JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pada akhir kuartal I tahun 2021 lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) menilai prospek perekonomian di tahun ini akan lebih baik, ditandai dengan meningkatkan target proyeksi pertumbuhan ekonomi global hingga 6%. Sayangnya pemulihan ekonomi ini tidak berjalan secara merata. Merilis data dari Bank Dunia, di Indonesia pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 diproyeksi tumbuh di angka 4.4%. Hal ini disebabkan oleh kontraksi di awal tahun, ditambah dengan munculnya 4 varian baru Covid-19 yang menyebabkan pelonjakkan kasus baru.
Keadaan ini memaksa pemerintah untuk melakukan antisipasi pencegahan dengan melakukan pembatasan kegiatan di luar ruangan untuk mencegah penyebaran semakin meluas. Hal tersebut berdampak langsung pada sektor manufaktur, dengan penyesuaian jumlah pekerja di pabrik, yang berimbas langsung kepada kapasitas hasil produksi dan performa penjualan perusahaan. Kendati demikian, PT Sharp Electronics Indonesia sebagai salah satu perusahaan manufaktur elektronik tetap optimis akan mendapatkan performa positif di kuartal III tahun 2021.
Rasa optimistis ini disampaikan langsung oleh Andry Adi Utomo selaku National Sales Sr. General Manager PT Sharp Electronics Indonesia. ” Kami percaya dapat melalui masa-masa sulit ini dan mempertahankan laju positif perusahaan sejak awal kuartal I kemarin. Dari hasil tersebut kami juga mencanangkan pertumbuhan penjualan, terutama pada produk mesin cuci sebesar 5-10% di tahun 202I, ” ujarnya.
Pernyataan yang disampaikan berlandaskan pada pencapaian demi pencapaian yang diraih oleh Sharp Indonesia di tahun ini. Teranyar, Sharp Indonesia baru saja berhasil memproduksi 10 juta unit mesin cuci di Indonesia. “Bukanlah sesuatu yang mudah bagi sebuah perusahaan manufaktur dapat terus aktif melakukan produksi produk dan mencetak sejarah baru di masa
pandemi seperti sekarang ini,” ungkap Andry. Pencapaian ini pun menambah sederet prestasi sebelumnya seperti penghargaan Top Brand Awards, Indonesia Best Brand Awards, hingga Indonesia Customer Satisfaction Awards 2021 sebagai produk yang memiliki posisi teratas dalam benak konsumen akan kualitas sebuah produk mesin cuci.
Bangga atas keberhasilan 10 juta produksi mesin cuci, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia Shinji Teraoka turut menyampaikan apresiasinya. “Kami ingin mengucapkan rasa syukur, di tengah tekanan pandemi ini kami tetap dapat mempertahankan konsistensi produksi. Selain kerja keras dan efisiensi yang dilakukan oleh internal kami, capaian ini juga tidak terlepas dari loyalitas konsumen Sharp yang terus mendukung kinerja perusahaan, untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kesetiaannya menggunakan produk Sharp, ” ujarnya.
Perjalanan panjang PT Sharp Electronics Indonesia dalam mengawali produksi mesin cuci-nya di Indonesia dimulai pada tahun 2008 di Pulogadung, Jakarta Timur, dengan luas pabrik 4.537 m² PT SEID fokus memproduksi mesin cuci dua tabung untuk memenuhi pasar Indonesia. kemudian pada tahun 2013, PT SEID memindahkan lokasi pabrik mesin cuci-nya ke Kawasan Industri Karawang Internasional Industrial City ( KIIC ), Karawang Barat. Menempati area yang lebih luas yaitu 11.400 m2, pabrik mesin cuci terbaru ini dilengkapi dengan mesin mesin berteknologi terkini. Seiring dengan peningkatan permintaan yang cukup tinggi, pada bulan Juli 2019, PT SEID melakukan ekpansi dengan menambah lini terbaru memproduksi mesin cuci satu tabung / full auto guna memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan meningkatkan kapasitasitas ekspor. (rel/sih)