MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bobby Nasution kembali meninjau RSUD dr Pirngadi Kota Medan. Namun kali ini menantu Presiden RI Joko Widodo tersebut bukan melakukan sidak seperti sebelumnya, melainkan meresmikan secara langsung Ruang ICU khusus pasien Covid-19 di RSUD Pirngadi Medan, Jumat (3/9).
Dikatakan Bobby, Ruangan ICU tersebut merupakan bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementrian Kesehatan dalam penanganan Covid-19 di Kota Medan. Untuk itu Bobby mengaku berterimakasih atas bantuan yang diberikan kepada RS milik Pemko Medan tersebut.
“Kami pemerintah Kota Medan mengucapkan terimakasih kepada Kementrian PUPR dan Kementrian kesehatan yang sudah membantu kami dalam melakukan salah satu dari tugas Pemerintah Daerah, yaitu treatment. Hari ini (kemarin), sudah selesai dan sudah bisa digunakan,” ucap Bobby saat meresmikan Ruang ICU tersebut.
Dikatakan Bobby, Ruang ICU khusus pasien Covid-19 di RSUD Pirngadi Medan ini, menyediakan fasilitas yang cukup mumpuni, yakni menyiapkan 20 tempat tidur. Tak cuma itu, juga disiapkan tambahan fasilitas cuci darah bagi pasien Covid-19 dengan penyakit bawaan (komorbid) berupa penyakit gagal ginjal.
“Kita sudah bisa menggunakan 20 tempat tidur untuk yang ICU. Juga ada untuk anak-anak ada 4 bed, dan ada juga fasilitas untuk bisa cuci darah,” kata Bobby.
Bobby menjelaskan, bantuan Bed dan fasilitas cuci darah serta alat-alat kesehatan tersebut sebagai bantuan dari Kementerian Kesehatan. Sedangkan untuk membangun gedungnya, Pemko Medan dibantu oleh Kementerian PUPR.”Kementrian Kesehatan itu untuk alat-alat kesehatan dan Kementrian PUPR itu untuk membangun gedungnya,” jelasnya.
Namun, meskipun Ruang ICU bertambah, Bobby tetap berharap agar jumlah keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di RS tersebut tidak bertambah.
Bobby pun menegaskan, jika ruang ICU tersebut sudah bisa dioperasikan dengan peralatan yang dinilai layak. Ia mengaku telah meninjau alat-alat yang ada, mulai dari alat-alat kesehatannya, hingga kondisi bangunannya.
“Tadi alat-alatnya juga sudah kita tinjau mulai dari alat kesehatan dan standar bangunan dengan lantai vinil. Itu standard Ruang ICU di Rumah Sakit, jadi sudah layak digunakan,” ujar Bobby.
Ia menekankan pasien yang dirawat di ICU merupakan pasien dengan gejala berat dan komorbid. “Yang jelas syaratnya positif Covid-19, punya komorbid, dan gejala yang berat ini penanganannya lebih intensif,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD dr Pirngadi Suryadi Panjaitan, menjelaskan bahwa dari total 20 tempat tidur yang tersedia, 16 di antaranya untuk pasien dewasa dan sisanya untuk pasien anak-anak. “ICU kita ini ada 20 bed, 16 dewasa dan 4 untuk anak-anak. Disitu juga ada untuk penderita komorbid, gagal ginjal, jadi bisa nanti sekalian cuci darah penderita Covid-19 itu di ruang ICU Covid kita ini,” jelasnya.
Dikatakan Suryadi, pasien yang bisa masuk ke ICU tidak diharuskan memiliki rujukan, tetapi dilihat dari gejala yang dirasakan pasien. “Tanpa rujukan juga boleh, yang penting kondisi pasien itu memang gejala berat. Kondisi berat itu yang penderita Covid bisa dilihat dari saturasinya yang menurun,” ucapnya.
Diterangkan Suryadi, semakin rendah saturasi oksigen pasien, maka semakin tinggi indikasi untuk bisa masuk ke ruang ICU. “Saturasi normal itu kan di atas 98 persen sampai 100 persen. Jadi makin memberat untuk saluran pernapasan dan kondisi pasien semakin berat, itulah indikasi untuk masuk ke ruang ICU,” pungkasnya.
Usai meresmikan Ruang ICU khusus pasien Covid-19 di RSUD Pirngadi Medan, Bobby juga meresmikan ruang ICU Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Jumat (3/9) sore. Dengan didampingi Direktur Utama (Dirut) RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) dan jajaran, Bobby secara simbolis menggunting pita sebagai tanda diresmikannya ruangan untuk pasien Covid-19 kategori berat.
Sementara, Dirut RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) menyebutkan, saat ini total ruang ICU Covid-19 jumlahnya mencapai 62 ruangan. Artinya, ini sudah mencapai 22 persen dari total tempat tidur isolasi pasien Corona. “Sebelumnya ruang ICU Covid-19 kita masih di angka 15 persen. Namun, saat ini sudah meningkat dan mencapai 22 persen,” ujar Zainal.
Disebutkannya, ruang ICU tersebut sudah bertekanan negatif. Dengan begitu, ruangan tersebut sudah cukup aman bagi tenaga kesehatan dalam menangani pasien Covid-19.
Lebih lanjut Zainal mengatakan, dengan adanya ruang ICU tersebut maka jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit ini bertambah dari 250 bed menjadi 286 bed. “Bed untuk pasien Covid-19 kami (RSUP HAM) sudah mencapai 36 persen. Artinya, kami sudah lebih 30 persen dari yang diharapkan,” pungkasnya. (ris)
Teks foto : Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Dirut RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) memberikan keterangan pers usai meresmikan ruang ICU Covid-19, Jumat (3/9) sore. (M IDRIS)