Pengamat Pemerintahan, Taufan Damanik terkejut mendengar Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM meluncurkan mobil keliling pelayanan KTP di tengah Pemerintah Pusat melahirkan proses e-KTP.
“E-KTP sedang dalam proses, tiba-tiba ada program mobil keliling pelayanan KTP. Setelah e-KTP selesai, apakah KTP lama bisa digunakan, kan tidak dipakai lagi, jadi mobil bisa menjadi barang tak berharga,” sebutnya.
Dia memaparkan, hal tersebut tidak perlu risau, melainkan Pemko Medan harus sudah menyiapkan formulasi baru untuk menyiapkan perangkatnya. Seperti mengubah mobil KTP menjadi mobil e-KTP, dengan kehadiran tersebut sangat baik dan membantu masyarakat.
“Sekarang masyarakat menunggu e-KTP, jadi Wali Kota Medan harus memikirkannya agar terciptanya pelayanan terbaik untuk masyarakat,” sarannya.
Untuk itu, dia menyatakan, peluncuran mobil KTP di Kecamatan Medan Marelan seharusnya jangan melupakan pelayanan rekam data e-KTP, sejauh ini bertele-tele penyelesaiannya.
Lebih lanjut, dosen Fisipol USU tersebut menambahkan, pemerintah yang baik itu harus bisa mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi kebutuhan masyarakat melalui teknologinya. (adl)