MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) membantah kabar adanya kericuhan pada saat pelaksanaan Gebyar vaksin Presisi Covid-19 yang dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR), Jalan Williem Iskandar/ Pancing Medan. Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada Sumut Pos di Medan, Senin (9/8).
“Tidak ada kericuhan dalam kegiatan vaksinasi, masyarakat antusias ingin mendapatkan vaksin,” tegasnya.
Disinggung terkait sejumlah elemen mahasiswa yang mengancam melaporkan Kapolda Sumut, Irjen Panca Simanjuntak ke Divpropam Polri, terkait kericuhan dan kerumunan masyarakat saat mengantre ingin mendapatkan vaksin di kegiatan tersebut, Hadi hanya mengatakan bahwa masyarakat saat itu antusias untuk mendapatkan vaksin.
“Yang ada antusias masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin. Gak ada ricuh,” ungkapnya.
Sebelumnya, akibat vaksinasi yang diselenggarakan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berakhir ricuh, sejumlah elemen mahasiswa mengambil sikap dan diduga ingin melaporkan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, ke Divisi Propam Mabes Polri. Hal itu disampaikan Sekertaris Pusat BEM Nusantara, Julianda Arisha di dalam rilis tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Sabtu (7/8) malam.
Dia mengatakan, vaksinasi yang digelar pada Selasa (3/8) itu menimbulkan kerumunan sehingga diduga menjadi klaster baru dalam penyebaran virus Covid-19. Hal ini yang dijadikan dasar bahwasanya ini bentuk kelalaian dari penyelenggara kegiatan tersebut. Dan ini jelas tertuang pada pasal 9 junto pasal 93 UU No 6 Tahun 2018.
“Kami mendesak Kapolri untuk melihat lebih jeli persoalan ini, karena Kapolri menginstruksikan seluruh jajaran dapat mencegah terjadinya kerumunan dan malah Kapolda Sumut membuat kerumunan. Ini membuktikan Kapolda Sumut melanggar perintah kapolri dan juga UU,” ujarnya. (mag-1/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) membantah kabar adanya kericuhan pada saat pelaksanaan Gebyar vaksin Presisi Covid-19 yang dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR), Jalan Williem Iskandar/ Pancing Medan. Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada Sumut Pos di Medan, Senin (9/8).
“Tidak ada kericuhan dalam kegiatan vaksinasi, masyarakat antusias ingin mendapatkan vaksin,” tegasnya.
Disinggung terkait sejumlah elemen mahasiswa yang mengancam melaporkan Kapolda Sumut, Irjen Panca Simanjuntak ke Divpropam Polri, terkait kericuhan dan kerumunan masyarakat saat mengantre ingin mendapatkan vaksin di kegiatan tersebut, Hadi hanya mengatakan bahwa masyarakat saat itu antusias untuk mendapatkan vaksin.
“Yang ada antusias masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin. Gak ada ricuh,” ungkapnya.
Sebelumnya, akibat vaksinasi yang diselenggarakan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berakhir ricuh, sejumlah elemen mahasiswa mengambil sikap dan diduga ingin melaporkan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, ke Divisi Propam Mabes Polri. Hal itu disampaikan Sekertaris Pusat BEM Nusantara, Julianda Arisha di dalam rilis tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Sabtu (7/8) malam.
Dia mengatakan, vaksinasi yang digelar pada Selasa (3/8) itu menimbulkan kerumunan sehingga diduga menjadi klaster baru dalam penyebaran virus Covid-19. Hal ini yang dijadikan dasar bahwasanya ini bentuk kelalaian dari penyelenggara kegiatan tersebut. Dan ini jelas tertuang pada pasal 9 junto pasal 93 UU No 6 Tahun 2018.
“Kami mendesak Kapolri untuk melihat lebih jeli persoalan ini, karena Kapolri menginstruksikan seluruh jajaran dapat mencegah terjadinya kerumunan dan malah Kapolda Sumut membuat kerumunan. Ini membuktikan Kapolda Sumut melanggar perintah kapolri dan juga UU,” ujarnya. (mag-1/ila)