TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 30 orang penyandang disabilitas atau penyandang keterbatasan fisik mental menerima bantuan berupa alat bantu dengar sebanyak 20 unit dan tongkat jemuran kaki 4 (Walker) sebanyak 10 unit dari Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kadis Sosial Khairil Anwar di Kantor Dinas Sosial, Jalan Gunung Lauser Kota Tebingtinggi, Kamis (15/7).
Pemberian bantuan tersebut merupakan sebagai bentuk perhatian Pemko Tebingtinggi terhadap masyarakat. Wali Kota Umar Zunaidi berpesan, agar penyandang disabilitas tetap semangat dengan keterbatasan fisik yang ada.
“Kami tidak lupa kepada Bapak, Ibu karena Bapak, Ibu bahagian dari Kota Tebingtinggi. Pesan kami, alat bantu disabilitas tak begitu mahal, tapi wujud perhatian Pemerintah Kota kepada Bapak, Ibu penyandang disabilitas. Walau kita menyandang disabilitas, semangat untuk hidup tak boleh luntur, Allah tak menguji kita dengan sesuatu yang kita tak sanggup,” ungkap Umar Zunaidi.
Diakhir sambutannya, Umar mengingatkan kembali masyarakat agar tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan, dan mengimbau agar menahan diri untuk berpergian.
“Kita sedang menghadapi pandemi, lebih 100 kota yang sedang ditutup dengan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat, kita bersyukur kita tidak bagian itu. Meyakinkan keluarga, tunda berpergian. Lebih baik di rumah saja, dari pada datang penyesalan,” tutup Umar. (ian/han)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 30 orang penyandang disabilitas atau penyandang keterbatasan fisik mental menerima bantuan berupa alat bantu dengar sebanyak 20 unit dan tongkat jemuran kaki 4 (Walker) sebanyak 10 unit dari Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kadis Sosial Khairil Anwar di Kantor Dinas Sosial, Jalan Gunung Lauser Kota Tebingtinggi, Kamis (15/7).
Pemberian bantuan tersebut merupakan sebagai bentuk perhatian Pemko Tebingtinggi terhadap masyarakat. Wali Kota Umar Zunaidi berpesan, agar penyandang disabilitas tetap semangat dengan keterbatasan fisik yang ada.
“Kami tidak lupa kepada Bapak, Ibu karena Bapak, Ibu bahagian dari Kota Tebingtinggi. Pesan kami, alat bantu disabilitas tak begitu mahal, tapi wujud perhatian Pemerintah Kota kepada Bapak, Ibu penyandang disabilitas. Walau kita menyandang disabilitas, semangat untuk hidup tak boleh luntur, Allah tak menguji kita dengan sesuatu yang kita tak sanggup,” ungkap Umar Zunaidi.
Diakhir sambutannya, Umar mengingatkan kembali masyarakat agar tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan, dan mengimbau agar menahan diri untuk berpergian.
“Kita sedang menghadapi pandemi, lebih 100 kota yang sedang ditutup dengan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat, kita bersyukur kita tidak bagian itu. Meyakinkan keluarga, tunda berpergian. Lebih baik di rumah saja, dari pada datang penyesalan,” tutup Umar. (ian/han)