26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

AS Roma vs Juventus: Sulit

SUMUTPOS.CO – PIL pahit harus ditelan AS Roma saat membuka lembaran tahun 2022. Bertandang ke San Siro, tim asuhan Jose Mourinho takluk 1-3 dari AC Milan. Kekalahan ini ikut mempengaruhi kekuatan Roma saat menjamu Juventus di Stadion Olimpico, Senin (10/1) dini hari pukul 00.30 WIB nanti

Henrikh Mkhitaryan mengungkapkan kekecewaannya usai kalah dari Milan. Dia menilai, kekalahan itu terjadi karena mereka melakukan terlalu banyak kesalahan.

Bagi Mkhitaryan, kekalahan di San Siro adalah alarm untuk Roma saat menghadapi Juventus. Kapten Timnas Armenia itu berharap, I Giallorossi mampu memetik pelajaran dari lawatan ke markas Milan yang berbuah kekalahan.

“Kami membuat kesalahan-kesalahan yang tak boleh dilakukan. Kami harus paham, jika ingin menang atas tim seperti ini, kami tak boleh melakukan kesalahan-kesalahan seperti itu. Setiap kesalahan akan dihukum dengan kejam,” urai Henrikh Mkhitaryan seperti dikutip dari Roma News.

Menurut eks pemain Manchester United itu, Roma harus membuktikan diri bisa belajar saat menghadapi Juventus nanti. “Kami harus berbuat lebih baik menyongsong laga berikutnya lawan Juventus. Kami tak boleh mengulangi kebodohan yang sama,” ucap dia.

Menjamu Juventus, Jose Mourinho dipastikan tak bisa memainkan dua pemain utamanya. Rick Karsdorp dan Gianluca Mancini mendapat kartu merah di laga melawan Milan.

Padahal, dua pemain tersebut sejauh ini menjadi pilihan utama Mourinho di lini pertahanan Roma. Meski masih memiliki beberapa nama pemain bertahan, namun Mourinho berharap tim bisa melakukan sesuatu pada bursa transfer musim dingin ini. Pasalnya, absennya pemain suatu saat bisa saja terjadi meski tanpa cedera.

Hal ini lantaran badai Covid-19 masih tinggi-tingginya sejak varian Omicron menyerang Italia.

Dikutip dari situs resmi Roma, Mourinho mengatakan ia langsung memikirkan laga melawan Juventus setelah klub yang ia latih kalah dari Milan. “Pertandingan akan sulit bagi kami, kami memiliki beberapa masalah,” kata pria asal Portugal.

“Kami akan mencoba memperbaiki hal-hal di bursa transfer,” katanya.

Sementara, Pelatih Juventus Massimiliano Allegri, menyanyangkan anak asuhannya tak mampu memanfaatkan pertandingan di kandang dengan baik saat menjamu Napoli. Menurutnya, anak asuhannya terlalu bermain dengan tergesa-gesa.

Karenanya, Allegri tidak ingin hal itu terulang saat mereka dijamu AS Roma pada pekan ke-21. Allegri mengharapkan, anak asuhannya bisa tampil konsisten dan tidak membuang peluang untuk mencetak gol.

Sejak Juventus kehilangan seorang pencetak gol ulung, Cristiano Ronaldo pada musim panas kemarin, sejauh ini belum ada yang bisa menggantikannya. Allegri pun ingin, beban mencetak gol tidak hanya ditimpakan kepada penyerang saja. Ia ingin para gelandang ikut berpartisipasi dan bahkan turut mencetak gol dalam fase menyerang. “Kami seharusnya memiliki pergerakan menyerang yang lebih banyak dari gelandang dan, di atas semuanya, ketajaman di sepertiga akhir lapangan, saat kami mengambil umpan akhir yang tepat,” tambah Allegri. “Kami berada di peringkat lima dalam klasemen sementara, tapi cuma bisa mencetak 28 gol, jadi kami tahu ini adalah sesuatu yang harus diperbaiki,” pungkasnya.(bbs/adz)

SUMUTPOS.CO – PIL pahit harus ditelan AS Roma saat membuka lembaran tahun 2022. Bertandang ke San Siro, tim asuhan Jose Mourinho takluk 1-3 dari AC Milan. Kekalahan ini ikut mempengaruhi kekuatan Roma saat menjamu Juventus di Stadion Olimpico, Senin (10/1) dini hari pukul 00.30 WIB nanti

Henrikh Mkhitaryan mengungkapkan kekecewaannya usai kalah dari Milan. Dia menilai, kekalahan itu terjadi karena mereka melakukan terlalu banyak kesalahan.

Bagi Mkhitaryan, kekalahan di San Siro adalah alarm untuk Roma saat menghadapi Juventus. Kapten Timnas Armenia itu berharap, I Giallorossi mampu memetik pelajaran dari lawatan ke markas Milan yang berbuah kekalahan.

“Kami membuat kesalahan-kesalahan yang tak boleh dilakukan. Kami harus paham, jika ingin menang atas tim seperti ini, kami tak boleh melakukan kesalahan-kesalahan seperti itu. Setiap kesalahan akan dihukum dengan kejam,” urai Henrikh Mkhitaryan seperti dikutip dari Roma News.

Menurut eks pemain Manchester United itu, Roma harus membuktikan diri bisa belajar saat menghadapi Juventus nanti. “Kami harus berbuat lebih baik menyongsong laga berikutnya lawan Juventus. Kami tak boleh mengulangi kebodohan yang sama,” ucap dia.

Menjamu Juventus, Jose Mourinho dipastikan tak bisa memainkan dua pemain utamanya. Rick Karsdorp dan Gianluca Mancini mendapat kartu merah di laga melawan Milan.

Padahal, dua pemain tersebut sejauh ini menjadi pilihan utama Mourinho di lini pertahanan Roma. Meski masih memiliki beberapa nama pemain bertahan, namun Mourinho berharap tim bisa melakukan sesuatu pada bursa transfer musim dingin ini. Pasalnya, absennya pemain suatu saat bisa saja terjadi meski tanpa cedera.

Hal ini lantaran badai Covid-19 masih tinggi-tingginya sejak varian Omicron menyerang Italia.

Dikutip dari situs resmi Roma, Mourinho mengatakan ia langsung memikirkan laga melawan Juventus setelah klub yang ia latih kalah dari Milan. “Pertandingan akan sulit bagi kami, kami memiliki beberapa masalah,” kata pria asal Portugal.

“Kami akan mencoba memperbaiki hal-hal di bursa transfer,” katanya.

Sementara, Pelatih Juventus Massimiliano Allegri, menyanyangkan anak asuhannya tak mampu memanfaatkan pertandingan di kandang dengan baik saat menjamu Napoli. Menurutnya, anak asuhannya terlalu bermain dengan tergesa-gesa.

Karenanya, Allegri tidak ingin hal itu terulang saat mereka dijamu AS Roma pada pekan ke-21. Allegri mengharapkan, anak asuhannya bisa tampil konsisten dan tidak membuang peluang untuk mencetak gol.

Sejak Juventus kehilangan seorang pencetak gol ulung, Cristiano Ronaldo pada musim panas kemarin, sejauh ini belum ada yang bisa menggantikannya. Allegri pun ingin, beban mencetak gol tidak hanya ditimpakan kepada penyerang saja. Ia ingin para gelandang ikut berpartisipasi dan bahkan turut mencetak gol dalam fase menyerang. “Kami seharusnya memiliki pergerakan menyerang yang lebih banyak dari gelandang dan, di atas semuanya, ketajaman di sepertiga akhir lapangan, saat kami mengambil umpan akhir yang tepat,” tambah Allegri. “Kami berada di peringkat lima dalam klasemen sementara, tapi cuma bisa mencetak 28 gol, jadi kami tahu ini adalah sesuatu yang harus diperbaiki,” pungkasnya.(bbs/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/