26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

RPJMD 2021-2026, Pemko Diingatkan Soal Program Ekonomi Milenial

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Persoalan dampak pademi Covid-19 menjadi perhatian dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 yang dilaksanakan Panitia Khusus (Pansus) RPJMD dalam sepekan ini. Persoalan pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja menjadi perhatian yang harus segera dicari jalan keluarnya oleh Pemerintah Kota Medan, terutama bagi kalangan muda (milenial).

RAPAT: Wakil Ketua Pansus RPJMD 2021-2026, Syaiful Ramadhan saat rapat RPJMD 2021-2026, Senin (9/8). markus/sumut pos.

Melihat persoalan ini, Wakil Ketua Pansus RPJMD 2021-2026, Syaiful Ramadhan mendorong Pemerintah Kota Medan melakukan terobosan agar persoalan yang diakibatkan efek pandemi Covid-19 ini bisa segera diatasi.

“Dampak Pandemi Covid ini sangat besar, terutama lahirnya pengangguran akibat perusahaan tidak mampu lagi membuka usahanya. Kondisi ini diperparah oleh mereka yang lulus sekolah dan kuliah, kemudian susah dan tidak mendapatkan lapangan pekerjaan,” ucap Syaiful Ramadhan kepada wartawan di gedung DPRD Medan, Senin (9/8).

Politisi Muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan ini melihat, banyaknya masyarakat yang di PHK harus dibarengi dengan terobosan Pemko Medan dalam menjawab persoalan ini.

“Saya tidak melihat program peningkatan kapasitas dilakukan Pemko Medan, padahal program-program tersebut bisa dilakukan sebagai upaya mengantisipasi persoalan lebih besar lagi terutama soal kemampuan masyarakat dalam menciptakan peluang kerja, peningkatan ekonomi akibat efek pandemi ini khusunya dikalangan milenial,” ujarnya.

Syaiful juga melihat banyaknya program pemanfaatan yang tidak dimanfaatkan, padahal program tersebut sangat penting bagi Kota Medan kedepan.

“Saya melihat persoalan ini khususnya di RPJMD kurang mendapat perhatian. Harusnya Pemko ditarik fokusnya kepada anak-anak muda. Pandemi telah mengakibatkan, yang bekerja di PHK yang lulus kuliah dan sekolah kesulitan mendapat pekerjaan,” katanya.

Syaiful mengharapkan Pemko Medan bisa menggerakan program yang bisa menyentuh masyarakat milenial, dimulai dari tingkat kelurahan kemudian menggerakan program-program di OPD-OPD terkait. “Kolaborasi yang digaungkan harus betul-betul diimplementasikan secara baik untuk menggerakkan program-program yang menyentuh masyarakat millenial secara langsung,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Persoalan dampak pademi Covid-19 menjadi perhatian dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 yang dilaksanakan Panitia Khusus (Pansus) RPJMD dalam sepekan ini. Persoalan pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja menjadi perhatian yang harus segera dicari jalan keluarnya oleh Pemerintah Kota Medan, terutama bagi kalangan muda (milenial).

RAPAT: Wakil Ketua Pansus RPJMD 2021-2026, Syaiful Ramadhan saat rapat RPJMD 2021-2026, Senin (9/8). markus/sumut pos.

Melihat persoalan ini, Wakil Ketua Pansus RPJMD 2021-2026, Syaiful Ramadhan mendorong Pemerintah Kota Medan melakukan terobosan agar persoalan yang diakibatkan efek pandemi Covid-19 ini bisa segera diatasi.

“Dampak Pandemi Covid ini sangat besar, terutama lahirnya pengangguran akibat perusahaan tidak mampu lagi membuka usahanya. Kondisi ini diperparah oleh mereka yang lulus sekolah dan kuliah, kemudian susah dan tidak mendapatkan lapangan pekerjaan,” ucap Syaiful Ramadhan kepada wartawan di gedung DPRD Medan, Senin (9/8).

Politisi Muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan ini melihat, banyaknya masyarakat yang di PHK harus dibarengi dengan terobosan Pemko Medan dalam menjawab persoalan ini.

“Saya tidak melihat program peningkatan kapasitas dilakukan Pemko Medan, padahal program-program tersebut bisa dilakukan sebagai upaya mengantisipasi persoalan lebih besar lagi terutama soal kemampuan masyarakat dalam menciptakan peluang kerja, peningkatan ekonomi akibat efek pandemi ini khusunya dikalangan milenial,” ujarnya.

Syaiful juga melihat banyaknya program pemanfaatan yang tidak dimanfaatkan, padahal program tersebut sangat penting bagi Kota Medan kedepan.

“Saya melihat persoalan ini khususnya di RPJMD kurang mendapat perhatian. Harusnya Pemko ditarik fokusnya kepada anak-anak muda. Pandemi telah mengakibatkan, yang bekerja di PHK yang lulus kuliah dan sekolah kesulitan mendapat pekerjaan,” katanya.

Syaiful mengharapkan Pemko Medan bisa menggerakan program yang bisa menyentuh masyarakat milenial, dimulai dari tingkat kelurahan kemudian menggerakan program-program di OPD-OPD terkait. “Kolaborasi yang digaungkan harus betul-betul diimplementasikan secara baik untuk menggerakkan program-program yang menyentuh masyarakat millenial secara langsung,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/