LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Menjelang Tahun Baru 2022, sejumlah komoditas bahan pangan pokok di Kabupaten Langkat mengalami kenaikan harga.
Kenaikan harga itu sesuai hasil monitoring Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Langkat di Pasar Tradisional Kecamatan Babalan, Kuala dan Stabat pada 22-24 Desember 2021.
Kegiatan monitoring dalam rangka peninjauan ketersediaan bahan pangan pokok dan perkembangan harga bahan pangan pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, langsung di dipimpin Kadis Ketapang Henri Tarigan dan Kabag Perekonomian dan SDA Nuryansyah Putra.
Kemudian Kabid Ketahanan Pangan Ucok Kemidin, Kasubag Perekonomian Ponijo, Kasi Penerbitan dan Pameran Diskominfo Ibnoe Arief, Anggota Reskrim Ekonomi Polres Langkat Aipda B.Ginting.
Kabag Perekonomian dan SDA, Nuryansyah Putra mengatakan bahwa untuk ketersediaan/stok pasokan bahan pokok pangan cukup aman hingga tahun baru 2022. Baik itu ditingkat sentra produksi dan tingkat grosiran maupun pedagang pengecer. “Untuk harga bahan pangan pokok pada umumnya stabil dan terjangkau,” sebutnya.
Walaupun, kata Nuryansyah, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, namun tidak signifikan.
Kenaikannya disebabkan produksi menurun akibat cuaca dan bahan baku dari luar / impor. Bahan yang naik seperti minyak goreng curah dan kemasan, telur ayam ras, ikan teri, ikan gembung kuring, cabai rawit, kacang kedelai impor, tepung terigu dan beras premium.
Berikut data bahan pokok mengalami kenaikan harga:
Beras kuku balam naik Rp500 per kilogram, harga menjadi Rp11.500 per kilogram. Jongkong IR 64 naik Rp500 per kilogram, harga menjadi Rp11.500 per kilogram.
Gula pasir naik Rp500 per kilogram, harga menjadi Rp13.000 per kilogram. Minyak goreng bimoli kemasan 2 liter naik Rp2.000, harga menjadi Rp38.000.
Minyak goreng curah kuning kemasan 1 liter naik Rp2.000, harga menjadi Rp18.000. Tepung terigu segi tiga biru naik Rp500 per kilogram, harga menjadi Rp11.500 per kilogram.
Daging sapi murni naik Rp5.000 per kilogram, harga menjadi Rp120.000 per kilogram. Daging ayam broiler naik Rp6.000 per kilogram, harga menjadi Rp36.000 per kilogram.
Telur ayam broiler naik Rp350 per butir, harga menjadi Rp1.700 per butir. Cabai merah besar naik Rp5.000 per kilogram, harga menjadi Rp25.000 per kilogram.
Cabai rawit naik Rp12.000 per kilogram, harga menjadi Rp52.000 per kilogram. Bawang putih naik Rp1.000 per kilogram, harga menjadi Rp21.000 per kilogram.
Kacang hijau naik Rp3.000 per kilogram, harga menjadi Rp23.000 per kilogram. Kacang tanah naik Rp4.000 per kilogram, harga menjadi Rp28.000 per kilogram. Ikan tongkol naik Rp9.000 per kilogram, harga menjadi Rp35.000 per kilogram.
Ikan mas naik Rp3.000 per kilogram, harga menjadi Rp35.000 per kilogram. “Sedangkan harga bawang merah lokal turun Rp1.000 perkilo, harga menjadi Rp25.000 perkilo,” sebut Nuryansyah. (mag-6/han)