KARO, SUMUTPOS.CO – Untuk menunjukkan keseriusan, serta kepedulian di sektor pertanian,Pemkab Karo akan melakukan panen raya padi sawah, Selasa (15/2). Panen raya ini akan dihadiri langsung Menteri Pertanian (Mentan) RI, Dr H. Syahrul Yasin Limpo di Desa Lau Kesumpat, Kecamatan Mardingding.
“Kegiatan ini sangat penting bagi daerah, terutama dalam kemajuan pertanian. Makanya semua persiapan harus benar-benar berjalan sesuai tahapan, jangan perlihatkan seolah-olah tidak terencana, sarana dan prasarana penunjang harus ditata dan sesuaikan dengan kondisi iklim/cuaca serta lakukan antisipasi dini,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Karo, Kamperas Terkelin Purba saat membuka rapat panitia pelaksana panen raya padi.
Semua yang tergabung dalam panitia, ungkap Sekdakab Karo, Kamperas Terkelin Purba, harus menjalin koordinasi dan kerjasama antar lini, serta berdayakan stakeholder yang ada. Protokol kesehatan menjadi syarat mutlak, sebab akan dihadiri ratusan massa. Kemas acara sebaik mungkin dan terbuka/transparan, terekspos dan terpublikasi secara luas, baik media cetak maupun elektronik.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Metehsa Karo Karo, selaku ketua pelaksana memaparkan, “Bumi Turang” atau Tanah Karo Simalem memiliki potensi produksi tanaman pangan, yang cukup besar, bahkan dapat dikatakan surplus.
“Dengan luas panen 18.412 ha areal sawah yang tersebar di 13 dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Karo, mampu menghasilkan 128.678 ton gabah kering, bahkan melampaui target produksi nasional,” katanya.
Metehsa mengungkapkan, karenanya, ajang panen raya harus menjadi momen penting bagi Pemkab Karo, untuk memperlihatkan kejenjang tingkat Provinsi maupun pusat, guna mendapat perhatian yang lebih, yang imbasnya tentu saja untuk kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani.
Selain menyampaikan paparan, Kadis Pertanian melaporkan, bahwa segala persiapan pelaksanaan telah rampung, tinggal melakukan koordinasi dengan instansi terkait, guna menampung sumbang saran, dan koreksi, agar kegiatan dapat berjalan sukses dan lancar.
“Sehari sebelum puncak acara, kita menyelenggarakan lomba bagi kelompok tani berupa, lomba panen padi menggunakan ani-ani, lomba panen padi menggunakan arit, lomba cerdas tangkas dan lomba berbalas pantun,” pungkas Metehsa. (deo)