bayur. (nia/mg15/mg16/jpnn)