MALANG-Tabrakan beruntun yang melibatkan rombongan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar terjadi di Malang, Jatim, kemarin (11/1). Tak tanggung-tanggung, kecelakaan rombongan pengantar Muhaimin tersebut melibatkan delapan kendaraan sekaligus.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di Jalan Letjen S Parman, kawasan Lowokwaru, Kota Malang. Hanya berselang 30 menit setelah rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melintas.
Selain Muhaimin, dalam barisan kendaraan itu ada staf dan protokoler Kemenakertrans, Kementerian Agama, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), serta pengurus PB NU. Mereka termasuk rombongan presiden yang hendak menghadiri pembukaan Muktamar XI Jamiyah Ahlith Thoriqoh Al-Mutabaroh An-Nahdliyah di Ponpes Al Munawwariyah, Sudimoro, Bululawang.
Kecelakaan yang melibatkan delapan mobil itu dipicu mobil Mercedes berpelat RI-28 (ditumpangi Muhaimin, Red) yang tiba-tiba mogok ketika melaju kencang.
Karena mobil RI-28 tersebut berhenti mendadak, iring-iringan mobil di belakangnya tak bisa mengendalikan laju kendaraan.
Tiga di antara delapan kendaraan itu, termasuk RI-28, masih bisa melanjutkan perjalanan. Namun, lima kendaraan lainnya rusak parah dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Lima kendaraan itu adalah Kijang Innova pelat merah N 430 AP, Innova N 1601 DT, Toyota Altis N 302 DP, Toyota Avanza W 329 PP, dan Toyota Avanza silver L 1787 EK. Kendaraan-kendaraan tersebut akhirnya dipindahkan dengan cara diderek karena mesin serta rodanya tidak berfungsi.
Kanitlaka Polres Malang Kota Ipda I Gusti A. Ananta menjelaskan, kecelakaan itu termasuk musibah yang sulit diprediksi. Sebab, pe- micunya adalah mesin mobil Mercedes yang rewel. “Menurut keterangan saksi, mobil itu sempat didorong dulu, baru bisa jalan lagi. Ada seorang staf kementerian yang pinjam helm dan membonceng patwal seusai mendorong mobil,” katanya.
Kapolres Malang AKBP Teddy Minahasa Putra membenarkan bahwa mobil Menakertrans mogok sehingga memicu kecelakaan beruntun. “Mobil Menakertrans mogok tiba-tiba. Kendaraan di belakangnya tidak jaga jarak aman,” ucapnya. (yos/jpnn/c5/nw)