MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga Januari 2022, Stadion Sepakbola Sumut di kawasan Sport Center Sumut, Desa Sena, Deliserdang, yang akan digunakan untuk perhelatan akbar PON XXI tahun 2024, belum juga dibangun. Namun, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sudah mengungkapkan perubahan desainnya, yakni dari rencana sebelumnya berkapasitas 75.000 tempat duduk penonton, kini menjadi Cuma 50 ribu saja.
“Hanya perlu saya informasikan saudara-saudaraku, yang rencana 75.000 kapasitas penonton, itu diubah menjadi 50.000,” kata Edy kepada wartawan di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (21/1).
Namun suatu saat nanti, jika kondisi keuangan memungkinkan, kapasitas tempat duduk itu akan dikembalikan ke desain awal, yakni 75.000 penonton. “Tetapi ada space, nanti kita ada uang, kita tambah 25.000. Ini persoalan, persoalan anggaran,” ujar Edy lagi.
Lalu kapan dimulai pembangunan stadion itu?. Gubernur Edy mengatakan secepatnya karena pembangunannya membutuhkan waktu 3 tahun. Karena itu dalam satu dua bulan ini, pembangunannya harus sudah dimulai.
Meski begitu, pembangunannya harus menunggu selesainya proses perubahan status lahan dari saat ini hak milik, menjadi Hak Penggunaan Lain (HPL), yang saat ini sedang dalam proses di BPN. Lebih lanjut dikatakan Edy, stadion itu harus sudah rampung pada Januari 2024. “Karena stadion tak bisa dibangun mendadak, segera gitu, tak bisa. Rumputnya saja itu 18 bulan, rumputnya saja, jadi cukup panjang,” jelasnya.
Lebih lanjut Gubernur Edy mengatakan, perencanaan pembangunan Sport Center Sumut, sedang dirapatkan di Kementerian Bappenas RI, khususnya untuk stadion sepak bola. “Hari ini masih dirapatkan di Bappenas, khusus untuk stadion. Tapi untuk venue-venue yang lain akan dibangun oleh Dispora, akan dibangun secara multiyears dari 2022 ini dan 2023,” ujar Edy. (mbc)