26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Rp4 Triliun Dana BOS Sudah Disalurkan

MEDAN- Kuartal pertama penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) telah  disalurkan oleh 29 provinsi atau sekitar 90,4 persen dengan nilai nominal total penyaluran sekitar Rp4 triliun lebih. Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dalam seminar pendidikan yang berlangsung di Hotel Aryaduta Medan, Minggu (15/1).

“Dana BOS tahap pertama atau kuartal pertama untuk 2012 sudah hampir rampung seluruhnya. Sekarang ini sudah  90,4 persen dananya disalurkan atau nominalnya sekitar Rp4 triliun lebih,” ujarnya. Sesuai rencana, kata M Nuh, dana BOS tahap pertama sudah mulai disalurkan pada minggu kedua atau sekitar tanggal 9 hingga 16 Januari 2012. Namun sebelum tenggat waktu itu berakhir, teryata hampir semua daerah sudah menyalurkannya ke sekolah-sekolah penerima bantuan.

Menurut dia, hal itu merupakan prestasi yang luar biasa, karena hanya dalam waktu satu minggu sudah hampir rampung disalurkan. Karena berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, bisanya penyaluran tahap pertama baru rampung pada bulan ketiga setiap triwulan.

“Ini prestasi yang belum pernah diraih dalam penyaluran dana BOS yakni hanya dalam satu minggu. Alhamdulillah saat ini sudah mencapai 90,4 persen. Biasanya angka itu bisa diraih pada bulan ketiga dari satu triwulan. Nah, ini bulan pertama minggu kedua dan ketiga sudah tersalur 90 persen lebih. Bagi daerah yang belum, masih kita tunggu sampai Senin besok (hari ini, Red), dan saya yakin semua daerah sudah menyalurkan sesuai waktunya,” ungkapnya.
Saat ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tidak lagi berkonsentrasi pada penyaluran dana BOS, karena sudah dianggap cukup baik. “Karena penyalurannya sudah cukup baik, kita lebih berkonsentrasi pada pendampingan agar penggunaannya lebih tepat sasaran dan sesuai peruntukan,” ucapnya.
Pendampingan dilakukan menurutnya, untuk menghindari penyimpangan, dan tepat sasaran. Disinggung mengenai adanya wacana pidana atas bentuk penyelewengan dan keterlambatan penyaluran dana BOS, Nuh mengaku belum memikirkan wacana tersebut.

“Jika memang terjadi korupsi atau penyimpangan diminta atau tidak diminta pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut. Dan apabila ada ditemui indikasi korupsi, kami akan segera mengirimkan tim untuk melakukan verifikasi di lapangan. Seandainya sampai terbukti, maka hukum pidanya bisa berlaku,” tegasnya.(uma)

MEDAN- Kuartal pertama penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) telah  disalurkan oleh 29 provinsi atau sekitar 90,4 persen dengan nilai nominal total penyaluran sekitar Rp4 triliun lebih. Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dalam seminar pendidikan yang berlangsung di Hotel Aryaduta Medan, Minggu (15/1).

“Dana BOS tahap pertama atau kuartal pertama untuk 2012 sudah hampir rampung seluruhnya. Sekarang ini sudah  90,4 persen dananya disalurkan atau nominalnya sekitar Rp4 triliun lebih,” ujarnya. Sesuai rencana, kata M Nuh, dana BOS tahap pertama sudah mulai disalurkan pada minggu kedua atau sekitar tanggal 9 hingga 16 Januari 2012. Namun sebelum tenggat waktu itu berakhir, teryata hampir semua daerah sudah menyalurkannya ke sekolah-sekolah penerima bantuan.

Menurut dia, hal itu merupakan prestasi yang luar biasa, karena hanya dalam waktu satu minggu sudah hampir rampung disalurkan. Karena berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, bisanya penyaluran tahap pertama baru rampung pada bulan ketiga setiap triwulan.

“Ini prestasi yang belum pernah diraih dalam penyaluran dana BOS yakni hanya dalam satu minggu. Alhamdulillah saat ini sudah mencapai 90,4 persen. Biasanya angka itu bisa diraih pada bulan ketiga dari satu triwulan. Nah, ini bulan pertama minggu kedua dan ketiga sudah tersalur 90 persen lebih. Bagi daerah yang belum, masih kita tunggu sampai Senin besok (hari ini, Red), dan saya yakin semua daerah sudah menyalurkan sesuai waktunya,” ungkapnya.
Saat ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tidak lagi berkonsentrasi pada penyaluran dana BOS, karena sudah dianggap cukup baik. “Karena penyalurannya sudah cukup baik, kita lebih berkonsentrasi pada pendampingan agar penggunaannya lebih tepat sasaran dan sesuai peruntukan,” ucapnya.
Pendampingan dilakukan menurutnya, untuk menghindari penyimpangan, dan tepat sasaran. Disinggung mengenai adanya wacana pidana atas bentuk penyelewengan dan keterlambatan penyaluran dana BOS, Nuh mengaku belum memikirkan wacana tersebut.

“Jika memang terjadi korupsi atau penyimpangan diminta atau tidak diminta pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut. Dan apabila ada ditemui indikasi korupsi, kami akan segera mengirimkan tim untuk melakukan verifikasi di lapangan. Seandainya sampai terbukti, maka hukum pidanya bisa berlaku,” tegasnya.(uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/