26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Target Lima Dapat 10

PON Sumut vs PTPN 3

TANJUNG GADING: Laga terakhir Pool A Inalum Cup 2012 antara kesebelasan PON Sumut kontra PTPN 3, Senin (16/1) diwarnai hujan gol.        PON Sumut berhasil bikin 10 gol pada laga itu yang hanya mampu dua kali dibalas PTPN 3.  Dengan kemenangan telak ini, PON Sumut pun memastikan ke babak semi final sebagai juara Pool A.

Sejak awal-awal laga, PTPN 3 tampak sudah down begitu bek mereka Ari Kesuma dikartu kuning wasit di menit pertama, karena melakukan tekel berbahaya terhadap pemain PON.

Dan benar saja, pasca kartu kuning itu dalam tempo tiga menit tepatnya menit ke empat, PON Sumut berhasil unggul lewat sundulan Edy Syahputra. Gol bermula dari sepak pojok yang dikonversi olehnya menjadi gol. Skor 1-0.

Selanjutnya, serangan tentu saja masih dikuasai oleh PON Sumut yang diasuh Rudi Saari dan asisten Mardiyanto tersebut. Pada menit 11, gol spektakuler dibuat PON Sumut, lagi-lagi masih via tendangan Edy Syahputra.

Edy yang sebenarnya memiliki tendangan terkuat di kaki kanan, mencoba mengambil tendangan sudut menggunakan kaki kiri di sebelah kanan pertahanan PTPN 3. Dan, bola yang dilesakkannya berhasil membelok ke sudut kanan gawang PTPN 3 yang dikawal Andriansyah. Tendangan langsung dari corner yang menjadi gol itu menambah skor PON Sumut menjadi 2-0.

Sadar ada titik lemah di bawah mistar, pemain PON Sumut mulai ‘usil’  dengan terus menggeber serangan dari luar kotak penalti. Rupanya, gaya itu berhasil dengan baik. Hanya empat menit berselang tepatnya menit 14, PON Sumut kembali menambah pundi golnya.

Kali ini lewat aksi M Irfan yang mengeksekusi tendangan bebas dari luar kotak penalti. Irfan juga sebenarnya memiliki kekuatan di kaki kanan, namun dia melakukan tendangan bebas dengan kaki kirinya. Bola meluncur bagus dan masuk gawang Andriansyah. Skor 3-0 untuk tim yang dipersiapkan untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Riau itu.

Serangan masih didominasi PON Sumut. Menit 24, aksi satu dua Syafri Koto dan Edy Syahputra nyaris menambah gol. Namun bola yang dilesakkan masih bisa diamankan Andriansyah.

Tapi pada menit 29, Zulkifli kembali memaksa Andriansyah memungut bola dari gawangnya untuk kali ke empat. Tendangan menyusur tanah dari luar kotak penalti yang dilesakkannya tak mampu diantisipasi oleh  Andriansyah.

Begitulah, selanjutnya peluang demi peluang emas masih didominasi PON Sumut yang tampil perkasa. Sementara PTPN 3 tampaknya tak ada gairah untuk menang. Padahal saat melawan PSMS U-21, PTPN 3 tampil penuh percaya diri meski akhirnya kandas juga 2-1.

Meski demikian, aksi duet sayap PTPN 3 yang dimotori dua bersaudara, Johan dan Ricko Simanjuntak memang yahud. Mereka tak kenal lelah untuk mencoba memberikan perlawanan bagi lini pertahanan PON Sumut. Hingga akhirnya di menit 40 aksi sporadis yang digalang Johan berbuah penalti.
Kiper PON Sumut, Fandi Rahmadani menghentikan secara paksa terobosan Johan di kotak penalti. Wasit memberi penalti, dan yang maju jadi algojo adalah Ahmad Affandi, yang merupakan adik kandung mantan pemain PSMS Affan Lubis. Affandi yang didaulat jadi kapten pada laga itu berhasil menempatkan bola di sudut kiri gawang PON Sumut. Skor jadi 4-1 yang bertahan hingga usai laga babak pertama.

Di babak kedua, hujan turun cukup deras. Lapangan tak tergenang namun tentu saja licin. Hal itu langsung dimanfaatkan dengan baik oleh pemain PON Sumut, yang langsung menggeber serangan. Kali ini gol PON Sumut disumbangkan Syafri Koto yang memanfaatkan umpan silang Irfan. Dengan sekali heading, Syafri membawa PON Sumut unggul 5-1.

Menit 59, PON Sumut unggul lagi. M Irfan yang mencatatkan namanya untuk kali kedua setelah tendangan kerasnya dari luar kotak penalti tak bisa ditahan Andriansyah. Skor bertambah jadi 6-1. Empat menit berselang gol PON Sumut lahir lagi. Kali ini lewat M Solih yang juga melakukan tembakan keras dari luar kotak penalti. Skor jadi 7-1.

Hanya satu menit berselang tepatnya menit 64, pemain pengganti Bambang Riadi menambah pundi gol PON Sumut menjadi 8-1. Mendapat bola matang, Bambang tak terkawal dan menggiring bola ke kotak penalti dengan melewati beberapa bek dan kiper.

Memasuki menit 75, Bambang kembali dapat peluang cetak gol ketika dia tak terkawal dan berhasil masuk kotak penalti PTPN 3. Namun dia memilih memberikan umpan kepada rekannya yang baru masuk, Enggrocson Silaen. Enggrocson berhasil membayar kepercayaan Bambang dengan menambah skor untuk timnya menjadi 9-1.

Asyik menyerang, PON Sumut tampak lengah di lini pertahanan. Dan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Johan Simanjuntak yang berhasil memperdaya penjaga gawang PON Sumut, Fandi Rahmadani. Ketertinggalan PTPN 3 mengecil jadi 9-2. Ketika hasil tampaknya bakal berakhir 9-2, PON Sumut rupanya masih belum puas. Menit 86, Edy Syahputra melengkapi hat-tricknya dan menggenapi skor menjadi 10-2.

Usai laga, pelatih PON Sumut Rudi Saari yang didampingi Mardianto tampak kerap melontarkan senyum tanda puas. Menurut Rudi, apa yang diperagakan anak asuhnya cukup memuaskan. “Awalnya saya memang menargetkan agar tim menang 5 gol. Ternyata anak-anak mampu melewati target dan bikin 10 gol. Ini tentu saja hasil yang bagus,” kata Rudi.

Meski puas, namun Rudi mengaku masih banyak kekurangan skuadnya. Utamanya dari segi finishing. “Penyelesaian masih kurang oke. Kalau bagus tadi sudah lebih 10 gol yang bisa kita buat. Pasti ini akan kita benahi lagi,” janji Rudi. (ful)

PON Sumut vs PTPN 3

TANJUNG GADING: Laga terakhir Pool A Inalum Cup 2012 antara kesebelasan PON Sumut kontra PTPN 3, Senin (16/1) diwarnai hujan gol.        PON Sumut berhasil bikin 10 gol pada laga itu yang hanya mampu dua kali dibalas PTPN 3.  Dengan kemenangan telak ini, PON Sumut pun memastikan ke babak semi final sebagai juara Pool A.

Sejak awal-awal laga, PTPN 3 tampak sudah down begitu bek mereka Ari Kesuma dikartu kuning wasit di menit pertama, karena melakukan tekel berbahaya terhadap pemain PON.

Dan benar saja, pasca kartu kuning itu dalam tempo tiga menit tepatnya menit ke empat, PON Sumut berhasil unggul lewat sundulan Edy Syahputra. Gol bermula dari sepak pojok yang dikonversi olehnya menjadi gol. Skor 1-0.

Selanjutnya, serangan tentu saja masih dikuasai oleh PON Sumut yang diasuh Rudi Saari dan asisten Mardiyanto tersebut. Pada menit 11, gol spektakuler dibuat PON Sumut, lagi-lagi masih via tendangan Edy Syahputra.

Edy yang sebenarnya memiliki tendangan terkuat di kaki kanan, mencoba mengambil tendangan sudut menggunakan kaki kiri di sebelah kanan pertahanan PTPN 3. Dan, bola yang dilesakkannya berhasil membelok ke sudut kanan gawang PTPN 3 yang dikawal Andriansyah. Tendangan langsung dari corner yang menjadi gol itu menambah skor PON Sumut menjadi 2-0.

Sadar ada titik lemah di bawah mistar, pemain PON Sumut mulai ‘usil’  dengan terus menggeber serangan dari luar kotak penalti. Rupanya, gaya itu berhasil dengan baik. Hanya empat menit berselang tepatnya menit 14, PON Sumut kembali menambah pundi golnya.

Kali ini lewat aksi M Irfan yang mengeksekusi tendangan bebas dari luar kotak penalti. Irfan juga sebenarnya memiliki kekuatan di kaki kanan, namun dia melakukan tendangan bebas dengan kaki kirinya. Bola meluncur bagus dan masuk gawang Andriansyah. Skor 3-0 untuk tim yang dipersiapkan untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Riau itu.

Serangan masih didominasi PON Sumut. Menit 24, aksi satu dua Syafri Koto dan Edy Syahputra nyaris menambah gol. Namun bola yang dilesakkan masih bisa diamankan Andriansyah.

Tapi pada menit 29, Zulkifli kembali memaksa Andriansyah memungut bola dari gawangnya untuk kali ke empat. Tendangan menyusur tanah dari luar kotak penalti yang dilesakkannya tak mampu diantisipasi oleh  Andriansyah.

Begitulah, selanjutnya peluang demi peluang emas masih didominasi PON Sumut yang tampil perkasa. Sementara PTPN 3 tampaknya tak ada gairah untuk menang. Padahal saat melawan PSMS U-21, PTPN 3 tampil penuh percaya diri meski akhirnya kandas juga 2-1.

Meski demikian, aksi duet sayap PTPN 3 yang dimotori dua bersaudara, Johan dan Ricko Simanjuntak memang yahud. Mereka tak kenal lelah untuk mencoba memberikan perlawanan bagi lini pertahanan PON Sumut. Hingga akhirnya di menit 40 aksi sporadis yang digalang Johan berbuah penalti.
Kiper PON Sumut, Fandi Rahmadani menghentikan secara paksa terobosan Johan di kotak penalti. Wasit memberi penalti, dan yang maju jadi algojo adalah Ahmad Affandi, yang merupakan adik kandung mantan pemain PSMS Affan Lubis. Affandi yang didaulat jadi kapten pada laga itu berhasil menempatkan bola di sudut kiri gawang PON Sumut. Skor jadi 4-1 yang bertahan hingga usai laga babak pertama.

Di babak kedua, hujan turun cukup deras. Lapangan tak tergenang namun tentu saja licin. Hal itu langsung dimanfaatkan dengan baik oleh pemain PON Sumut, yang langsung menggeber serangan. Kali ini gol PON Sumut disumbangkan Syafri Koto yang memanfaatkan umpan silang Irfan. Dengan sekali heading, Syafri membawa PON Sumut unggul 5-1.

Menit 59, PON Sumut unggul lagi. M Irfan yang mencatatkan namanya untuk kali kedua setelah tendangan kerasnya dari luar kotak penalti tak bisa ditahan Andriansyah. Skor bertambah jadi 6-1. Empat menit berselang gol PON Sumut lahir lagi. Kali ini lewat M Solih yang juga melakukan tembakan keras dari luar kotak penalti. Skor jadi 7-1.

Hanya satu menit berselang tepatnya menit 64, pemain pengganti Bambang Riadi menambah pundi gol PON Sumut menjadi 8-1. Mendapat bola matang, Bambang tak terkawal dan menggiring bola ke kotak penalti dengan melewati beberapa bek dan kiper.

Memasuki menit 75, Bambang kembali dapat peluang cetak gol ketika dia tak terkawal dan berhasil masuk kotak penalti PTPN 3. Namun dia memilih memberikan umpan kepada rekannya yang baru masuk, Enggrocson Silaen. Enggrocson berhasil membayar kepercayaan Bambang dengan menambah skor untuk timnya menjadi 9-1.

Asyik menyerang, PON Sumut tampak lengah di lini pertahanan. Dan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Johan Simanjuntak yang berhasil memperdaya penjaga gawang PON Sumut, Fandi Rahmadani. Ketertinggalan PTPN 3 mengecil jadi 9-2. Ketika hasil tampaknya bakal berakhir 9-2, PON Sumut rupanya masih belum puas. Menit 86, Edy Syahputra melengkapi hat-tricknya dan menggenapi skor menjadi 10-2.

Usai laga, pelatih PON Sumut Rudi Saari yang didampingi Mardianto tampak kerap melontarkan senyum tanda puas. Menurut Rudi, apa yang diperagakan anak asuhnya cukup memuaskan. “Awalnya saya memang menargetkan agar tim menang 5 gol. Ternyata anak-anak mampu melewati target dan bikin 10 gol. Ini tentu saja hasil yang bagus,” kata Rudi.

Meski puas, namun Rudi mengaku masih banyak kekurangan skuadnya. Utamanya dari segi finishing. “Penyelesaian masih kurang oke. Kalau bagus tadi sudah lebih 10 gol yang bisa kita buat. Pasti ini akan kita benahi lagi,” janji Rudi. (ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/