ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan memutuskan, Komplek Kolam Renang Jalan Ir Sutami dan Gedung SKB Dinas Pendidikan dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi mandiri terpusat (Isoter) untuk warga Kabupaten Asahan yang terpapar Covid-19.
“Ruangan ini nantinya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala, yang rumahnya tidak layak untuk isolasi mandiri. Indikatornya yaitu kurangnya ventilasi rumah, kamar tidak cukup, kamar mandi kurang layak, dan tingkat kepadatan penduduk sekitar yang tinggi,”kata Bupati Asahan, H.Surya BSc saat melakukan peninjauan, Selasa(3/8).
Ia menambahkan, selain untuk memfasilitasi pasien yang tanpa gejala (OTG), pemanfaatan gedung itu juga untuk menekan bed occupancy ratio (BOR) di sejumlah rumah sakit yang sudah mendekati penuh. Bupati menilai langkah ini dilakukan setelah mengamati adanya korelasi tingginya kasus di lingkungan padat penduduk dengan penyebaran Covid-19 saat ini yang lebih cepat. Dijelaskan Bupati, gedung isolasi mandiri ini juga dilengkapi tempat tidur disertai kamar mandi hingga treatment dari tenaga medis selama proses isolasi pasien dilakukan. “Fasilitas tersebut disediakan agar pasien tetap nyaman dan betah selama masa isolasi,” kata Bupati.
Disamping Gedung Kolam Renang Bupati juga melanjutkan peninjauan gedung SKB Dinas Pendidikan Kab. Asahan yang juga akan dijadikan ruang isolasi mandiri terpusat Kabupaten Asahan. (mag-9/han)
ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan memutuskan, Komplek Kolam Renang Jalan Ir Sutami dan Gedung SKB Dinas Pendidikan dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi mandiri terpusat (Isoter) untuk warga Kabupaten Asahan yang terpapar Covid-19.
“Ruangan ini nantinya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala, yang rumahnya tidak layak untuk isolasi mandiri. Indikatornya yaitu kurangnya ventilasi rumah, kamar tidak cukup, kamar mandi kurang layak, dan tingkat kepadatan penduduk sekitar yang tinggi,”kata Bupati Asahan, H.Surya BSc saat melakukan peninjauan, Selasa(3/8).
Ia menambahkan, selain untuk memfasilitasi pasien yang tanpa gejala (OTG), pemanfaatan gedung itu juga untuk menekan bed occupancy ratio (BOR) di sejumlah rumah sakit yang sudah mendekati penuh. Bupati menilai langkah ini dilakukan setelah mengamati adanya korelasi tingginya kasus di lingkungan padat penduduk dengan penyebaran Covid-19 saat ini yang lebih cepat. Dijelaskan Bupati, gedung isolasi mandiri ini juga dilengkapi tempat tidur disertai kamar mandi hingga treatment dari tenaga medis selama proses isolasi pasien dilakukan. “Fasilitas tersebut disediakan agar pasien tetap nyaman dan betah selama masa isolasi,” kata Bupati.
Disamping Gedung Kolam Renang Bupati juga melanjutkan peninjauan gedung SKB Dinas Pendidikan Kab. Asahan yang juga akan dijadikan ruang isolasi mandiri terpusat Kabupaten Asahan. (mag-9/han)