26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis 2, Tertinggi Pakpak Bharat, Terendah Nisel

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Vaksinasi Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) khususnya dosis 2 masih terus berlanjut. Saat ini, capaiannya masih jauh dari target keseluruhan vaksinasi Sumut yaitu 11.419.559 orang.

TINJAU: Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution, meninjau pelaksanaan vaksinasi masyarakat Maritim di Dermaga Mako Lantamal I Belawan, Senin (30/8).

Pelaksana tugas (Plt) Kepada Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah mengatakan, capaian vaksinasi dosis dua sudah mencapai 13,20 persen atau 1.507.816 orang. Dari jumlah ini, paling banyak petugas publik. “Dosis 2 sudah 13,20 persen atau 1.507.816 orang. Dengan rincian, 72.784 SDM kesehatan, 965.538 petugas publik, 172.040 lansia, 281.331 masyarakat umum dan rentan, 20.894 usia 12-17 tahun,” ungkap Aris, Senin (30/8)n

Aris menyebutkan, dari 33 kabupaten/kota di Sumut, angka vaksinasi dosis 2 tertinggi sejauh ini dicapai Kabupaten Pakpak Bharat 45,42 persen. Selanjutnya, disusul Kota Sibolga 34,46 persen, Kota Medan 29,36 persen, Humbang Hasundutan 28,88 persen, dan Samosir 23,98 persen. Sedangkan daerah terendah capaian vaksinasi dosis 2, yaitu Nias Selatan (Nisel) 3,60 persen.

Diakui Aris, cakupan vaksinasi saat ini memang masih rendah. Hal ini karena stok vaksin. “Untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 yang relatif masih rendah, perlu menjamin ketersediaan jumlah vaksin sesuai dengan jumlah sasaran,” ujarnya.

Lebih lanjut Aris mengatakan, untuk cakupan vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 21,30 persen atau 2.431.961 orang. Sementara dosis 3 (khusus tenaga kesehatan) 19,77 persen atau 14.051 orang. “Khusus dosis 3, saat ini cakupan paling banyak nakes (tenaga kesehatan) yang sudah divaksin yaitu di Kabupaten Humbang Hasundutan 79,79 persen. Kemudian, Gunungsitoli 77,42 persen, Toba 61,76 persen, Batubara 55,04 persen, dan Tapanuli Utara 51,17 persen. Sedangkan daerag paling sedikit cakupan vaskinasi dosis 3 yakni Padang Lawas nol persen. Untuk Kota Medan cakupannya baru 22,67 persen,” pungkasnya.

Terpisah, berdasarkan data Kemenkes yang didapatkan melalui BNPB, angka penambahan kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus menurun. Di mana dalam satu hari, kasus baru positif yang diperoleh hanya sebesar 350 orang.

Karenanya, dengan penambahan tersebut, total kasus Covid-19 Sumut hanya naik tipis dari 95.162 menjadi 95.512 orang. Namun dengan jumlah itu, Sumut masih menjadi Provinsi terbanyak keempat dalam menyumbangkan 5.436 kasus baru positif nasional.

Sedangkan untuk kasus kesembuhan, Sumut masih tetap mempertahankan trend naiknya sebanyak 1.285 orang, sehingga totalnya naik dari 70.652 menjadi 71.937 orang. Melalui data itu, Sumut mencatatkan dirinya menjadi Provinsi terbanyak ketiga dalam menyumbangkan 19.398 kasus sembuh di Indonesia.

Selanjutnya untuk kasus kematian, Sumut memperoleh penambahan 19 orang, sehingga totalnya naik dari 2.331 menjadi 2.350 orang. Dengan jumlah itu, Sumut berada sebagai daerah terbanyak ketujuh bersama Aceh dan Kalimantan Timur dalam menyumbangkan 568 kasus kematian di Tanah Air.

Oleh karena itu, berdasarkan perkembangan data tersebut, total kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan signifikan sebesar 954 poin. Di mana pada hari sebelumnya terdapat 22.179 turun menjadi 21.225 orang.

Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap masyarakat Maritim di Dermaga Mako Lantamal I Belawan, Senin (30/8). Kegiatan yang bertemakan Serbuan Vaksin ini diharapkan dapat mencapai target vaksinasi dan semakin terwujudnya Herd Immunity masyarakat khususnya di Kota Medan.

Pelaksanaan Vaksinasi ini juga dihadiri Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Anggota DPR RI Komisi I dan Komisi III, Pangkoarmada I, Pangdam I BB, Kapolda Sumut, Pangkosek Hanudnas III dan Danlantamal I Belawan. Turut hadir juga Ketua Umum Jalasenastri Ny Veronica Yudo Margono.

Dikatakan Bobby Nasution, saat ini Pemko Medan terus menggenjot vaksinasi secara masif sampai dengan tingkat lingkungan. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus Covid-19 di Kota Medan. Tentunya apa yang digelar TNI AL berkerja sama dengan Pelindo I ini juga sebagai upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus Covid-19, oleh karenanya Bobby Nasution mengapresiasi dan mendukung Serbuan Vaksin terhadap masyarakat Maritim.

“Saya mengapresiasi kegiatan serbuan vaksin terhadap masyarakat Maritim. Apalagi saat ini Pemko Medan juga menggenjot vaksinasi sampai di tingkat lingkungan. Saya berharap kegiatan ini dapat mencapai target yang telah ditentukan. Selain itu juga akan semakin terwujudnya herd Immunity masyarakat khususnya di Kota Medan,” kata Bobby Nasution.

Dalam kegiatan serbuan vaksin terhadap masyarakat Maritim yang bekerja sama dengan Pelindo I ini ditargetkan sebanyak 2.000 masyarakat baik itu nelayan maupun yang tinggal di seputaran Kecamatan Medan Belawan. Setelah divaksin masyarakat mendapatkan bantuan sembako dari TNI Angkatan Laut.

Bantuan ini diserahkan kepada masyarakat secara simbolis oleh KASAL dan Wali Kota Medan dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan yang ketat. Turut juga menyerahkan bantuan berupa beras, minyak goreng dan gula ini Ketua Komisi I DPD RI dan Gubernur Sumut.

Sebelumnya KASAL Laksamana TNI Yudo Margono menyebutkan bahwa kegiatan ini akan terus dilaksanakan. Tujuannya, untuk mendukung program pemerintah agar 70% penduduk Indonesia, terutama bagi masyarakat maritim dan nelayan mendapatkan vaksin pertama dan kedua. TNI AL telah mengerahkan KRI untuk menjangkau pulau-pulau terkecil untuk memberikan vaksin dan ketersediaan oksigen.

“Kepada masyarakat yang sudah divaksin baik itu dosis pertama maupun dosis yang kedua tetap menjaga protokol kesehatan, tetap menggunakan masker, jaga jarak tidak berkerumun dan selalu mencuci tangan,” jelas KASAL.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRI Meutya Hafid menyampaikan bahwa Komisi I DPRI sangat mengapresiasi KASAL yang telah melaksanakan kegiatan positif ini, TNI AL Lantamal I yang tanpa henti terus memberikan vaksin kepada masyarakat maritim.

“Kami dari Komisi I DPR RI mengapresiasi kegiatan Serbuan Vaksin ini. Tentunya kegiatan ini menunjukkan sinergitas dan kolaborasi antara TNI AL, Pelindo I, Pemerintah dan DPR RI. Artinya Operasi Militer Selain Perang atau OMSP berbentuk seperti inilah yang sangat dibutuhkan saat ini sehingga perlunya sinergitas antara TNI, POLRI Dan pemerintah serta perwakilan rakyat,” jelas Meutya Hafid. (ris/map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Vaksinasi Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) khususnya dosis 2 masih terus berlanjut. Saat ini, capaiannya masih jauh dari target keseluruhan vaksinasi Sumut yaitu 11.419.559 orang.

TINJAU: Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution, meninjau pelaksanaan vaksinasi masyarakat Maritim di Dermaga Mako Lantamal I Belawan, Senin (30/8).

Pelaksana tugas (Plt) Kepada Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah mengatakan, capaian vaksinasi dosis dua sudah mencapai 13,20 persen atau 1.507.816 orang. Dari jumlah ini, paling banyak petugas publik. “Dosis 2 sudah 13,20 persen atau 1.507.816 orang. Dengan rincian, 72.784 SDM kesehatan, 965.538 petugas publik, 172.040 lansia, 281.331 masyarakat umum dan rentan, 20.894 usia 12-17 tahun,” ungkap Aris, Senin (30/8)n

Aris menyebutkan, dari 33 kabupaten/kota di Sumut, angka vaksinasi dosis 2 tertinggi sejauh ini dicapai Kabupaten Pakpak Bharat 45,42 persen. Selanjutnya, disusul Kota Sibolga 34,46 persen, Kota Medan 29,36 persen, Humbang Hasundutan 28,88 persen, dan Samosir 23,98 persen. Sedangkan daerah terendah capaian vaksinasi dosis 2, yaitu Nias Selatan (Nisel) 3,60 persen.

Diakui Aris, cakupan vaksinasi saat ini memang masih rendah. Hal ini karena stok vaksin. “Untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 yang relatif masih rendah, perlu menjamin ketersediaan jumlah vaksin sesuai dengan jumlah sasaran,” ujarnya.

Lebih lanjut Aris mengatakan, untuk cakupan vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 21,30 persen atau 2.431.961 orang. Sementara dosis 3 (khusus tenaga kesehatan) 19,77 persen atau 14.051 orang. “Khusus dosis 3, saat ini cakupan paling banyak nakes (tenaga kesehatan) yang sudah divaksin yaitu di Kabupaten Humbang Hasundutan 79,79 persen. Kemudian, Gunungsitoli 77,42 persen, Toba 61,76 persen, Batubara 55,04 persen, dan Tapanuli Utara 51,17 persen. Sedangkan daerag paling sedikit cakupan vaskinasi dosis 3 yakni Padang Lawas nol persen. Untuk Kota Medan cakupannya baru 22,67 persen,” pungkasnya.

Terpisah, berdasarkan data Kemenkes yang didapatkan melalui BNPB, angka penambahan kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus menurun. Di mana dalam satu hari, kasus baru positif yang diperoleh hanya sebesar 350 orang.

Karenanya, dengan penambahan tersebut, total kasus Covid-19 Sumut hanya naik tipis dari 95.162 menjadi 95.512 orang. Namun dengan jumlah itu, Sumut masih menjadi Provinsi terbanyak keempat dalam menyumbangkan 5.436 kasus baru positif nasional.

Sedangkan untuk kasus kesembuhan, Sumut masih tetap mempertahankan trend naiknya sebanyak 1.285 orang, sehingga totalnya naik dari 70.652 menjadi 71.937 orang. Melalui data itu, Sumut mencatatkan dirinya menjadi Provinsi terbanyak ketiga dalam menyumbangkan 19.398 kasus sembuh di Indonesia.

Selanjutnya untuk kasus kematian, Sumut memperoleh penambahan 19 orang, sehingga totalnya naik dari 2.331 menjadi 2.350 orang. Dengan jumlah itu, Sumut berada sebagai daerah terbanyak ketujuh bersama Aceh dan Kalimantan Timur dalam menyumbangkan 568 kasus kematian di Tanah Air.

Oleh karena itu, berdasarkan perkembangan data tersebut, total kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan signifikan sebesar 954 poin. Di mana pada hari sebelumnya terdapat 22.179 turun menjadi 21.225 orang.

Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap masyarakat Maritim di Dermaga Mako Lantamal I Belawan, Senin (30/8). Kegiatan yang bertemakan Serbuan Vaksin ini diharapkan dapat mencapai target vaksinasi dan semakin terwujudnya Herd Immunity masyarakat khususnya di Kota Medan.

Pelaksanaan Vaksinasi ini juga dihadiri Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Anggota DPR RI Komisi I dan Komisi III, Pangkoarmada I, Pangdam I BB, Kapolda Sumut, Pangkosek Hanudnas III dan Danlantamal I Belawan. Turut hadir juga Ketua Umum Jalasenastri Ny Veronica Yudo Margono.

Dikatakan Bobby Nasution, saat ini Pemko Medan terus menggenjot vaksinasi secara masif sampai dengan tingkat lingkungan. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus Covid-19 di Kota Medan. Tentunya apa yang digelar TNI AL berkerja sama dengan Pelindo I ini juga sebagai upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus Covid-19, oleh karenanya Bobby Nasution mengapresiasi dan mendukung Serbuan Vaksin terhadap masyarakat Maritim.

“Saya mengapresiasi kegiatan serbuan vaksin terhadap masyarakat Maritim. Apalagi saat ini Pemko Medan juga menggenjot vaksinasi sampai di tingkat lingkungan. Saya berharap kegiatan ini dapat mencapai target yang telah ditentukan. Selain itu juga akan semakin terwujudnya herd Immunity masyarakat khususnya di Kota Medan,” kata Bobby Nasution.

Dalam kegiatan serbuan vaksin terhadap masyarakat Maritim yang bekerja sama dengan Pelindo I ini ditargetkan sebanyak 2.000 masyarakat baik itu nelayan maupun yang tinggal di seputaran Kecamatan Medan Belawan. Setelah divaksin masyarakat mendapatkan bantuan sembako dari TNI Angkatan Laut.

Bantuan ini diserahkan kepada masyarakat secara simbolis oleh KASAL dan Wali Kota Medan dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan yang ketat. Turut juga menyerahkan bantuan berupa beras, minyak goreng dan gula ini Ketua Komisi I DPD RI dan Gubernur Sumut.

Sebelumnya KASAL Laksamana TNI Yudo Margono menyebutkan bahwa kegiatan ini akan terus dilaksanakan. Tujuannya, untuk mendukung program pemerintah agar 70% penduduk Indonesia, terutama bagi masyarakat maritim dan nelayan mendapatkan vaksin pertama dan kedua. TNI AL telah mengerahkan KRI untuk menjangkau pulau-pulau terkecil untuk memberikan vaksin dan ketersediaan oksigen.

“Kepada masyarakat yang sudah divaksin baik itu dosis pertama maupun dosis yang kedua tetap menjaga protokol kesehatan, tetap menggunakan masker, jaga jarak tidak berkerumun dan selalu mencuci tangan,” jelas KASAL.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRI Meutya Hafid menyampaikan bahwa Komisi I DPRI sangat mengapresiasi KASAL yang telah melaksanakan kegiatan positif ini, TNI AL Lantamal I yang tanpa henti terus memberikan vaksin kepada masyarakat maritim.

“Kami dari Komisi I DPR RI mengapresiasi kegiatan Serbuan Vaksin ini. Tentunya kegiatan ini menunjukkan sinergitas dan kolaborasi antara TNI AL, Pelindo I, Pemerintah dan DPR RI. Artinya Operasi Militer Selain Perang atau OMSP berbentuk seperti inilah yang sangat dibutuhkan saat ini sehingga perlunya sinergitas antara TNI, POLRI Dan pemerintah serta perwakilan rakyat,” jelas Meutya Hafid. (ris/map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/