26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dharma Wanita Labuhanbatu Sosialisasi Bahaya Kanker Payudara

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Dharma Wanita Kabupaten Labuhanbatu melakukan sosialisasi mengenai kanker payudara yang bertajuk ‘Pencegahan, Deteksi Dini, dan Penanganan Kanker Payudara’, Rabu (26/1) di Aula Kantor PKK Jalan WR Supratman Rantauprapat.

Narasumber sosialisasi tersebut dr Nuraini Siregar, MKM dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang Labuhanbatu.

Ketua Dharma Wanita Kabupaten Labuhanbatu Diah Yusuf Siagian mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulannya dan harapannya ilmu yang didapat bisa memberikan manfaat dan dapat disosialisaikan kepada keluarga dan masyarakat.

“Pertemuan bulanan ini merupakan kegiatan rutin dharma wanita setiap bulannya dan saya berharap sosialisasi ini akan menambah ilmu kita sehingga kita dapat mensosialisakan kepada keluarga dan masyarakat sekitar kita,” kata Diah

Dalam sosialisasi tersebut, dr Nuraini memaparkan kanker yang terbanyak menjangkit wanita adalah kanker payudara dengan 34,40%, kanker serviks dengan 19,32%, kanker ovarium dengan 7,84%, kanker kolorektal 6,42%, kanker thiroid 4,64%, kanker paru-paru dengan 4,46%, kanker rahim dengan 3,37%, kanker leukimia dengan 3,08%, kanker Non-hogdkinlymphoma dengan 2,82%, kanker hati dengan 2,49%.

Dari hasil survey tersebut kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak terjangkit pada wanita, untuk itu saat ini YKI lagi menggalakkan sosialisasi mengenai kanker payudara.

Kanker Payudara merupakan penyakit tumor ganas diseluruh jaringan payudara kecuali jaringan kulit payudara yang dapat menyebar (metasis) ke organ – organ yang lain dan menyebabkan kematian.

Adapun yang beresiko terkena kanker payudara adalah perempuan yang mendapatkan menstrubasi pertama pada usia kurang dari 12 tahun, perempuan yang menopause diatas usia 50 tahun, belum pernah melahirkan, tidak pernah menyusui, melahirkan anak pertama diusia lebih dari 35 tahun, riwayat adanya penyakit tumor jinak serta adanya riwayat penyakit kanker pada anggota keluarga lainnya

Kanker payudara dapat dideteksi sejak dini dengan cara identik dengan skrining kanker payudara, upaya menemukan KPD pada wanita atau sekelompok masyarakat yang tidak ada keluhan dengan faktor resiko, dan tujuan menurunkan morbiditas dan mortalitas.

Pengobatan kanker payudara ada beberapa cara yaitu dengan operasi, kemoterapi, radioterapi, hormonal therapy, targeting therapy, combined therapy. (fdh)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Dharma Wanita Kabupaten Labuhanbatu melakukan sosialisasi mengenai kanker payudara yang bertajuk ‘Pencegahan, Deteksi Dini, dan Penanganan Kanker Payudara’, Rabu (26/1) di Aula Kantor PKK Jalan WR Supratman Rantauprapat.

Narasumber sosialisasi tersebut dr Nuraini Siregar, MKM dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang Labuhanbatu.

Ketua Dharma Wanita Kabupaten Labuhanbatu Diah Yusuf Siagian mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulannya dan harapannya ilmu yang didapat bisa memberikan manfaat dan dapat disosialisaikan kepada keluarga dan masyarakat.

“Pertemuan bulanan ini merupakan kegiatan rutin dharma wanita setiap bulannya dan saya berharap sosialisasi ini akan menambah ilmu kita sehingga kita dapat mensosialisakan kepada keluarga dan masyarakat sekitar kita,” kata Diah

Dalam sosialisasi tersebut, dr Nuraini memaparkan kanker yang terbanyak menjangkit wanita adalah kanker payudara dengan 34,40%, kanker serviks dengan 19,32%, kanker ovarium dengan 7,84%, kanker kolorektal 6,42%, kanker thiroid 4,64%, kanker paru-paru dengan 4,46%, kanker rahim dengan 3,37%, kanker leukimia dengan 3,08%, kanker Non-hogdkinlymphoma dengan 2,82%, kanker hati dengan 2,49%.

Dari hasil survey tersebut kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak terjangkit pada wanita, untuk itu saat ini YKI lagi menggalakkan sosialisasi mengenai kanker payudara.

Kanker Payudara merupakan penyakit tumor ganas diseluruh jaringan payudara kecuali jaringan kulit payudara yang dapat menyebar (metasis) ke organ – organ yang lain dan menyebabkan kematian.

Adapun yang beresiko terkena kanker payudara adalah perempuan yang mendapatkan menstrubasi pertama pada usia kurang dari 12 tahun, perempuan yang menopause diatas usia 50 tahun, belum pernah melahirkan, tidak pernah menyusui, melahirkan anak pertama diusia lebih dari 35 tahun, riwayat adanya penyakit tumor jinak serta adanya riwayat penyakit kanker pada anggota keluarga lainnya

Kanker payudara dapat dideteksi sejak dini dengan cara identik dengan skrining kanker payudara, upaya menemukan KPD pada wanita atau sekelompok masyarakat yang tidak ada keluhan dengan faktor resiko, dan tujuan menurunkan morbiditas dan mortalitas.

Pengobatan kanker payudara ada beberapa cara yaitu dengan operasi, kemoterapi, radioterapi, hormonal therapy, targeting therapy, combined therapy. (fdh)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/