Gagal Berangkat karena Dibilang Telat
MEDAN-Penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT 201 tujuan Medan-Jakarta, Heru Frans Ziko Silaban (30) mengamuk di depan loket penjualan tiket Lion Air di Bandara Polonia Medan, Jumat (20/1). Warga Komplek BP2IP Sukadiri, Tangerang itu meninju kaca loket penjualan tiket hingga pecah. Sialnya, tangan kanannya luka dan harus mendapatkan perawatan intensif di RS Elisabeth Medan dan gagal berangkat.
Keterangan Heru Frans Ziko Silaban di rumah sakit, dia tiba di Bandara Polonia Medan pukul 12.15 WIB, tepatnya 30 menit sebelum boarding dan ceck in, sesuai yang ada di tiket.
Namun, katanya, begitu sampai di loket check in saya dibilang sudah terlambat. Saat itu dia sempat meminta tolong agar dipertimbangkan, namun staf Lion Air hanya mondar-mandir memegang tikatnya.
“Saya sudah minta tolong karena saya bawa anak kecil tapi ditolak dan mereka bilang ceck in sudah tutup,” katanya.
Sementara, sambungnya, tiketnya hanya dipegang-pegang saja oleh pegawai Lion Air dan pegawai bilang akan diusahakan. Setelah 20 menit menunggu, malah petugas bilang tak bisa lagi.
“Saya datang ke loket malah mereka hanya diam dan saya marah lalu saya memecahkan kacanya,” tuturnya.
Aviation Security Lion Air, Nurdinsyah mengaku, Ziko Silaban memang telat datang. “Dia datang saat ceck in sudah selesai dan pesawat saat itu sudah tutup pintu,” katanya.
Hal senada juga diucapkan Simson Giver E Situmorang, Leader On Duty Lion Air. Menurutnya, Heru Frans tiba di Bandara Polonia pukul 12.35 WIB sementara ceck in terakhir 12.30 WIB dan pesawat berangkatnya 12.50 WIB.
“Bapak itu datang pukul 12.35 WIB dan ceck in sudah selesai. Seharusnya dia datang setengah jam sebelum ceck in. Bapak itu datang marah-marah dan langsung memecahkan kaca,” terangnya.
Staf Duty Manager OIC Bandara Polonia Medan, Jamal menuturkan, masalahnya hanya kesalahpahaman saja. “Memang benar terjadi pemecahan kaca tapi untuk lebih pastinya tanyakan ke Lion Air saja. Korban langsung dibawa ke RS Elisabeth,” pungkasnya.(jon)