MELBOURNE– Kejutan terjadi di Australia Open 2012. Langkah mantan Ratu Dunia, Serena Williams harus terhenti di babak keempat, setelah dipaksa menyerah oleh petenis Rusia Ekaterina Makarova.
Parahnya lagi, Makarova mampu menyingkirkan Serena dengan dua set langsung 6-2 6-3. Kemenangan petenis Rusia ini juga sekaligus meng akhiri kemenangan 17 kali beruntun Serena di Australia Open.
Di set pertama, tepatnya di awal pertandingan Serena sempat memimpin 2-1, sebelum akhirnya dia tertinggal 2-5 sebelum break. Makarova terus memimpin hingga mengakhir set pertama menjadi 6-2, untuk keunggulan Makarova.
Petenis Rusia itu juga tak jarang mematahkan pukulan dari Serena. Selain itu, kemenangan Makarova di set pertama ini juga tak lepas dari kurangnya upaya Serena membalas pukulan melebar dari Makarova.
Pada set kedua, Serena sempat memimpin di game-game awal bahkan dia sempat unggul 2-0 atas Makarova. Tapi, permainan Serena kembali melempem dan tak jarang melakukan kesalahan sendiri. Skor 6-3 menutup set kedua ini, sekaligus memaksa Serena untuk angkat koper lebih awal di babak keempat.
Kemenangan atas Serena ini membuat Makarova melaju ke babak perempatfinal Australia Open 2012. Petenis 23 tahun ini akan berhadapan antara pemenang Sabine Lisicki dengan Maria Sharapova.
Sementara itu Caroline Wozniacki melaju ke babak perempat final Australia Open berbekal rasa percaya diri tinggi. Wozniacki lolos setelah menyingkirkan Jelena Jankovic lewat dua set langsung, 6-0, 7-5.
Wozniacki tampil luar biasa menghadapi Jankovic. Pada set pertama, Wozniacki bermain tanpa cela, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi Jankovic untuk meraih satupun poin dan menutup set pertama dengan kemenangan sempurna 6-0.
Pada babak kedua, Jankovic bangkit dan mampu mem berikan perlawanan ketat. Namun pada akhirnya Woz niacki tetap berhasil mencuri kemenangan, dengan skor 7-5, hasil yang cukup sempurna sehingga membuat kepercayaan diri Wozniacki melonjak tinggi.
“Kepercayaan diri saya sedang tinggi, kebugaran saya bagus, saya merasa kemampuan saya bermain semakin meningkat. Saya pikir saya telah memainkan satu set yang bagus dan kemudian dia bermain sangat bagus, sehingga sedikit menyulitkan saya,” ujar Wozniacki seperti dilansir dari Eurosport, Senin, (23/1).
”Saya sangat senang bisa terus melaju dan meskipun saya tahu beberapa penonton ingin pertandingan yang panjang, saya harap Anda semua masih mendukung saya,” tandasnya.
Sementara itu, legenda tenis putri, Martina Navratilova menyatakan, Caroline Wozniacki saat ini tidak layak menjadi petenis peringkat pertama. Dia juga mengutuk sistem poin yang diberlakukan sehingga menempatkan Wozniacki di posisi tersebut.
“Jelas tidak ada yang merasa bahwa Wozniacki seharusnya tak benar di peringkat satu,” kata Navratilova seperti dilansir The Age, Senin (23/1).
Pemenang 18 gelar tunggal Grand Slam ini percaya, Serena Williams adalah petenis terbaik di dunia, namun sayangnya Serena bukan petenis yang turun full time di seluruh turnamen. Maka, rekan senegara Navratilova asal Republik Ceska, Petra Kvitova yang menurutnya pantas menjadi petenis nomor satu dunia.
Navratilova juga menilai, Wozniacki tak memiliki catatan hebat dalam karier tenisnya sejauh ini. Bagi dia, seorang petenis papan atas dunia harusnya menunjukkan penampilan yang bukan biasa-biasa saja.
“Wozniacki bahkan tidak memiliki catatan besar dalam kariernya dalam empat tahun terakhir, saat masih di peringkat 10 besar hingga di peringkat lima besar,” tegas Navratilova.
“Sedangkan Petra (Kvitova), Anda bisa merasa dia benar-benar memaksakan dirinya pada setiap pertandingan dan setiap petenis yang dia hadapi,” ujarnya.
Navratilova mengatakan sistem peringkat saat ini lebih rendah daripada yang dulu diberlakukan. Dulu, sistem peringkat memberikan poin bonus untuk petenis yang mengalahkan petenis dengan peringkat di atas mereka.
Dalam sistem itu, katanya, Kvitova akan di peringkat pertama karena dia telah lebih banyak mengalahkan petenis dengan peringkat atas ketimbang Wozniacki.(bbs/jpnn)