26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Pegadaian Sumut Butuh 54 Karyawan Baru

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

MEDAN- Pegadaian Kantor Wilayah I Sumut-NAD, akan menambah karyawan baru di tahun 2012, sebagai salah satu persiapan Pegadaian dalam perubahan status dari Perum menjadi Perseroan, sesuai PP No 51/2011.
“Kita siap untuk pergantian status ini, berbagai persiapan akan kita lakukan salah satunya dengan penerimaan karyawan,” ujar Humas Pegadaian Kanwil I Sumut-NAD, Lintong Panjaitan.

Karyawan yang dibutuhkan lebih dari 54 orang untuk seluruh wilayah Sumut, karena pembukaan kantor cabang baru sebanyak 18 outlet. “Kita akan buka 18 outlet baru di 2012 ini, jadi kita butuh karyawan, ini untuk perencanaan perubahan status kita” tambah Lintong.

Penerimaan karyawan ini, sebutnya, diambil melalui jasa outsourcing, yang telah ditenderkan beberapa waktu lalu dan dimenangkan PT Gemilang Indah Sentosa (GIS) di Jalan SM Raja Medan, No 350 ABC, yang dalam perkembangannya akan diangkat menjadi karyawan Pegadaian.

Terkait persyaratan menjadi karyawan Pegadaian, sepenuhnya diserahkan kepada outshorching. “Mengenai persyaratannya, ditentutan oleh pihak ke tiga,” ujar Lintong.

Hal ini, disebutkannya, setela melalui evaluasi yang dilakukan di 2011 kemarin, SDM (Sumber Daya Manusia) Pegadaian harus mengalami perbaikan. Karena dengan perubahan status ini, persaingan dalam jasa gadai akan lebih pesat. Karena itu, Pegadaian akan memperbaiki prasarana dan sarana. “Pembenahan yang kita lakukan banyak, seperti perbaikan sarana dan prasarana, SDM, dan produk yang kita jual,” tambah Lintong.

Pembenahan yang dilakukan di kanwil, cabang, dan kantor cabang pembantu. Selain itu, melakukan diklat untuk para pegawai guna menambah pengetahuan karyawan akan produk yang dijual. “Selain karyawan biasa, kita juga akan mencari karyawan yang khusus menjual produk Pegadaian,” ungkap Lintong.

Dengan perubahan status ini, diharapkan Pegadaian dapat menjadi lebih baik. Mengingat, perusahaan ini merupakan salah satu harapan bagi masyarakat kelas menengah bawah untuk mendapatkan uang tunai. Karena itu, dengan perubahan status ini, dapat meningkatkan pelayanan masyarakat.

“Tentu saja kita akan meningkatkan pelayanan, karena dengan perubahan status, membebaskan kita untuk mendapatkan dana. Jadi pasti pelayanan untuk menarik nasabah,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Sistem Pembayaran BI Medan, Kahfi Zulkarnaen, mengatakan, untuk dapat bersaing di bursa saham nantinya, Pegadaian harus mempertahankan kinerja yang saat ini menyesuaikan standart internasional.
Pegadaian, lanjutnya, juga harus melihat kemungkinan pesaing lain yang akan masuk ke bisnis gadai ini, yang mugkin lebih bisa bersaing baik pelayanan maupun biaya-biaya yang dikenakan kepada nasabahnya. Termasuk juga pemberian bunga kepada nasabah dan juga layanan kepada nasabah.

“Pegadaian juga harus memperhatikan perkembangan teknologi informasi dalam rangka peningkatan kualitas layanan kepada nasabah,” tuturnya. (ram)

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

MEDAN- Pegadaian Kantor Wilayah I Sumut-NAD, akan menambah karyawan baru di tahun 2012, sebagai salah satu persiapan Pegadaian dalam perubahan status dari Perum menjadi Perseroan, sesuai PP No 51/2011.
“Kita siap untuk pergantian status ini, berbagai persiapan akan kita lakukan salah satunya dengan penerimaan karyawan,” ujar Humas Pegadaian Kanwil I Sumut-NAD, Lintong Panjaitan.

Karyawan yang dibutuhkan lebih dari 54 orang untuk seluruh wilayah Sumut, karena pembukaan kantor cabang baru sebanyak 18 outlet. “Kita akan buka 18 outlet baru di 2012 ini, jadi kita butuh karyawan, ini untuk perencanaan perubahan status kita” tambah Lintong.

Penerimaan karyawan ini, sebutnya, diambil melalui jasa outsourcing, yang telah ditenderkan beberapa waktu lalu dan dimenangkan PT Gemilang Indah Sentosa (GIS) di Jalan SM Raja Medan, No 350 ABC, yang dalam perkembangannya akan diangkat menjadi karyawan Pegadaian.

Terkait persyaratan menjadi karyawan Pegadaian, sepenuhnya diserahkan kepada outshorching. “Mengenai persyaratannya, ditentutan oleh pihak ke tiga,” ujar Lintong.

Hal ini, disebutkannya, setela melalui evaluasi yang dilakukan di 2011 kemarin, SDM (Sumber Daya Manusia) Pegadaian harus mengalami perbaikan. Karena dengan perubahan status ini, persaingan dalam jasa gadai akan lebih pesat. Karena itu, Pegadaian akan memperbaiki prasarana dan sarana. “Pembenahan yang kita lakukan banyak, seperti perbaikan sarana dan prasarana, SDM, dan produk yang kita jual,” tambah Lintong.

Pembenahan yang dilakukan di kanwil, cabang, dan kantor cabang pembantu. Selain itu, melakukan diklat untuk para pegawai guna menambah pengetahuan karyawan akan produk yang dijual. “Selain karyawan biasa, kita juga akan mencari karyawan yang khusus menjual produk Pegadaian,” ungkap Lintong.

Dengan perubahan status ini, diharapkan Pegadaian dapat menjadi lebih baik. Mengingat, perusahaan ini merupakan salah satu harapan bagi masyarakat kelas menengah bawah untuk mendapatkan uang tunai. Karena itu, dengan perubahan status ini, dapat meningkatkan pelayanan masyarakat.

“Tentu saja kita akan meningkatkan pelayanan, karena dengan perubahan status, membebaskan kita untuk mendapatkan dana. Jadi pasti pelayanan untuk menarik nasabah,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Sistem Pembayaran BI Medan, Kahfi Zulkarnaen, mengatakan, untuk dapat bersaing di bursa saham nantinya, Pegadaian harus mempertahankan kinerja yang saat ini menyesuaikan standart internasional.
Pegadaian, lanjutnya, juga harus melihat kemungkinan pesaing lain yang akan masuk ke bisnis gadai ini, yang mugkin lebih bisa bersaing baik pelayanan maupun biaya-biaya yang dikenakan kepada nasabahnya. Termasuk juga pemberian bunga kepada nasabah dan juga layanan kepada nasabah.

“Pegadaian juga harus memperhatikan perkembangan teknologi informasi dalam rangka peningkatan kualitas layanan kepada nasabah,” tuturnya. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/