MALANG – Tenaga Irfan Bachdim sebenarnya sangat dibutuhkan Persema saat menghadapi Bontang FC. Namun, demi menegakkan kedisiplinan pemain dan menciptakan kondisi yang kondusif di ruang ganti, pelatih Persema Slave Radovski dan manajemen akhirnya mengambil sikap tegas. Irfan diparkir saat menghadapi Bontang FC, hari ini (15/1).
Irfan dinyatakan tak profesional setelah meninggalkan training center (TC) selama tujuh hari di Lapangan Agrokusuma, Kota Batu. Dari agenda TC 4-11 Januari, Irfan hanya mengikuti TC pada hari terakhir. Suami dari Jennifer Kurniawan tersebut mangkir dari TC karena lebih memilih ke Kanada untuk kepentingan sponsor pribadinya.
Selain karena dianggap tak profesional, kondisi fisik mantan pemain Utrecht FC tidak maksimal.
Dari segi stamina, kondisinya tak sebaik pemain lain yang mengikuti program TC. Dan selama berada di Kanada, Irfan tak menjalani latihan. “Irfan tidak saya mainkan lawan Bontang karena pertimbangan fisik. Dia cukup lama tidak latihan,” kata Slave, usai latihan di Stadion Gajayana pagi kemarin (13/1).
Pelatih asal Makedonia tersebut juga menegaskan, selama melatih tim, dirinya tak pernah punya rumus anak emas. Pemain yang tak disiplin dan tak siap tampil akan diparkir, tak ada yang diistimewakan.
Untuk menggantikan posisi Irfan sebagai striker, sepertinya Slave akan memercayakannya kepada Reza Mustofa. Itu bisa terlihat saat latihan kemarin.
Dalam latihan game di Stadion Gajayana tersebut Reza yang biasanya berposisi sebagai sayap kanan lebih dimajukan menjadi striker. Sedangkan Irfan sendiri berlatih dengan pemain cadangan.
“Saya sudah siapkan Reza sebagai pengganti Irfan.
Kualitas Reza tidak perlu diragukan lagi,” ucap pelatih berusia 47 tahun ini.
Dari empat gol yang disarangkan pemain Laskar Ken Arok, julukan Persema, selama tiga laga Indonesian Premier League (IPL), satu di antaranya dicetak Reza. Yakni saat Persema meraih poin pertama dengan menahan imbang tuan rumah Persijap Jepara (18/12) lalu. Sedangkan Irfan mencetak dua gold an satu gol lainnya disembahkan Guy Bertrand Ngon Mamaon.
Sementara itu, CEO Persema Didied Poernawan menambahkan, diparkirnya Irfan saat menghadapi Bontang FC merupakan bentuk konsistensi pengurus dan pelatih dalam menegakkan aturan. “Untuk masalah Irfan, kami tetap konsisten dalam memberikan sanksi. Biar ini dijadikan pelajaran bagi pemain lainnya,” ujar Irfan. (yon/fir/jpnn)