26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Umar Zunaidi Minta Digitalisasi Menjadi Budaya Kehidupan Masyarakat

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Finalisasi Roadmap Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Tebingtinggi, di The Hill Hotel dan Resort, Sibolangit, Kamis (17/2).

Disampaikan Umar Zunaidi, rakor finalisasi ini merupakan bagian dari pada program pemerintah untuk melakukan percepatan dan perluasan sistem digitalisasi terhadap seluruh kegiatan di negara ini, sesuai dengan program pemerintah, dengan ketentuan dan peraturan yang sudah ada.

“Sosialisasi dan edukasi itu harus benar-benar dilakukan dengan sebaik-baiknya. Melakukan pelatihan terhadap mindset masyarakat, bahwa digitalisasi ini adalah bagian yang harus kita lakukan,” urai Umar.

Dia mengatakan, percepatan dan perluasan digitalisasi sudah menjadi suatu keharusan untuk dilakukan di era saat ini, yang mana suatu sistem pembayaran ataupun penerimaan yang dilakukan sangat transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Umar juga menggungkapkan bahwa dengan sistem digitalisasi, Pemerintah Kota dapat dengan cepat mengetahui berapa dana yang masuk pada hari itu juga. Dan oleh karena itu, Pemerintah Kota turut menggandeng aparat sebagai pengawasan eksternal agar dapat mengawasinya dengan sebaik-baiknya.

Mengakhiri sambutannya, Umar berharap agar nantinya percepatan dan perluasan digitalisasi dapat menjadi budaya kehidupan masyarakat sehari-hari dan akan lebih berhasil dengan baik.

“Terima kasih kepada yang memprakarsai kegiatan ini, luar biasa dan juga ucap terima kasih kepada Bank Sumut. Percepatan dan perluasan digitalisasi menjadi bagian yang perlu kita budayakan. Dan saya yakin, Insya Allah ini akan lebih berhasil dengan baik,” tutupnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Azka Subhan Aminurrido dalam sambutan mengatakan, bahwa Pemerintah Daerah membentuk TP2DD untuk melaksanakan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), yang mana ETPD ini terdiri dari elektronifikasi transaksi pendapatan dan belanja daerah.

“Program ETPD merupakan suatu upaya yang tengah didorong oleh Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja Pemda dari cara tunai menjadi non tunai. Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan potensi penerimaan serta mewujudkan tata kelola keuangan Pemda yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi pembayaran digital,” ucapnya.

Menurutnya sebagai salah satu anggota TP2DD, Kanwil Bank Indonesia Provinsi Sumut akan senantiasa berkomitmen dalam mendukung berbagai program perluasan digitalisasi di Tebingtinggi kedepannya.

Indeks ETPD Kota Tebingtinggi berada pada peringkat ke 4 dengan nilai 84,20 persen atau berada pada kategori Digital.

Dalam kesempatan itu, Sri Imbang Jaya Putra Kepala BPKPD Kota Tebingtinggi selaku Sekretaris TP2DD Kota Tebingtinggi menyampaikan kondisi existing implementasi elektronifikasi Penerimaan dan Belanja Daerah Kota Tebingtinggi.

Dimana untuk Penerimaan baik Pajak ataupun Retribusi telah menerapkan Transaksi Non Tunai dengan cakupan 70 persen, sedangkan untuk Belanja sudah menerapkan 90 persen, sehingga Tebing Tinggi berada di posisi 4 dalam Indek ETPD di Sumatera Utara. (ian)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Finalisasi Roadmap Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Tebingtinggi, di The Hill Hotel dan Resort, Sibolangit, Kamis (17/2).

Disampaikan Umar Zunaidi, rakor finalisasi ini merupakan bagian dari pada program pemerintah untuk melakukan percepatan dan perluasan sistem digitalisasi terhadap seluruh kegiatan di negara ini, sesuai dengan program pemerintah, dengan ketentuan dan peraturan yang sudah ada.

“Sosialisasi dan edukasi itu harus benar-benar dilakukan dengan sebaik-baiknya. Melakukan pelatihan terhadap mindset masyarakat, bahwa digitalisasi ini adalah bagian yang harus kita lakukan,” urai Umar.

Dia mengatakan, percepatan dan perluasan digitalisasi sudah menjadi suatu keharusan untuk dilakukan di era saat ini, yang mana suatu sistem pembayaran ataupun penerimaan yang dilakukan sangat transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Umar juga menggungkapkan bahwa dengan sistem digitalisasi, Pemerintah Kota dapat dengan cepat mengetahui berapa dana yang masuk pada hari itu juga. Dan oleh karena itu, Pemerintah Kota turut menggandeng aparat sebagai pengawasan eksternal agar dapat mengawasinya dengan sebaik-baiknya.

Mengakhiri sambutannya, Umar berharap agar nantinya percepatan dan perluasan digitalisasi dapat menjadi budaya kehidupan masyarakat sehari-hari dan akan lebih berhasil dengan baik.

“Terima kasih kepada yang memprakarsai kegiatan ini, luar biasa dan juga ucap terima kasih kepada Bank Sumut. Percepatan dan perluasan digitalisasi menjadi bagian yang perlu kita budayakan. Dan saya yakin, Insya Allah ini akan lebih berhasil dengan baik,” tutupnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Azka Subhan Aminurrido dalam sambutan mengatakan, bahwa Pemerintah Daerah membentuk TP2DD untuk melaksanakan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), yang mana ETPD ini terdiri dari elektronifikasi transaksi pendapatan dan belanja daerah.

“Program ETPD merupakan suatu upaya yang tengah didorong oleh Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja Pemda dari cara tunai menjadi non tunai. Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan potensi penerimaan serta mewujudkan tata kelola keuangan Pemda yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi pembayaran digital,” ucapnya.

Menurutnya sebagai salah satu anggota TP2DD, Kanwil Bank Indonesia Provinsi Sumut akan senantiasa berkomitmen dalam mendukung berbagai program perluasan digitalisasi di Tebingtinggi kedepannya.

Indeks ETPD Kota Tebingtinggi berada pada peringkat ke 4 dengan nilai 84,20 persen atau berada pada kategori Digital.

Dalam kesempatan itu, Sri Imbang Jaya Putra Kepala BPKPD Kota Tebingtinggi selaku Sekretaris TP2DD Kota Tebingtinggi menyampaikan kondisi existing implementasi elektronifikasi Penerimaan dan Belanja Daerah Kota Tebingtinggi.

Dimana untuk Penerimaan baik Pajak ataupun Retribusi telah menerapkan Transaksi Non Tunai dengan cakupan 70 persen, sedangkan untuk Belanja sudah menerapkan 90 persen, sehingga Tebing Tinggi berada di posisi 4 dalam Indek ETPD di Sumatera Utara. (ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/