SUMUTPOS.CO – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) resmi membuka layanan terintegrasi lewat Sentra Layanan Ultra Mikro di sejumlah daerah di Sumatera Utara (Sumut).
Pemimpin Wilayah BRI Medan, Budhi Novianto mengatakan, hal ini sebagai tindak lanjut terbentuknya Holding Ultra Mikro yang memiliki visi ekonomi kerakyatan.
“Hadirnya Holding Ultra Mikro akan memperkuat model bisnis masing-masing perseroan dan akan saling melengkapi dengan memberikan layanan keuangan yang terintegrasi dalam meningkatkan pemberdayaan dan menyediakan pembiayaan yang lebih lengkap dan lebih murah kepada masyarakat ultra mikro,” ujarnya, Kamis (7/10).
Holding Ultra Mikro ini, lanjut Budhi, diwujudkan dalam bentuk sinergi layanan antara BRI dengan Pegadaian melalui model co-location yaitu jaringan layanan BRI akan dilengkapi dengan loket layanan Pegadaian atau akan lebih dikenal dengan ‘SENYUM’ Sentra Layanan Ultra Mikro.
“Secara Nasional Layanan Co-Location SENYUM BRI dan Pegadaian dibuka di 71 Unit Kerja BRI di seluruh Indonesia, sedangkan untuk di wilayah Sumut terdapat di lima unit kerja, yakni BRI Unit Talun Kenas, Kantor Cabang Lubuk Pakam, BRI Unit Batang Serangan, Kantor Cabang Stabat, BRI Unit Seribu Dolok, Kantor Cabang Kabanjahe, BRI Unit Damuli, Kantor Cabang Rantau Prapat dan BRI Unit Teluk Panji, Kantor Cabang Kota Pinang,” paparnya.
Dijelaskannya, Holding Ultra Mikro akan menghasilkan lembaga pemberdayaan mikro termasuk ultra mikro terbesar yang memiliki ekosistem keuangan terlengkap. Ekosistem ultra mikro yang dibangun berdasarkan sinergi model bisnis BRI-Pegadaian akan mampu memberikan journey layanan keuangan yang terintegrasi bagi pelaku usaha di segmen ultra mikro.
Dia menambahkan, tujuan akhir dari Integrated Journey dalam Ekosistem Ultra Mikro ini adalah fase Upgrade, di mana nasabah ultra mikro dapat berkembang menjadi pengusaha dengan kapasitas bisnis yang lebih matang dan siap naik kelas ke segmen Mikro.
Pada saat ini, kata Budhi lagi, sekitar 57 Juta pengusaha ultra mikro mencari sumber pendanaan, dimana selama ini baru sekitar 20 persen pelaku usaha ultra mikro yang sudah memiliki akses pembiayaan.
“Maka dengan Holding Ultra Mikro yang melibatkan entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero) diharapkan akan memberikan berbagai kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan pinjaman dengan biaya yang lebih murah dan dengan jangkauan layanan yang lebih luas,” imbuhnya.
Budhi mengungkapkan, pembentukan ekosistem ultra mikro akan memperkuat perjalanan BRI dalam mencapai aspirasi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion, dan terus memberikan value berkelanjutan bagi seluruh stakeholders.
“Kami yakin ke depan loket-loket Sentra Layanan Ultra Mikro akan terus bertambah dan masyarakat Sumut akan semakin mudah dalam memanfaatkan keberadaan layanan tersebut sehingga penguatan ekosistem ultra mikro melalui holding akan semakin terakselerasi, dan ini tentunya sebuah kebanggaan bagi kami. Selain sebagai pemacu pertumbuhan, Holding Ultra Mikro ini akan memberikan nilai tambah untuk nasabah,” pungkasnya. (Dwi)