LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Persoalan stunting harus mendapatkan perhatian yang serius. Karena stunting disebabkan oleh asupan ibu selama hamil yang kurang bergizi dan berkualitas, sehingga nutrisi yang diterima janin cenderung sedikit.
Demikian disampaikan perwakilan BKKBN Sumut, Dra Rabiatun Adawiyah pada kegiata Sosialisasi Pendataan keluarga di Desa Karang Rejo, Kabupaten Langkat, baru baru ini.
Sebagai langkah awal, BKKBN melalui program pendataan keluarga dan penurunan angka stunting yang dimandatkan Presiden RI dengan target sampai tahun 2024 dapat tercapai.
Kegiatan sosialisasi inipun mendapat pengawasan dari Komisi IX DPR RI melalui anggotanya, Delia Pratiwi BR. Sitepu, SH. “Kami dan seluruh lintas sektor organisasi masyarakat dan pemerintah daerah, membantu agar target hingga tahun 2024 dapat tercapai”,katanya.(rel/han)
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Persoalan stunting harus mendapatkan perhatian yang serius. Karena stunting disebabkan oleh asupan ibu selama hamil yang kurang bergizi dan berkualitas, sehingga nutrisi yang diterima janin cenderung sedikit.
Demikian disampaikan perwakilan BKKBN Sumut, Dra Rabiatun Adawiyah pada kegiata Sosialisasi Pendataan keluarga di Desa Karang Rejo, Kabupaten Langkat, baru baru ini.
Sebagai langkah awal, BKKBN melalui program pendataan keluarga dan penurunan angka stunting yang dimandatkan Presiden RI dengan target sampai tahun 2024 dapat tercapai.
Kegiatan sosialisasi inipun mendapat pengawasan dari Komisi IX DPR RI melalui anggotanya, Delia Pratiwi BR. Sitepu, SH. “Kami dan seluruh lintas sektor organisasi masyarakat dan pemerintah daerah, membantu agar target hingga tahun 2024 dapat tercapai”,katanya.(rel/han)